Atlet cabang olahraga (cabor) Sambo Sumut dipersiapkan mengikuti Open Turnamen Sambo se-Asia Tenggara di Malaysia Desember 2023 ini.
Atlet cabang olahraga (cabor) Sambo Sumut dipersiapkan mengikuti Open Turnamen Sambo se-Asia Tenggara di Malaysia Desember 2023 ini.

 

MEDAN, kaldera.id – Atlet cabang olahraga (cabor) Sambo Sumut dipersiapkan mengikuti Open Turnamen Sambo se-Asia Tenggara di Malaysia Desember 2023 ini.

Ajang ini sebagai try out bagi atlet Sambo yang menjalani pemusatan latihan daerah (Pelatda) untuk PON XXI/2024 Aceh-Sumut.

Pelatih Sambo Sumut Anggi Muda Siregar menuturkan, pihaknya tengah menyiapkan 18 atlet yang terdiri dari 12 putra dan 6 putri. Putra yakni Lian, Andri Silaen, Reymon, Edwin Tio, Daris, Deden, Faisal Irwansyah Lase, Suroto, Ilham, Epraim Ginting, Putra Parmonangan Harianja dan Muqsit.

Sedangkan putri yakni Putri, Ayu, Melva, Stephani, Citra serta Maydelse. “Kami akan membawa atlet mengikuti Open Turnamen Sambo se-Asia Tenggara di Malaysia Desember ini. Event ini sekaligus sebagai ajang try out,” tutur Anggi saat memimpim latihan fisik di Stadion Unimed, Sabtu 2 Desember 2023.

Katanya, Pengprov Persatuan Sambo Indonesia ( Persambi) Sumut optimis target 9 medali emas yang mereka emban pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumut tercapai.

“Hal ini melihat hasil yang diraih pada Kejurnas Sambo belum lama ini di karawang, Jawa Barat. Mudah-mudahan Allah mendukung niat kita ini,” kata Anggi dalam latihan yang disaksikan Wasping KONI Sumut Sanusi Hasibuan dan Eny Siswati dari Dispora Sumut.

“Kejurnas di Karawang itu ada beberapa atlet yang diprediksi meraih medali emas tidak bisa tampil. Yaitu Epraim Ginting yang akan mengikuti kejuraan MMA di Amerika serta Faizal Irwansyah Lase yang sedang mengikuti One Pride di Jakarta,” katanya.

Sehingga menurut Anggi Siregar, wajar Pengprov Persambi Sumut menargetkan 9 emas di PON mendatang.

“Kita juga masih memiliki atlet yang diprediksi mampu meraih medali emas nanti. Jadi target ini bukan asal kita bikin,” ucapnya.

Menurut Anggi, sesuai program yang telah disusun dalam setahun untuk fisik, teknik dan peraturan pertandingan. Untuk fisik sudah ada pelatih khususnya yaitu Filli Azandi dan teknik ditangani pelatih asal Korea, Shin Gu Bok.

Selain itu mereka juga dilatih oleh pelatih Jansa Putra Nainggolan dan Darwin. Selain fisik dan teknik menurut Anggi, para atlet juga terus diberi pemahaman tentang peraturaan pertandingan.

Saat ini para atlet sambo Sumut memiliki dua tempat latihan yakni Stadion Unimed untuk fisik dan Aula SMA Negeri 7 Medan sebagai tempat latihan teknik.

“Sambo kan olahraga baru di Indonesia jadi mereka terus menerus kita beri pemahaman peraturan pertandingan. Jangan nanti saat bertanding mereka lupa dengan peraturannya,” jelas Anggi.

Dikatakan, olahraga sambo hanya mempertandingkan 2 kelas yaitu kelas sport sambo yang tidak boleh melakukan pukulan dan tendangan serta kelas combat sambo yang boleh melakukan pukulan dan tendangan.

Sedang mengenai pelatih asal Korea, Shin Gu Bok menurut Anggi, sungguh bagus dalam melatih teknik.

“Shin Gu Bok sebenarnya adalah pelatih judo, tapi bisa diterapkan untuk judo. Karena olahraga sambo dan judo hampir sama dan kita akan berusaha mencuri ilmu yang dimilikinya,” tambahnya.

Sementara Eny Siswati mengatakan, kedatangannya untuk melihat kendala apa yang dialami atlet selama mengikuti Pelatda PON situasi dan kondisi saat ini yang memprihatinkan baik mengenai tempat latihan maupun suplemen yang ada, para atlet harus pintar-pintar memanfaatkannya.

“Hasil peninjauan kami ini, akan disampaikan dalam rapat yang dilaksanakan Disporasu nantinya. Mudah-mudahan segala permasalahan yang dihadapi setiap cabang olahraga bisa teratasi,” ungkap Eny. (viva)