LANGKAT – Plt Bupati Langkat, Syah Afandin melalui Sekdakab Langkat, Amril mengungkapkan, salah satu upaya meningkatkan perekonomian masyarakat melalui penguatan koperasi serta peningkatan kompetensi para pelaku usaha mikro kecil dan menengah ( UMKM).
Koperasi sebagai soko guru perekonomian Indonesia harus terus didorong melakukan modernisasi agar dapat memberikan dampak positif secara maksimal di tengah-tengah kehidupan masyarakat.
“Berdasarkan catatan Pemerintah Kabupaten Langkat medio 2022, terdapat 666 lembaga koperasi yang ada. Namun yang dinilai sehat dan aktif tidak sampai setengahnya dari angka tersebut,” ungkap Amril saat memimpin apel gabungan di Halaman Kantor Bupati Langkat, Senin (21/11/2023).
Menurutnya, hal ini akan menjadi pekerjaan rumah bagi Pemkab Langkat untuk terus melakukan motivasi serta pembinaan yang kuat agar koperasi dapat terus eksis memberikan pemanfaatan di tengah-tengah masyarakat.
Selain itu, saat ini juga terdapat lebih dari 43 ribu pelaku UMKM yang ada di Kabupaten Langkat, baik sektor kuliner maupun sektor lainnya. Hal ini juga perlu dikembangkan agar mereka dapat naik kelas dari usaha mikro menjadi usaha kecil yang berlanjut pada usaha menengah hingga industrialisasi.
“Pemkab Langkat dengan anggaran terbatas tetap berkomitmen memberikan fasilitas dan pendampingan bagi koperasi dan UMKM di Kabupaten Langkat agar menuju koperasi modern dan UMKM naik kelas,” katanya.
Tentunya hal tersebut dilakukan melalui program pemahaman perkoperasian maupun pemberdayaan kemitraan usaha mikro serta fasilitas pengembangan produksi pemasaran serta sumber daya manusia.
“Saya berharap kepada kita semua untuk berperilaku hidup sederhana dan memiliki kebanggaan dalam penggunaan produk-produk dalam negeri. Sebab, dengan hal ini tersebut secara tidak langsung kita telah membantu jutaan masyarakat yang menggantungkan hidupnya dari pelaku usaha dalam negeri,” sebutnya.(reza)