Anggota FPGMKG bergotong royong memperbaiki jalan rusak ruas Pangaribuan-Garoga di Desa Aek Tangga, Kecamatan Garoga, Rabu (30/12/2020). (istimewa)
Anggota FPGMKG bergotong royong memperbaiki jalan rusak ruas Pangaribuan-Garoga di Desa Aek Tangga, Kecamatan Garoga, Rabu (30/12/2020). (istimewa)

TAPANULI UTARA, kaldera.id – Pemuda perantau yang mudik Tahun Baru 2021 ke Garoga, Tapanuli Utara, bergotong royong menimbun jalan provinsi Sumut yang rusak parah sebagai akses ke kampung mereka.

Diketahui, ruas Jalan Pangaribuan-Garoga berstatus jalan Provinsi Sumatera Utara, masih rusak berat dan sudah terjadi puluhan tahun, tepatnya pada titik badan jalan yang berada di Desa Aek Tangga, Kecamatan Garoga, Kabupaten Tapanuli Utara.

Kondisi itu mendorong pelajar, mahasiswa dan pemuda yang tergabung dalam Forum Persatuan Generasi Muda Kecamatan Garoga (FPGMKG) Medan, bergotong royong memperbaiki jalan rusak berat tersebut, Rabu (30/12/2020).

Mereka dengan didukung Grup Facebook Luat Garoga Nauli (LUGANA), Forum Muda-mudi Kecamatan Garoga (FMMKG) se-Jabodetabek dan perantau asal Kecamatan Garoga, menutup sejumlah lubang yang dalam pada badan jalan itu dengan material batu.

Air yang selama ini menggenangi jalan, juga dikeringkan dan ditimbun dengan material batu. Dan batu juga ditimbun di beberapa titik badan jalan, dimana kondisinya saat ini bahkan hanya menyisakan tanah liat sehingga menimbulkan licin dan sangat menyulitkan pengguna jalan.

Ketua FPGMKG, Arthur Simanjuntak, mengatakan pihaknya merasa terpanggil untuk gotong royong memperbaiki jalan. “Karena memang kondisinya rusak parah, tidak layak lagi sebenarnya dilintasi, tapi tak ada alternatif lain, hanya ini jalur yang dilintasi dari dan keluar Garoga,” kata Arthur.

Namun dengan gotong royong perbaikan jalan itu, Arthur berharap sedikit banyaknya dapat membantu kesulitan para pengguna jalan dalam aktivitas ekonomi, apalagi saat ini volume lalu lintas sangat padat karena musim mudik Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.

“Dan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak, khususnya orangtua kami perantau asal Kecamatan Garoga yang berkenan membantu pembiayaan pengadaaan material batu,” tambah Arthur.

Minta Gubsu Segera Perbaiki

Sementara itu, Pembina FPGMKG Medan, Benny Pasaribu, mengatakan gotong royong itu menunjukkan sangat mendesaknya perbaikan ruas Jalan Pangaribuan-Garoga, khususnya dari Desa Aek Tangga ke arah ibukota Kecamatan Garoga sepanjang belasan kilometer.

Memang dari perbatasan Kecamatan Pangaribuan, yakni mulai dari Desa Sibaganding, Desa Padang Siandomang, sebagian di Desa Aek Tangga, kata Benny, kondisi jalan sudah mulus.

Namun di pertengahan Desa Aek Tangga yakni di Balimbing, kondisinya rusak parah. Kerusakan juga terjadi di badan jalan di Pargawahan persis di atas Sungai Aek Tanjung. Ia mengatakan kerusakan jalan itu sudah terbiarkan puluhan tahun.

“Kami desak agar Bapak gubernur melalui dinas bina marga segera memperbaiki jalan rusak tersebut. Ini sudah lama kali rusak parah, puluhan tahun bahkan dan sangat meresahkan kita semua,” timpal Theo Pasaribu, salah satu perantau Kecamatan Garoga di Labubanbatu.(finta/rel)