Baskami: Mari Perkuat Toleransi Antar Umat Beragama

Ketua DPRD Sumatera Utara, Baskami Ginting
Ketua DPRD Sumatera Utara, Baskami Ginting

 

MEDAN, kaldera.id – Ketua DPRD Sumatera Utara, Baskami Ginting mengajak seluruh komponen masyarakat untuk memperkuat toleransi antar umat beragama.

Politisi PDI Perjuangan ini menjelaskan, di tengah situasi politik yang menghangat, hendaknya masyarakat senantiasa saling menghargai dan menghormati merupakan pilar yang penting dalam merawat keberagaman.

“Masyarakat Sumut ini heterogen dan terkenal sangat tinggi toleransi antar sesama. Maka, jangan kita rusak citra ini hanya karena perbedaan pandangan politik,” kata Baskami tatkala melakukan pertemuan bersama warga Setiabudi, Medan Selayang, Rabu (1/11/2023).

Pantauan lapangan, hadir di acara tersebut Anggota DPRD Medan Fraksi PDI Perjuangan Daniel Pinem. Anggota DPRD Deliserdang, Fraksi PDI Perjuangan, Joni Hendri Keliat.

Lebih lanjut Baskami mengatakan, Bung Karno dalam pidato Pancasila 1 Juni menekankan pentingnya nilai Ketuhanan yang berkebudayaan dan berbudi pekerti luhur.

“Setiap orang memiliki kebebasan beribadah pada sang Khalik yang disembahnya. Keyakinan adalah sesuatu yang tidak boleh dipaksakan oleh kekuatan eksternal. Poin utamanya adalah saling menghargai dan menghormati segala perbedaan,” tambahnya.

Baskami juga meminta masyarakat untuk cerdan menanggapi segala berita yang ada di seluruh platform media sosial.

Baginya, era ledakan informasi saat ini mengharuskan pembaca memiliki filter dan tindakan verifikasi yang mumpuni.

“Jangan percaya satu berita, saja. Kita harus perkuat literasi, pastikan kebenaran dan akuratnya berita itu. Bila ada ujaran kebencian yang mengandung SARA harus dilaporkan bukan malah disebar,” ungkapnya.

Baskami juga mengapresiasi pihak kepolisian di daerah melalui divisi siber yang melakukan aksi cepat bila ada hal-hak yang dapat mengganggu kamtibmas.

“Kepolisian kita sangat responsif menanggapi isu-isu yang sensitif dan memecahbelah ini. Maka mari bantu aparat kitadalam mencegah penyebaran hoaks dan ujaran kebencian ini,” pungkasnya.(efri surbakti/red)