MEDAN, kaldera.id – Program Studi Sosiologi Agama Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Medan, akan menggelar Konferensi Internasional dengan tema “Religion in the Political Vortex: Experiences and Perspectives”, pada Juni 2023.
“Tema ini sangat relevan dengan konteks politik global kontemporer termasuk di Indonesia, di mana agama dan politik masih didiskusikan dan diperdebatkan oleh banyak ahli hingga ke tataran masyarakat lainnya,” kata Dekan FIS UINSU Medan, Prof. Dr. Abdurrahman, didampingi Ketua Panitia Konferensi, Faisal Riza, Selasa (16/5/2023).
Pembicara yang akan hadir dalam konferensi ini antara lain Profesor Mehmet Ozay (dari Marmara University Turkey), Dr. Suhada dari UIN Yogyakarta (Ketua Umum ASAGI), dan Dr. Faisal Riza, Pengkaji Politik dan Aktivisme Islam dari UINSU. Kegiatan ini juga akan dibuka dan dilengkapi oleh pembicara kunci (keynote speaker) dari Rektor UINSU Prof. Dr. Nurhayati. Kegiatan ini akan dipusatkan di Parapat, Kabupaten Simalungun.
Faisal Riza menambahkan, kegiatan ini juga didukung oleh Asosiasi Sosiologi Agama Indonesia (ASAGI). Dalam kasus Indonesia, agama dan politik terhubung sangat erat, agamawan dan pokitisi juga bermain di pusaran arena dan saling bertukar insentif.
“Seperti apa pengalaman relasi kedua nya di berbagai negara dan daerah di Indonesia? Apa dampak dari keadaan itu?Bagaimana kualitas keadaban demokrasi kita? sejumlah pertanyaan tersebut dan mungkin lebih dari itu akan dibincangkan di konferensi ini,” ungkap Riza.
Selain itu, akan hadir juga sekira 50 ahli sosiologi agama, dosen dan peneliti dari banyak daerah di Indonesia. Tema ini sangat relevan terutama Indonesia yang semakin dekat akan menghadapi momentum Pemilihan Umum Tahun 2024.
Dekan FIS Prof. Abdurrahman, MA, selaku tuan rumah telah melakukan persiapan yang diperlukan untuk agenda penting ini. “Ini merupakan agenda internasional pertama di 2023 bagi FIS UINSU. Kewajiban bersama untuk dan menyebarluaskan manfaatnya,” bebernya.(efri surbakti/red)