MEDAN, kaldera.id- Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi menyampaikan sejumlah tugas baru untuk Bobby Nasution yang baru saja dilantik menjadi Walikota Medan.
Hal itu disampaikan Edy dihadapan Bobby saat berbicara tentang pentingnya unsur Forkompinda di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Jenderal Sudirman Medan, Selasa (16/3/2021).
Tugas itu kata Edy, harus dikerjakan Bobby dalam jangka waktu enam bulan setelah ia dilantik menjadi Walikota Medan. Tugas yang dimaksud Edy adalah melakukan koordinasi dengan Forkopimda Kota Medan terkait penjabaran visi misi Bobby-Aulia yang nantinya akan tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
“Ada Pak Walikota yang baru dilantik, enam bulan kemudian seorang walikota wajib hukumnya membahas dengan Forkompinda tentang kegiatan-kegiatan visi misinya yang dimuat di RPJMD. Forkopimda nya Pak Bobby adalah Dandim, Kapolrestabes, Kajari, duduk bersama membahas itu,” ujar Edy.
RPJMD itu sebut Edy, tidak boleh bertentangan dengan visi misinya sebagai Gubernur Sumut. Pasalnya, visi misi itu harus mendapatkan persetujuan gubernur untuk masuk ke dalam RPJMD.
“Visi seorang Walikota itu tidak boleh bertentangan dengan visi misi provinsi. Visi misi provinsi tidak boleh itu bertentangan dengan visi misi presiden,” jelas Mantan Pangkostrad itu.
Bobby sendiri dilantik menjadi Walikota Medan oleh Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi atas nama Presiden Joko Widodo pada 26 Februari 2021 di Aula Tengku Rizal Nurdin Jalan Jenderal Sudirman Medan.
Edy menyampaikan sejumlah tugas Bobby
Pada saat pelantikan Edy juga
menyampaikan sejumlah tugas yang harus dilakukan Bobby dan kepala daerah lainnya yang dilantik.
Pertama, Edy meminta agar mereka yang dilantik segera melakukan konsolidasi dengan seluruh OPD di pemerintahan masing-masing. Hal ini kata, Edy untuk memudahkan kerjasama sehingga tidak terlalu lama menyesuaikan diri.
“Selain itu, konsolidasian dan pelajari secara pasti untuk visi misi di daerah masing-masing. Sehingga bisa dilaksanakan dengan tidak bertentangan dengan visi misi nasional maupun Provinsi,” ujar Edy saat pelantikan.
Selanjutnya, Edy meminta setiap kepala daerah untuk menyelesaikan persoalan- persoalan di daerah masing-masing sesuai dengan potensi wilayahnya. (finta rahyuni)
