MEDAN, kaldera.id – Usai merevitalisasi Lapangan Gadjah Mada di Jalan Krakatau, Kecamatan Medan Timur, Pemko Medan melalui Dinas Pemuda dan Olahraga merevitalisasi Taman Cadika Medan. Sumber pembiayaan revitalisasi ini dari CSR salah satu corporate.
Menurut Kadis Pemuda dan Olahraga Kota Medan, Pulungan Harahap pihak perusahaan yang ingin membantu revitalisasi taman tersebut sudah ada dan mereka bersedia. Saat ini tinggal menunggu penyelesaian desain gambar terakhir dan penghitungan anggaran yang dibutuhkan.
“Begitu selesai, langsung kami berikan ke pihak perusahaan tersebut. Dananya dari mereka dan mereka yang membangun. Kami hanya terima hasil saja. Berdasarkan hitungan, revitalisasi Taman Cadika ini memerlukan biaya Rp20 sampai Rp25 miliar,” katanya, kemarin.
Pulungan menjelaskan, revitalisasi taman yang terletak di Kecamatan Medan Johor ini meliputi beberapa bagian. Ada penambahan sarana dan juga perubahan. Penambahan sarana seperti, sarana memanah, camping ground, futsal. Sedangkan pengurangan, Lapangan Sepak Bola satu unit dan bangunan di bagian depan taman yang selama ini menjadi Kantor Pramuka dan cafe. Bangunan hanya sekadar saja, apakah itu untuk gate pintu dan lainnya. Sedangkan sarana lainnya seperti, skateboard, basket, Lapangan sepak bola, open stage akan direvitalisasi.
“Dari desain yang sudah disiapkan. Di bagian depan itu tidak ada lagi bangunan kantor dan cafe. Kantor Pramuka bakal dipindahkan ke tempat lain. Alasannya agar taman terlihat jelas dari luar. Sarana sepatu roda tetap disediakan. Hanya lapangan sepak bola kita sisalan satu, tapi kita tambah menjadi futsal. Alasannya yang satu diganti menjadi ruang terbuka. Di belakang sarana kuda akan dibuat menjadi lokasi memanah. Sungainya juga nanti akan dimanfaatkan untuk tempat santai masyarakat. Desainnya sedang tahap penyelesaian. Ada perubahan untuk desain pintu masuk,” jelasnya.
Dia menambahkan, apabila nantinya pihak corporate yang melakukan revitalisasi anggarannya tidak mencukupi sesuai yang dibutuhkan, maka pemko menyarankan untuk mengutamakan penambahan sarana yang ada.
“Kalau anggarannya tidak cukup sesuai yang dibutuhkan, kami sarankan menambah yang belum ada saja. Sedangkan yang sudah ada dipertahankan. Jadi, sarana olahraga semakin banyak dan masyarakat semakin merasakan fasilitasnya. Rencananya tahun ini mulai dikerjakan,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, pria yang pernah menjabat Camat Medan Johor ini juga menuturkan, revitalisasi Taman Cadika juga berbarengan dengan revitalisasi kawasan Lapangan Tenis Pemko Medan dan Stadion Kebun Bunga Medan. Revitalisasi Lapangan dan stadion tersebut saat ini sudah mulai tahap pembongkaran. Hanya saja revitalisasi lapangan itu dilakukan di Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Penataan Ruang Cipta Karya Kota Medan (dulunya bernama Dinas Perkim). Anggaran revitalisasi lapangan tersebut bersumber dari APBD Kota Medan dengan sistem multiyears. “Untuk tahun pertama kalau tidak salah sebesar Rp150 miliar. Ini sedang dalam tahap pembongkaran,” katanya.
Berdasarkan desain revitalisasi yang dibuat, Stadion Kebun Bunga bakal lebih maksimal dari sekarang ini Bahkan, lapangan hoki akan ditempatkan di sana dengan sistem gawamg bongkar pasang dan rumput sintetis. Sedangkan lapangan tenis juga dibuat sesuai stadar. Sedangakn lapangan tenis milik Poldasu akan dibangun GOR Mini berkapasitas 1.000 untuk kegiatan Pemko Medan dan olaraga menggunakan indoor seperti, karate, voli, basket serra lainnya. Sedangkan lapangan hoki tidak dipertahankan. “Kami mengelola setelah selesai dibangun Dinas Perkim,” tambahnya.(reza)