Italia v Inggris, Mengejar Status Raja Eropa

Pertandingan final Euro 2020 mempertemukan Inggris melawan Italia berlangsung di Stadion Wembley, Senin dinihari (12/7/2021).
Pertandingan final Euro 2020 mempertemukan Inggris melawan Italia berlangsung di Stadion Wembley, Senin dinihari (12/7/2021).

MEDAN, kaldera.id – Pertandingan final Euro 2020 mempertemukan Inggris melawan Italia berlangsung di Stadion Wembley, Senin dinihari (12/7/2021).

Pertandingan ini diprediksi berjalan sengit karena penuh gengsi dan dendam.

Sebelum laga ini, kedua tim telah berulangkali bertemu di ajang resmi, baik diajang euro maupun piala dunia, termasuk kualifikasi dan persahabatan.

Dari sekian banyak pertemuan yang dilakoni, Gli Azzuri – julukan Italia lebih banyak memenangkan laga. Bahkan, kekalahan dari Italia, menjadikan Si Tiga Singa – julukan timnas Inggris harus tersinggil dalam ajang itu.

Sebut saja, Euro 2012, Inggris harus tersisih di babak knock out setelah kalah adu pinalti 2-4 . Begitu juga Piala Dunia 2014. Inggris harus pulang lebih dulu karena kalah 1-2.

Namun, pertandingan sebelumnya tidak menjamin Italia dengan mudah mengalahkan Inggris dalam laga nanti.

Inggris jauh berubah dari segi permainan, baik menyerang maupun bertahan. Dari segi pertahanan, kebobolan baru satu gol di ajang ini menunjukkan pemain bertahan mereka yang dikomandoi Stones dan Maguire mampu mematikan pergerakan penyerang lawan.

Tidak hanya itu, pemain juga bisa mengaplikasikan arahan Pelatih Gareth Southgate di lapangan. Mereka tahu kapan harus keluar menyerang dan menekan. Ini ditunjukkan ketika melawan Ukraina di babak 8 besar dan Denmark di semifinal.

Dari sisi menyerang, Inggris tidak usah diragukan. Dua striker mereka, Kane dan Sterling dinilai cukup tajam. Ditambah lagi lini kedua mereka juga bisa menciptakan gol, ketika pemain depan tidak mendapatkan kesempatan. Hanya melawan Skotlandia saja skor akhir berkesudahan 0-0.

Tentunya Southgate juga sudah menyiapkan strategi dan pola penyerangan yang dilakukan untuk membobol gawang Donnarumma dalam laga nanti. Hal ini harus dipikirkan sejak jauh mengingat lawan juga memiliki sistem pertahanan yang bagus.

Bila hanya sekadar mengalirkan bola ke depan, bisa dengan mudah dipatahkan barisan pertahanan lawan yang dikoordinir L Bonucci dan G Chiellini.

Kedua pemain ini sudah banyak pengalaman mematikan striker Inggris. Tentunnya ini menjadi modal keduanya, mengamankan areal pertahanan.

Begitu juga di lini tengah, Pelatih Roberto Mancini akan menurunkan Jorginho, Verratti dan Barella untuk mengimbangi pemain tengah Inggris.

Ketiga pemain ini memiliki kecepatan dan juga naluri yang bagus dalam membongkar pertahanan lawan. Terlebih lagi Jorginho. Pengalamannya bersama Chelsea dinilai cukup membantu kinerja Mancini dalam meracik strategi yang dimainkan.

Dalam laga nanti, kemungkinan Mancini tidak banyak merubah lini depan. Pemain yang diturunkan sejak menit awal sama ketika melawan Spanyol di semifinal. Chiesa, Insigne dan Immobille tetap jadi andalan.

Insigne tipikal striker penjelajah yang bisa memancing pemain bertahan lawan keluar dari daerahnya. Sedangkan Immobille dan Chiesa bisa berganti peran dalam mengeksekusi peluang. Ketiga pemain ini harus menciptakan gol cepat untuk mengendalikan permainan. Harus menjadi catanan bagi Mancini dalam laga ini. Dirinya tidak bisa mengandalkan permainan bertahan total seperti melawan Spanyol. Pemain bertahan Inggris tentunya sudah siap menghalau serangan balik dan umpan panjang.(reza)

Perkiraan Susunan Pemain
Inggris (4-3-3)
Penjaga Gawang : J Pickford
Belakang: K Walker, J Stones, H Maguire, L Shaw
Tengah : K Philips, D Rice, M Mount
Depan : Saka, H Kanex R Sterling

Italia (4-3-3)
Penjaga Gawang : G Donnarumma
Belakang : Di Lorenzo, L Bonucci, G Chiellini, Emerson
Tengah : Jorginho, Barella, Verratti
Depan : Chiesa, Immobille, L Insigne

Perjalanan Pertandingan Inggris
Penyisihan Grup
V Kroasia 1-0
V Skotlandia 0-0
V Ceko 1-0

Babak 16 Besar
V Jerman 2-0

Babak 8 Besar
V Ukraina 4-0

Semifinal
v Denmark 2-1

Perjalanan Timnas Italia
Penyisihan Grup
v Turki 3-0
v Swiss 3-0
v Wales 1-0

Babak 16 Besar
v Austria 2-1

Babak 8 Besar
Belgia 2-1

Babak Semifinal
v Spanyol 4-2 pen (1-1)