Dewan Rekomendasikan Biaya Kontribusi di Pasar Aksara Turun 15% Dari Yang Ditetapkan

Suasana RDP Komisi III dengan direksi PUD Pasar Kota Medan, pedagang Pasar Aksara terkait biaya kontribusi pembangunan, Selasa (19/7/2022)
Suasana RDP Komisi III dengan direksi PUD Pasar Kota Medan, pedagang Pasar Aksara terkait biaya kontribusi pembangunan, Selasa (19/7/2022)

 

MEDAN, kaldera.id – Anggota Komisi III DPRD Medan merekomendasikan biaya kontribusi penyediaan kios di Pasar Aksara Medan turun 15% dari biaya yang ditetapkan di awal. Hal ini merupakan keputusan rapat dengar pendapat (RDP) yang digelar di Ruang Banggar Gedung DPRD Medan, Selasa (19/7/2022).

Hadir perwakilan pedagang, direksi PUD Pasar Kota Medan dan juga perwakilan Bank Sumut.

Dalam rapat tersebut, Ketua Komisi III DPRD Medan, Afif Abdillah mengungkapkan, persoalan mengenai pembiayaan kontribusi harus segera dapat solusi. Sebab, ada sebagian pedagang yang mengaku tak memiliki uang untuk memenuhi pembiayaan tersebut. Selain itu, dirinya meminta pasar tersebut segera dioperasikan.

Pihaknya juga meminta kepada manajemen PUD Pasar untuk segera melakukan pengundian selama 10 hari ke depan. Sehingga dalam dua bulan berikutnya pasar bisa dioperasikan.

“Kami juga mendorong Bank Sumut mau mengambil peran dengan memberikan KUR yang tidak ada agunan kepada pedagang Pasar Aksara. Begitu juga segera kucurkan dana CSR untuk membantu meringankan pedagang terkait pembiayaan kontribusi,” katanya.

Menanggapi itu, Pimpinan Divisi Ritel Bank Sumut, Syafrizal mengaku siap membiayai pedagang di Pasar Aksara. Karena pada prinsipnya Bank Sumut siap dukung sambil menunggu hasil pembicaraan dan kesepakatan antara PUD Pasar dan pedagang.

“Kewajiban kami mendukung ritel di Medan. Harapan kami sepanjang persyaratan dan ketentuan yang berlaku di bank dan OJK terpenuhi, kami siap membantu,” ujarnya.

Direktur Pengembangan PUD Pasar Kota Medan, Imam Abdul Hadi menjelaskan, biaya kontribusi muncul dikarenakan kios di pasar tersebut sebanyak 707 unit. Sedangkan jumlah pedagang resmi sebanyak 773 orang.

Untuk menutupi kekurangan tersebut dilakukan pertemuan dengan perwakilan pedagang dan munculah biaya tersebut.(reza)