MEDAN, kaldera.id – Mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia atau MUI, KH Ali Yafie telah dimakamkan di TPU Tanah Kusir Blok AA 1 Blad 003, Jakarta pada Minggu (26/2/2023) siang. Putra KH Ali Yafie, Helmi Ali Yafie berterima kasih kepada masyarakat yang turut membantu proses memakamkan ayahandanya dan memohon maaf bila ada yang salah dan kurang berkenan.
“Kami dari keluarga besar KH Ali Yafie berterima kasih kepada sanak saudara baik dari MUI, keluarga NU, dan lainnya atas bantuannya. Kami juga meminta dibukakan pintu maaf bagi ayah kami bila ada kesalahan,” kata Helmie saat memberikan kata sambutan pada pemakaman.
Menurutnya, KH Ali Yafie merupakan sosok yang setia pada keluarga dan juga pendiriannya selama di MUI dan juga PBNU. KH Ali Yafie, ujarnya, merupakan sosok teladan bagi keluarga dan juga masyarakat luas yang telah memberikan banyak kontribusi tenaga dan pikiran.
Kesan JK dan UAS
Sosok almarhum Ali Yafie memiliki kenangan tersendiri bagi setiap orang yang mengenalnya, termasuk Jusuf Kalla (JK). Wapres RI ke 10 dan 12 ini mengaku telah mengenal KH Ali Yafie ketika masih muda. Sosok almarhum merupakan teman dari mendiang ayahnya (Hadji Kalla). Mereka bersahabat dan pernah bersama sama membesarkan (Nahdlatul Ulama) NU Sulawesi Selatan.
“Ali Yafie, adalah teman dari ayah saya Haji Kalla, pernah sama sama membesarkan NU di Sulsel,” ungkap JK.
Saat Ali Yafie masih mendapat perawatan medis di RS Bintaro, keluarga Ali Yafie meminta JK untuk datang dan melihat kondisi almarhum yang terus menurun, pada hari Sabtu 25 Februari 2023. Satu minggu sebelumnya JK juga telah membesuk Almarhum dan masih sempat berkomunikasi dan mendoakan almarhum.
JK mengenang sosok KH Ali Yafie sebagai seorang ahli tafsir yang rendah hati, serta memiliki perangai yang lemah lembut. “Beliau seorang ahli tafsir yang rendah hati, saat berbicara suaranya pelan dan halus. Sebagai seorang ulama yang pernah memimpin MUI adalah sosok teladan seorang ulama panutan,” kenang JK.
Sementara Ustadz Abdul Somad (UAS) juga menyampaikan kesannya soal sosok Ali Yafie. Dalam unggahan di akun instagramnya, UAS mengisahkan perjumpaannya dengan Ali Yafie. Di akhir unggahan UAS juga menyampaikan dukanya untuk Rais Aam PBNU 1991-1992 ini. “Selamat jalan Anregurutta. Hidupmu inspirasi kami,” tulis UAS.(f rozi/bs/red)