BEIJING, kaldera.id – Beijing mengerahkan 1.600 profesional medis lainnya ke Wuhan hari ini dan besok untuk membantu kota mengatasi meningkatnya jumlah pasien virus corona (coronavirus).
Menteri Kesehatan China Ma Xiaowei dalam konferensi pers, Minggu (26/1/2020), mengatakan 1.000 pekerja lagi dalam keadaan siaga. Dikutip dari CNN.com, pihak berwenang mengakui bahwa Wuhan, sebuah kota 11 juta orang dan merupakan titik nol wabah, dan sebagian besar provinsi Hubei menghadapi kekurangan tenaga kerja dan pasokan medis.
Petugas kesehatan di Wuhan, termasuk empat yang berbicara dengan CNN di telepon, telah mengeluh karena kewalahan dan kekurangan sumber daya untuk memerangi krisis. “Dalam hal sumber daya, seluruh Wuhan kurang,” kata seorang petugas kesehatan yang berbasis di Wuhan kepada CNN melalui telepon.
Pakaian Medis dan Stop Penjualan Hewan
Orang tersebut mengatakan bahwa mereka mencari lebih banyak pakaian pelindung, kacamata pelindung dan masker. Di tempat yang sama Wang Jiangping, Wakil Menteri Industri dan Teknologi Informasi, mengatakan Hubei membutuhkan sekitar 100.000 pakaian medis pelindung per hari.
Tetapi 40 pabrik di seluruh negeri membuat mereka hanya memproduksi 30.000 setiap hari. Wang mengatakan pihak berwenang sekarang berusaha membuat pabrik-pabrik untuk melanjutkan produksi yang sebagian besar ditutup untuk liburan Tahun Baru Imlek.
Selain itu, pemerintah Cina mengumumkan hari Minggu yang melarang semua penjualan hewan liar di seluruh negeri, karena jumlah kasus virus korona yang mematikan terus meningkat. Jenis virus Wuhan telah dikaitkan dengan pasar di kota yang menjual makanan laut dan hewan hidup, termasuk spesies liar. (f rozi)