MEDAN, kaldera.id – Satu tahun pemerintahan Bobby Nasution dan Aulia Rahman sebagai Walikota dan Wakil Walikota Medan dinilai sudah berjalan sesuai jalur. Sejumlah terobosan sudah dilakukan untuk mengatasi permasalahan kota, salah satunya banjir
“Ya, setahun bukanlah waktu yang lama, tapi tidak juga bisa dijadikan alasan untuk tidak berbuat apa apa. Setahun Bobby-Aulia memimpin pembangunan Kota Medan, saya menilainya sudah berjalan on the track,” kata mantan juru bicara Bobby – Aulia di Pilkada 2020, Sugiat Santoso, Rabu (2/3/2022).
Dia mengatakan, dalam diskusi “Evaluasi Setahun Bobby – Aulia memimpin Kota Medan”, yang digagas Pengurus Daerah KAMMI Kota Medan kemarin, ia banyak ditanya terkait apa yang sudah dilakukan Pemko Medan dalam mengatasi banjir yang selama ini menjadi masalah krusial di Kota Medan.
“Sudah ada terobosan terobosan strategis yang digagas Bobby-Aulia dalam menangani masalah banjir di Kota Medan,” tukasnya.
Penyebab utama datangnya banjir di Kota Medan
Menurut Sugiat, masyarakat harus bisa melihat secara jernih masalah banjir yang kerap melanda Kota Medan ini. Ada tiga penyebab utama datangnya banjir di Kota Medan, yaitu; banjir kiriman yang datang dari daerah lebih tinggi, banjir akibat intensitas hujan yang terlalu tinggi, dan banjir rob akibat air pasang laut di kawasan Medan Utara.
Banjir kiriman yang datang dari daerah yang lebih tinggi seperti dari Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Karo disebabkan karena kawasan hutan di kedua daerah tersebut beralih fungsi tidak lagi menjadi kawasan penahan air hujan, karena banyak hutannya sudah ditebangi menjadi kawasan penduduk.
“Perlu kolaborasi antar regional Medan, Deliserdang, dan Karo, dipimpin oleh Pemrov Sumut, dan pemerintah pusat untuk menghijaukan kembali daerah atas. Bobby Nasution sebagai Walikota sudah beberapa kali bertemu dengan Pemkab Deliserdang, Pemprov Sumut, dan Kementerian terkait untuk mengatasi persoalan ini,” tegasnya.
Dia juga mendorong revitalisasi kanal air yang sudah terbangun di Medan Johor sejak puluhan tahun, tapi tidak bermanfaat, harus segera dilaksanakan. “Alhamdulillah, Bobby Nasution sudah berkoordinasi dengan Kementerian PUPR agar revitalisasi kanal air tersebut bisa terlaksana secepatnya,” ujar Wakil Ketua DPP KNPI ini.
Normalisasi tiga sungai utama
Kemudian, normalisasi tiga sungai utama, Babura, Bedera, dan Deli, sedang dalam proses penuntasan, sekaligus perbaikan tanggul di pinggir sungai Deli, agar banjir yang datang tidak meluap lagi dan bisa ditampung oleh ketiga sungai tersebut.
Perlu juga dipahami, penanganan sungai sungai yang melintas di Kota Medan tidak bisa dijalankan sendiri oleh pemerintah daerah tapi juga Badan Wilayah Sungai Sumatera 2. “Kolaborasi antar institusi sangat diperlukan,” ujarnya.
Sementara di tengah kota, pengelolaan drainase yang memang menjadi tanggung jawab Pemko Medan terus dibenahi. Pemasangan U-Ditch di 36 titik drainase diharapkan bisa menjadi salah satu solusi menanggulangi banjir akibat intensitas hujan yang terlalu tinggi. Kementerian PUPR yang diundang Bobby Nasution ke kawasan Medan bagian utara beberapa waktu yang lalu sudah menyampaikan komitmennya untuk segera membangun tanggul tersebut.
“Tapi semua itu tidak seperti membalikkan telapak tangan. Perlu waktu menuntaskannya. Karena memang proyek pembangunan itu harus ikut aturan. Saya masih optimis banjir yang kerap melanda Kota Medan bisa segera teratasi. Tentu saja, sekali lagi, kuncinya adalah kolaborasi dari semua pihak terkait,” pungkas Sugiat.(efri/red)