Nasib Hotel Soechi Medan Ngambang
Harga Sewa Gedung Eks Hotel Soechi Medan Selama 5 Tahun Dibandrol Rp 18 Miliar

MEDAN, kaldera.id – Nasib bangunan Hotel Soechi, Medan sampai saat ini masih mengambang. Pemko Medan belum memberikan keputusan atas bangunan tersebut pasca berakhirnya kerjasama dengan pihak ketiga, Juli lalu.

Menurut Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Medan, Tengku Sofyan, pihaknya akan merapatkan persoalan bangunan tersebut terlebih dahulu.

Terkait kelanjutan nasib bangunan itu sendiri telah disiapkan tiga opsi. Pertama, dikelola langsung oleh Pemko Medan melalui PD Pasar. Hal ini disebabkan, di belakang hotel terdapat pasar.

Kedua, dikelola oleh pihak ketiga melalui KSP selama 30 tahun. Sedangkan opsi ketiga melalui sewa menyewa selama lima tahun dengan ketentuan bisa diperpanjang lima tahun ke depan.

“Ketiga opsi ini nanti akan kami bawa ke rapat. Dalam rapat nantilah diputuskan opsi mana yang dipilih,” jelas Sofyan kepada kaldera.id, Rabu (19/8/2020).

Sofyan menjelaskan, dalam rapat nanti juga akan dibicarakan masalah fungsi bangunan. Apakah tetap menjadi hotel atau bisa dirubah ke peruntukan yang lain.

Hanya saja masalah fungsi tetap diperuntukan untuk hotel karena sesuai kondisi sekarang. Selain itu, sarana lainnya sudah tersedia.

“Fungsinya sepertinya tetap jadi hotel. Kalau merubahnya kan biaya besar lagi. Sekarang ini tempat tidur, AC, lemari peninggalan Soechi masih ada. Itu jadi milik Pemko Medan,” jelasnya.

Dia menambahkan, pihaknya juga belum menentukan harga sewa atau nilai kerjasama. Mengingat, harus dihitung lagi berdasarkan peraturan.

“Nilai sewa belum tahu. Sedang dihitung oleh tim ahli. Kami hanya baru tahap invetarisir barang-barang yang di hotel itu. Peminatnya ada, termasuk pengelola yang lama. Cuma belum diputuskan. Sejauh ini hotel tersebut di jaga personil Satpol PP dan PD Pasar,” tambahnya. (reza sahab)