Bom Bunuh Diri di Makassar, Ini Pernyataan Pakar Deradikalisasi UIN Sumut

Ketua Pusat Kajian Deradikalisasi UIN Sumut, Ansari Yamamah
Ketua Pusat Kajian Deradikalisasi UIN Sumut, Ansari Yamamah

MEDAN, kaldera.id – Aksi bom bunuh diri di depan Gereja Katedral, Makassar, mendapat kecaman banyak pihak, termasuk dari Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Medan.

“Kami mengecam karena itu tindakan biadab tak berprikemanusiaan. Kami berharap aparat terkait, polisi, BNPT segera mengungkap pihak yang menjadi pelaku dan terlibat dalam aksi yang mencoreng wajah kedamaian di Indonesia,” kata Ketua Pusat Kajian Deradikalisasi UIN Sumut, Ansari Yamamah, Minggu (28/3/2021).

Ansari menyinggung, peristiwa penangkapan 18 terduga teroris di Sumut yang terjadi pekan lalu. Menurutnya, aparat cukup responsif dengan melakukan aksi penangkapan itu. Tapi kemudian aksi teror malah terjadi di Makassar.

“Apakah ada kaitan atau benang merah dari yang di Sumut dengan di Sulsel, itu perlu diantisipasi. Yang jelas, kami sangat terkejut dengan peristiwa ini. Apalagi ini terjadi menjelang bulan suci Ramadan tentu kita semua rakyat Indonesia, khususnya umat Islam, butuh kenyamanan dan rasa aman,” bebernya.

Karena itu pula, semua pihak di Indonesia khususnya Sumut perlu melakukan langkah preventif. Termasuk juga pada kalangan masyarakat dan media massa.

“Kawan-kawan media dan pegiat media sosial kami harapkan juga proporsional dalam memberikan informasi yang mencerahkan dan menyejukkan. Jangan memancing di air keruh, agar masyarakat tetap kondusif. Media dan entitasnya adalah ujung tombak perdamaian, kerukunan dan persatuan bangsa,” pungkasnya.(mustivan mahardhika)