Dalam mendukung proses pembelajaran tatap muka (PTM), Pesantren Modern Darul Ihsan (PDMI) bekerjasama dengan Laznas DPF untuk melakukan GeNose kepada para santri.
Dalam mendukung proses pembelajaran tatap muka (PTM), Pesantren Modern Darul Ihsan (PDMI) bekerjasama dengan Laznas DPF untuk melakukan GeNose kepada para santri.

MEDAN, kaldera.id- Dalam mendukung proses pembelajaran tatap muka
(PTM), Pesantren Modern Darul Ihsan (PDMI) bekerjasama dengan Laznas DPF untuk melakukan GeNose kepada para santri. Total ada 621 santri yang bakal dilakukan GeNose.

Kerjasama ini disepakati dalam penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) terkait pendayagunaan wakaf, literasi, dan implementasi zakat, infak, sedekah dan wakaf (Ziswaf) Sabtu (20/6/2021) di pelataran PMDI, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara (Sumut).

Ardian Ramadani Pulungan selaku CEO Laznas DPF menyatakan bahwa tes GeNose merupakan salah satu upaya preventif untuk memastikan proses belajar tatap muka dapat berjalan dengan efektif dan bebas dari rasa khawatif akan Covid-19.

“Screening ini penting untuk memastikan setiap santri yang akan memasuki tahun ajaran baru di pesantren dapat lebih tenang dan prima dalam melaksanakan aktivitas di pesantren,” ujarnya.

Ardian menjelaskan, dengan proses screening yang cepat serta biaya terjangkau, tes GeNose dianggap dapat menjadi salah satu solusi bagi para guru ataupun pihak pesantren dalam memastikan proses belajar tatap muka yang aman ditengah pandemi Covid-19.

Penandatangan MoU ini diwakili oleh Rina Wizayanti selaku Pengawas Yayasan di Pondok Pesantren Modern Darul Ihsan dan Ardian Ramadani Pulungan dari Laznas DPF.

Menurut Rina Wizayanti, akan ada 621 santri di PMDI yang akan melakukan screening tes Covid-19 melalui tes GeNose dari Laznas DPF.

“Kita berharap bahwa kerjasama ini dapat memaksimalkan segala aktivitas di pesantren pada tahun ajaran baru nanti,” jelas Rina. (finta rahyuni)