MEDAN, kaldera.id – Pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) seperti, masker, hand sanitizer, pakaian kesehatan, dan lainnya diminta tidak didominasi distributor atau perusahaan besar saja. Para pelaku UMKM diharapkan bisa ikut berkontribusi atau ikut proses lelang.
Dengan begitu para pelaku UMKM bisa terbantu. Maklum virus tersebut sangat berdampak kepada perekonomian masyarakat, terutama ekonomi menengah ke bawah.
Dengan tidak mendominasinya para pemain alat kesehatan dalam pengadaan barang tersebut, para oknum tersebut juga tidak leluasa memainkan harga dan lainnya. Sehingga, apa yang dibutuhkan bisa didapat cepat.
Terpenting lagi, jangan sampai virus corona ini diduga dianggap mainan oknum tertentu untuk meloloskan kepentingan pribadi.
“Pak Plt Wali Kota Medan (Akhyar Nasution) memang sudah menyarankan agar melibatkan pelaku UMKM. Mana yang bisa mereka kerjakan diserahkan. Sehingga mereka terbantu.
Jangan sampai pengadaan alat kesehatan didominasi perusahaan besar saja,” tegas Kepala Bappeda Kota Medan, Irwan Ritonga, Jumat (10/4/2020).
Irwan menjelaskan, untuk masker, hand sanitizer, dan pakaian pelindung diri dinilai masih bisa dikerjakan oleh pelaku konveksi dan juga pelaku UMKM lainnya.
Tinggal memberikan spek dan bahan. Untuk modal sendiri tinggal membicarakan bagaimana teknisnya.
“Jadi, untuk keperluan rumah sakit saja seperti ventilator dan sebagainya baru pemain besar. Sebab, itukan tidak mungkin dilakukan pelaku UMKM. Dengan cara itu ekonomi tetap stabil,” tambahnya.(reza sahab)