Di hadapan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumut Zumri Sulthony, Kementerian Pariwisata Malaysia dan Tourism Malaysia berjanji untuk turut mempromosikan obyek dan potensi wisata yang ada di Sumatera Utara.
Di hadapan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumut Zumri Sulthony, Kementerian Pariwisata Malaysia dan Tourism Malaysia berjanji untuk turut mempromosikan obyek dan potensi wisata yang ada di Sumatera Utara.

MEDAN, kaldera.id- Di hadapan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumut Zumri Sulthony, Kementerian Pariwisata Malaysia dan Tourism Malaysia berjanji untuk turut mempromosikan obyek dan potensi wisata yang ada di Sumatera Utara.

Hal itu disampaikan Iskandar Mirza Mohd Yusof, Wakil Direktur Jenderal (Perencanaa) Tourism Malaysia. Dia mengungkapkan hal itu saat bersama-sama menjawab pertanyaan wartawan dalam sesi temu pers di Hotel JW Marriot Medan, Kamis (17/11/2022), usai membuka secara resmi sales mission Tourism Malaysia Roadshow 2022.

Dia didampingi Mohd Yusri Mohd Yusoff, Deputy Secretary General (Kebudayaan) Kementerian Pariwisata, Seni dan Budaya Malaysia, Konsulat Jenderal Malaysia di Medan Omar Aiyub serta Abdul Razak Ab Hamid, Country Manager Malaysia Airlines untuk Indonesia.

Di barisan itu juga hadir Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Sumut Zumri Sulthony. Menurut, Iskandar Mirza Mohd Yusof, hubungan kepariwisataan Indonesia dengan Malaysia bersifat timbal balik.

Hal itu diresponnya setelah ditanyakan terkait dalam beberapa bulan terakhir Tourism Malaysia cukup gencar melakukan promosi wisata di Medan. Bulan lalu saja, mereka sudah memamerkan paket medical tourism di Center Point Medan. Sebelumnya mereka juga aktif menggelar fam trip ke Malaysia dengan melibatkan travel agent serta media lokal untuk melihat langsung kondisi obyek wisata Malaysia terkini.

Penegasan itu dikuatkan Konjen Malaysia untuk Medan Omar Aiyub. Dia menjanjikan setiap utusan yang datang dari Malaysia baik itu dari Kementerian Pariwisata dan jajaran direktur Tourism Malaysia, selalu direkomendasikannya untuk melihat Danau Toba, menikmati kuliner Medan, atau juga mendalami tempat-tempat wisata di Sumut lainnya. “Apalagi Danau Toba itu salah satu dari destinasi super prioritas untuk pariwisata,” tegasnya.

Mohd Yusof menimpali saat ini memang mereka sedang mendorong pariwisata di negaranya untuk bangkit lagi setelah terpuruk dihantam pandemi. “Kami baru saja menargetkan jumlah wisatawan untuk datang. Targetnya jangka pendek. Kita belum membuat target jangka panjang karena pandemi ini kita belum tahu kondisinya,” kata dia.

Namun saat ini dia mengatakan Malaysia adalah negara yang sedang bertransformasi dari pandemi menjadi endemi. Sehingga memang mulai ada kelonggaran-kelonggaran dalam penerapan kebijakan kesehatan.

“Sementara kondisinya begitu. Kita mengikuti arahan dari Kementerian Kesehatan Malaysia. Maka karena itu pula kita berupaya sekuatnya untuk menghidupkan kembali industri ini,” kata dia. Untuk mendorong target yang ditetapkan dan kemudian memfasilitasi hubungan timbal balik Indonesia-Malaysia melalui jalur penerbangan, mereka turut mengundang Abdul Razak Ab Hamid, Country Manager Malaysia Airlines untuk Indonesia.

Di kesempatan itu Abdul Razak Ab Hamid memang menegaskan mereka baru saja membuka beberapa rute penerbangan kembali yang menjembatani kedatangan wisatawan. “Untuk Indonesia pun kita perpanjang promo. Soal kenaikan harga tiket yang sempat tinggi beberapa waktu lalu hanya tentatif.”

“Kita sama-sama faham lah bahwa kenaikan tiket yang tinggi karena fuel surcharge. Namun saya yakin ke depan akan mencapai titik keseimbangan lagi,” tuturnya. Karena itu pula, Malaysia Airline mengambil kebijakan memperpanjang penjualan diskon tiketnya dua hari ke depan, kata dia.

“Bukan hanya kita, tapi maskapai lain juga akan mengupayakan hal sama. Untuk menunjang mobilitas wisatawan antar negara,” tambahnya. Sementara itu Zumri Sulthony, Kadisbudpar Sumut, menyambut baik promo wisata Malaysia.

“Karena hubungan kita saling menguntungkan dan punya ketergantungan masing-masing. Kita pun berharap kunjungan wisatawan Malaysia ke Sumut akan lebih tinggi lagi. Namun karena kita pun sedang berupaya bangkit masih banyak pembenahan internal dilakukan,” tuturnya.(arn)