Dua tim kuda hitam di perhelatan Euro 2020, Swiss dan Spanyol akan bersuara di babak 8 besar. Kedua tim siap memberikan kejutan di Stadion Krestovsky, Jumat (2/7/2021).
Dua tim kuda hitam di perhelatan Euro 2020, Swiss dan Spanyol akan bersuara di babak 8 besar. Kedua tim siap memberikan kejutan di Stadion Krestovsky, Jumat (2/7/2021).

MEDAN, kaldera.id – Dua tim kuda hitam di perhelatan Euro 2020, Swiss dan Spanyol akan bersuara di babak 8 besar. Kedua tim siap memberikan kejutan di Stadion Krestovsky, Jumat (2/7/2021).

Pertandingan ini bukan kali pertama keduanya bertemu. Sejauh ini kedua tim sudah melakoni 22 pertemuan, dimana 16 kali Spanyol menang, 5 kali berkesudahan seri dan sisanya Swiss menang. Namun, dalam pertemuan terakhir, Swiss bisa menahan Spanyol dan memetik kemenangan.

Situasi ini akan dimanfaatkan anak asuh V Petkovic untuk mengalahkan tim besutan Luis Enrique. Petkovic diuntungkan masa recovery tim cukup panjang.

Swiss akan mengajak Spanyol bermain terbuka dan menekan sejak menit awal. Bukan tidak mungkin, tim ini akan menciptakan gol cepat seperti di laga sebelumnya untuk mengendalikan jalannya pertandingan.

Belum lagi striker andalannya Seferovic dalam kondisi onfire. Terbukti, pemain ini menciptakan dua gol kala bersua Perancis.

Pergerakan pemain ini diprediksi akan menyulitkan barisan pertahanan lawan. Kecepatan dan ketajamannya akan lebih maksimal bila G Xhaka dan Shaqiri bermain optimal dalam mengalirkan bola. Bila situasi ini berjalan baik, bukan tidak mungkin Azpilicueta dan kawan -kawan harus waspada 2×45 menit.

Spanyol sendiri telah kembali ke performa terbaiknya. Kemenangan 5-3 atas Kroasia di 16 besar, menunjukkan mental mereka kuat dalam menghadapi laga selanjutnga. Meskipun kedodoran di menit akhir dan belum tajamnya Morata di lini depan, hal tersebut bukan ancaman serius. Pastinya sudah dievaluasi sang pelatih. Morata hanya butuh dukungan lebih dari pemain lain.

Dalam laga nanti sepertinya Enrique tidak banyak melakukan perombakan komposisi pemain. Begitu juga pola permainan. Mantan pemain Barcelona itu tetap memasang tiga striker. Morata akan diduetkan dengan Pablo Sarabia dan F Torres atau Oyarzabal.

Sarabia dinilai mampu mengambil peran Morata sebagai target man. Ini dibuktikan dirinya mencetak gol di pertandingan akhir. Ketiganya akan ditopang Koke, Busquets dan Pedri.

Ketiga pemain ini akan bahu membahu membuka serangan dan memancing pemain lawan untuk keluar dari areal pertahanan. Bukan tidak mungkin, Pemain Swiss menumpuk mengamankan gawangnya.(reza)