MEDAN, kaldera.id – Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Medan, M Afri Rizki Lubis meminta Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Medan melakukan pendataan secara serius seluruh Tempat Pemakaman Umum (TPU) yang berada di sekitar bibir sungai.
Dirinya menginginkan, ke depan tidak ada lagi TPU di Kota Medan yang kembali mengalami longsor seperti halnya TPU Kristen Simalingkar B pada beberapa waktu yang lalu.
“Kejadian longsornya TPU Kristen di Simalingkar B kemarin merupakan bukti buruknya perhatian dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan. Seharusnya kejadian itu tak perlu terjadi apabila sejak awal sudah diantisipasi, bukannya setelah longsor baru sibuk,” ucap Rizki, Minggu (22/5/2022).
Politisi Partai Golkar ini juga meminta kepada DKP Kota Medan untuk memperhatikan kondisi TPU-TPU lainnya di Kota Medan. Sebab, selain masalah longsor, ada persoalan lain terjadi di sana.
“Salah satunya terkait ketersediaan lahan TPU yang semakin sedikit di Kota Medan. Ini DKP harus bisa berkoordinasi dengan OPD terkait lainnya, bagaimana caranya agar Kota Medan bisa mendapatkan lahan TPU yang baru,” ujarnya.
Tak cuma itu, DKP Kota Medan juga diminta untuk melakukan penataan TPU secara baik. Sebab selain sebagai pemakaman, lahan TPU juga masuk ke dalam kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH).
“RTH ini sangat penting. Berhubung TPU ini juga masuk ke dalam kawasan RTH, makan TPU pun harus ditata dan dikelola dengan baik. Apalagi sama-sama kuta ketahui, sampai saat ini Kota Medan juga masih kekurangan RTH,” katanya.
Sebelumnya, Pemko Medan melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) membangun tanggul setinggi enam meter di TPU Kristen Simalingkar B, Kecamatan Medan Tuntungan yang beberapa waktu lalu mengalami longsor akibat tergerus arus Sungai Babura.
Kadis PU Kota Medan, Topan O.P Ginting mengatakan, Dinas PU melalui UPT Operasional Pemeliharaan Jalan dan Drainase (OPJD) Medan Selatan telah menurunkan sebanyak 12 petugas untuk membangun tanggul tersebut.(reza)