Kadin Sumut Dan Tantangan Pemulihan Ekonomi

Armin Nasution
Armin Nasution

Oleh Armin Nasution

SEBENARNYA Musprov (Musyarah Provinsi) Kadin Sumut sudah berlangsung November tahun lalu. Hasil Musprov itu mengamanahkan kepada Firsal Ferial Mutyara sebagai Ketua Kadin Sumut periode 2022-2027. Di gelaran itu pula Firsal panggilan akrabnya mendapatkan suara aklamasi dari pengurus.

Musprov dengan tema bangkit bersama Kadin, mendorong pemulihan ekonomi dan pembangunan di Sumatera Utara Secara inklusif dan kolaboratif tentu mengamanahkan banyak hal kepada ketua baru. Sebenarnya sosok Firsal bukanlah figur baru di kalangan pengusaha Sumut. Selain berpengalaman mengelola beberapa bisnis, dia juga sudah malang melintang berorganisasi.

Sehingga ketika dia terpilih sebagai Ketua Kadin Sumut ada harapan besar bahwa sosok anak muda enerjik ini akan membawa organisasi pengusaha tersebut ke level tertinggi. Apalagi saat Musprov tema yang dihadirkan cukup menginisiasi agar Kadin Sumut menangkap berbagai tantangan dan peluang yang muncul ke depan.

Misalnya mendorong pemulihan ekonomi dan pembangunan di Sumut secara inkulusif dan kolaboratif. Itu berarti menjadikan Kadin sebagai salah satu faktor penentu pertumbuhan ekonomi. Tentu keterlibatan pengusaha di bawah kepengurusan Kadin sekarang harus dimaksimalkan.

Ada banyak persoalan yang menjadi tantangan pertumbuhan. Apalagi selama 10 tahun terakhir sebenarnya pertumbuhan secara nasional maupun lokal seperti terjebak di angka lima persen. Belum lagi efek pandemi covid-19 belum sepenuhnya bisa dilalui. Dua problem ini sebenarnya menjadi perhatian besar bagi semua pelaku usaha.

Dorongan pertumbuhan agar lebih cepat bisa dilakukan dari sektor riil. Penentu pertumbuhan sebenarnya bisa dihitung melalui konsumsi, investasi, government expenditure (pengeluaran pemerintah) serta ekspor dan impor. Di sisi itu, Kadin Sumut tentu bisa mempengaruhi minimal empat variabel. Yaitu konsumsi, investasi, ekspor dan impor.

Semakin besar konsumsi otomatis pertumbuhan kian tinggi. Artinya semakin besar penghasilan para pekerja yang berada di sektor riil akan mendorong mereka melakukan konsumsi. Sisi lain pun Kadin Sumut harus terus menawarkan peluang-peluang investasi. Sepanjang 2022 sebenarnya progress penanaman modal di Sumut berlangsung baik.

Itu ditandai dengan realisasi penanaman modal di Sumut 2022 secara keseluruhan tercatat Rp41,676 triliun. Angka ini 114 persen dari target yang ditetapkan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk 2022 yang harusnya Rp36,60 triliun. Komposisinya 55 persen atau senilai Rp22,78 triliun berasal dari penanaman modal dalam negeri (PMDN) dan 45 persen atau senilai Rp18,88 triliun berasal dari penanaman modal asing (PMA).

Variabel lain yang akan turut dipengaruhi Kadin Sumut adalah perdagangan luar negeri (ekspor impor). Pada 2022 neraca perdagangan luar negeri Sumatera Utara mencatatkan surplus 6,91 miliar dolar AS, meningkat 0,15 miliar dolar AS dibandingkan 2021 dengan nilai surplus sebesar 6,76 miliar dolar AS.
Struktur ekonomi Sumatera Utara sebenarnya sudah berjalan di rel cukup baik. Tapi dengan dorongan partisipatif dan kolaboratif dari Kadin Sumut setidaknya akan membuat capaian menjadi lebih tinggi. Karena hubungan antara pemerintah daerah dan pengusaha kuat tak terpisahkan. Itu sebabnya ketika pandemi datang, ada banyak regulasi yang dikeluarkan menyahuti aspirasi pengusaha agar mereka tetap eksis.

Walaupun iklim bisnis dan kinerja di sektor riil sudah mulai bergerak tapi masih butuh waktu mencapai tititik keseimbangan minimal sebelum pandemi. Ini yang harus dikolaborasikan secara bersama. Karena seringkali teknis berfikir birokrat dan pengusaha relatif berbeda.

Hal itu yang disampaikan Ketua Kadin Indonesia Arsjad Rasjid Kadin Indonesia saat hadir di Musprov lalu. Dia sampaikan Kadin hadir untuk membantu dan mendukung pembangunan dunia usaha bersama pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat.

Kadin mendukung pembangunan dalam negeri menggunakan empat pilar yakni pemulihan kesehatan dan pengembangan industri kesehatan nasional, peningkatan ekonomi daerah dan nasional, peningkatan kewirausahaan, serta penguatan internal organisasi dan regulasi.

Setidaknya hal itu pula yang akan dijalankan Kadin Sumut dibawah Komando Firsal Ferial Mutyara. Anak muda yang good looking ini punya kemampuan handal dan kecepatan di atas rata-rata untuk menggerakkan Kadin lebih cepat. Pola komunikasi yang humble dan cepat akrab memberi banyak harapan bahwa di masa inilah Kadin Sumut bisa menjadi mitra berfikir sejajar pemerintah daerah se-Sumatera Utara.