Nekat Panjat Tower Demi Konten, Pria Asal Garut Gosong Tersengat Listrik

Kelakuan pria bernama Deni (53) asal Garut ini tak patut dicontoh. Dia nekat memanjat sebuah tower saluran udara tegangan tinggi (sutet) demi membuat konten dan mengambil foto selfie. Alhasil, sekujur tubuhnya gosong tersengat arus listrik.
Kelakuan pria bernama Deni (53) asal Garut ini tak patut dicontoh. Dia nekat memanjat sebuah tower saluran udara tegangan tinggi (sutet) demi membuat konten dan mengambil foto selfie. Alhasil, sekujur tubuhnya gosong tersengat arus listrik.

 

MEDAN, kaldera.id – Kelakuan pria bernama Deni (53) asal Garut ini tak patut dicontoh. Dia nekat memanjat sebuah tower saluran udara tegangan tinggi (sutet) demi membuat konten dan mengambil foto selfie. Alhasil, sekujur tubuhnya gosong tersengat arus listrik.

Dilansir dari detikJabar, Jumat (7/7/2023), peristiwa menimpa pria paruh baya itu terjadi pada Selasa (4/7) di kawasan perkebunan PTPN VIII Papandayan, Kecamatan Pamulihan.

Kapolsek Pamulihan Iptu Wawan mengatakan kejadian itu berawal saat Deni dan rekannya bernama Nandang yang masing-masing berasal dari Kecamatan Bayongbong dan Cisurupan itu bertolak menuju Pamulihan untuk berziarah. Mereka mengaku hendak melakukan bersih-bersih diri.

“Jadi menurut pengakuan saksi, mereka akan ke daerah Tumaritis untuk berziarah. Katanya mau membersihkan diri,” ungkap Wawan kepada detikJabar, Rabu (5/7).

Wawan mengatakan setengah jalan ke tempat ziarah itu, perjalanan mereka terhenti karena hendak istirahat. Di pinggiran Jalan Raya Pamulihan, Deni dan Nandang beristirahat sembari meminum minuman keras.

Takut nantinya diketahui oleh para pengguna jalan, keduanya kemudian melipir ke kawasan perkebunan.

Tepat di bawah sebuah tower sutet yang ada di sana, keduanya kemudian melanjutkan istirahat sembari bersama-sama minum minuman beralkohol.

Tak lama berselang, Deni tanpa basa-basi langsung berdiri. Dia lalu memanjat tower sutet tersebut. Sang rekan yang melihat langsung menegurnya. Namun, Deni saat itu mengaku hendak membuat konten.

“Saksi sempat menegur, menanyakan maksud korban ini naik untuk apa. Korban menjawab mau bikin konten, karena pemandangannya bagus. Ada gunung kecil,” ucap Wawan.

Tidak lama dari itu, Nandang kemudian mendengar suara sengatan listrik. Menurut Wawan, ketika Nandang menoleh ke atas, Deni terlihat sudah tersetrum. Nandang kemudian berupaya menolong dengan memanjat sutet namun dia tidak berani dan memilih meminta bantuan warga.

“Kami dan warga kemudian mengecek lokasi. Saat kami cek, korban ini sudah dalam keadaan jatuh. Diduga tidak langsung jatuh, tapi terbentur besi dulu beberapa kali, karena tidak ada patah tulang ketika dicek,” katanya.

Petugas dan warga kemudian membawa Deni ke Puskesmas Cisandaan. Namun, karena tubuhnya mengalami luka bakar parah, pihak puskesmas kemudian merujuknya ke RSUD dr Slamet.

“Informasi terbaru dari pihak Puskesmas, karena lukanya serius, korban sekarang dirujuk ke rumah sakit di Bandung. Rumah sakitnya mana, sedang kami telusuri,” ujar Wawan.

Pihak Polsek Pamulihan sendiri sempat memeriksa Nandang sebagai saksi. Kemudian, polisi juga mengamankan minuman keras yang ditenggak keduanya sebelum kejadian.

“Kami juga sudah mengimbau para pemilik sutet di kawasan Pamulihan untuk mengamankan tower. Karena memang kondisinya tidak ada pembatas dan mudah untuk diakses. Ini berbahaya untuk masyarakat,” pungkas Wawan. (det)