Kaldera.id
  • BERANDA
  • BERITA TERKINI
  • Bisnis
  • BERITA VIRAL
  • SPORT
  • EDUKASI
  • JALAN-JALAN
  • OPINI
  • KABAR DAERAH
  • Advertorial
Selasa, 23 Des 2025
Pemprov Sumut Terima Bantuan Rp1,153 Miliar dari Kepri untuk Penanganan Bencana
Bantuan BPJS Ketenagakerjaan Ringankan Beban Korban Banjir dan Longsor di Sumut
INALUM Uji Kesiapsiagaan Darurat Lewat Simulasi Ancaman Bom di Kuala Tanjung
Gubernur Bobby Dampingi Wapres Tinjau Sungai Gomo, Dorong Percepatan Pembangunan Jembatan Gantung Sungai Gomo
Charity Film Screening “Pray for Sumatera” Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana
Transisi Energi, Ekoteologi dan Peluang PSEL Medan Raya
Sepeda Motor Bapenda Medan Menanti Masyarakat Taat Pajak
Bobby Nasution Tekankan Kesigapan Penanganan Bencana dan Ketegasan terhadap Perusak Hutan
Groundbreaking Huntap Korban Bencana di Sumut Dimulai, Wagub Harap Rampung Tepat Waktu
Transaksi Pasar Murah Pemko Medan Tembus Rp3,24 Miliar, Beras hingga Minyak Goreng Paling Laris
Pemprov Sumut Terima Bantuan Rp1,153 Miliar dari Kepri untuk Penanganan Bencana
Bantuan BPJS Ketenagakerjaan Ringankan Beban Korban Banjir dan Longsor di Sumut
INALUM Uji Kesiapsiagaan Darurat Lewat Simulasi Ancaman Bom di Kuala Tanjung
Gubernur Bobby Dampingi Wapres Tinjau Sungai Gomo, Dorong Percepatan Pembangunan Jembatan Gantung Sungai Gomo
Charity Film Screening “Pray for Sumatera” Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana
Transisi Energi, Ekoteologi dan Peluang PSEL Medan Raya
Sepeda Motor Bapenda Medan Menanti Masyarakat Taat Pajak
Bobby Nasution Tekankan Kesigapan Penanganan Bencana dan Ketegasan terhadap Perusak Hutan
Groundbreaking Huntap Korban Bencana di Sumut Dimulai, Wagub Harap Rampung Tepat Waktu
Transaksi Pasar Murah Pemko Medan Tembus Rp3,24 Miliar, Beras hingga Minyak Goreng Paling Laris
Ads_Tapsel
Beranda / Medan

Lebih Dalam Melihat Fenomena Inflasi

redaksi
4 Sep 2023 08:54
Medan Opini 0 450
4 menit membaca
Armin NasutionArmin Nasution

 

Oleh Armin Nasution

Skuad PSMS sedang melakukan latihan di Stadion Teladan
Baca Juga
Jelang Kick Off Liga 2, Pelatih PSMS Butuh Tambahan 2 Pemain
01 Sep 2023

TULISAN ini masih merupakan lanjutan topik lalu namun belum akan menyinggung islamic social finance sebagai solusi inflasi. Bahwa benar, dalam ekonomi konvensional ternyata pertumbuhan tinggi akan digerogoti inflasi.

Ekonomi kita terus tumbuh tapi di sisi lain harga barang kebutuhan juga bergerak naik.

​Uang yang kita dapatkan betapa pun banyaknya ternyata tak mampu mengimbangi kenaikan harga. Itu pula yang menunjukkan daya beli uang yang kita miliki semakin lama kian lemah.

Anggota DPRD Medan telah menetapkan 10 peraturan daerah dari total 28 ranperda Kota Medan yang masuk sepanjang 2021. Penetapan tersebut telah disetujui bersama melalui sidang paripurna.
Baca Juga
DPRD Medan Prioritaskan Pembentukan Ranperda
04 Jan 2022

Dulu, tahun 1970-an uang Rp100 ribu itu sudah bisa beli banyak kebutuhan. Sekarang Rp1 juta pun daya belinya masih sangat minim.

​Itu sebabnya inflasi adalah bahaya laten dalam pertumbuhan ekonomi. Tapi bukan berarti inflasi tidak diperlukan. Dalam berbagai kajian ekonomi, inflasi yang terkendali juga penting.

Artinya inflasi merupakan cerminan kenaikan daya beli. Yang jadi problem, jika inflasi tak bisa dikendalikan.

​Bagaimana kita melihat potret inflasi ini lebih detil di Sumut, misalnya?Menurut data Bank Indonesia hingga Juli 2023 tingkat inflasi mencapai 0,3 persen, sedangkan angka year on year ada diangka 2,54 persen dan jika dilihat dari bulan Januari-Juli inflasi ada diangka 0,98 persen.

​Sejauh ini angka itu masih terkendali. Kenapa? Karena secara nasional pun target inflasi adalah 3 persen plus minus 1 persen. Artinya angka inflasi harus ada diangka 2-4 persen.

Dengan target inflasi sebesar itu masih make sense jika pertumbuhan ekonomi di atasnya.

Angka inflasi harus berada dibawah angka pertumbuhan ekonomi karena tidak ada artinya jika pertumbuhan ekonomi tinggi lalu inflasi melebihi pertumbuhan itu sendiri.

Tahun ini Bank Indonesia optimis inflasi akan berada diangka 2 persen. Di Sumut, kita masih menghitung inflasi dengan mengukur di lima kota indeks harga konsumen.

Yaitu Medan, Pematang Siantar, Sibolga, Padangsidimpuan dan Gunungsitoli. Sedangkan kabupaten lain menjadi Indeks Pemantau Harga (IPH).

Sumber utama inflasi di Sumut ternyata dipengaruhi oleh komoditas. Kenaikan harga beras sedikit saja itu akan mendorong inflasi tinggi.

Sedangkan komoditas lain yang sangat berpengaruh adalah bawang. Ini merupakan salah satu pendorong inflasi yang sangat volatile.

Lalu hal lain yang sering menyebabkan inflasi tinggi adalah jalur distribusi yang sangat panjang.

Karena seringkali pasok kebutuhan yang harusnya sampai di pasar dengan harga normal tak pernah tercapai.Inipun salah satu problem utama.

Bahkan petani sebagai sumber utama penghasil pangan tak menikmati hasilnya saat harga di pasar tinggi.

Misal, cabai di pasar sudah mencapai Rp100 ribu, tapi karena panjangnya jalur distribusi ternyata di tingkat petani harga cabai bisa ditebus Rp30 ribu sampai Rp45 ribu.

Intinya penyumbang utama inflasi termasuk Sumut dan Indonesia datang dari komoditas pangan. Setiap kali terjadi inflasi tinggi jika ditelusuri lebih jauh akan mengarah kepada kebutuhan pangan.

Selain itu yang harus diwaspadai adalah import inflation. Atau mengimpor inflasi dari luar.

Kita ini masih punya ketergantungan bahan pokok dengan negara lain. Jadi ketika di sana terjadi kenaikan harga otomatis akan langsung berpengaruh ke negara pengimpor.

Hingga tahun ini berbagai lembaga keuangan dunia masih khawatir dengan ancaman inflasi terutama efek dari perang Rusia-Ukraina yang berkepanjangan dan belum tahu kapan selesai.

Jika kemudian negara-negara terkait melakukan pengetatan kebijakan pangan, kemudian stok di pasar berkurang, otomatis negara-negara yang masih ketergantungan dengan impor pangan akan menghadapi kenaikan harga. Imported inflation tetap jadi ancaman.

Upaya untuk mengendalikan inflasi sudah dilakukan dengan berbagai cara. Strategi paling utama saat ini adalah dorongan dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah agar melek inflasi.

Dulu gejala inflasi tinggi hanya dikhawatirkan oleh pemerintah pusat dan otoritas moneter. Sekarang berbeda. Semua kepala daerah harus faham inflasi.

Pemerintah mengefektifkan secara maksimal tim pengendalian harga di daerah untuk memantau inflasi yang terjadi.

Itu kemudian yang disebut dengan geranakan nasional pengendalian inflasi pangan. Selain dengan mendorong kerjasama antar daerah untuk memintas jalur distribusi.

Inflasi ini layaknya tekanan darah, jika terlalu tinggi berbahaya dan jika terlalu rendah juga berbahaya.

Sehingga harus benar-benar dijaga agar harga tidak memberatkan konsumen dan masih memberikan keuntungan ke produsen.

Sering pihak yang paling diuntungkan dari inflasi yang bagian tengah (distributor/price maker) bukan petani karena panjangnya jalur distribusi.

Armin nasutionekonomi konvensionalInflasiislamic social finance
Pos Terkait
Kadis Perhubungan Kota Medan Tegaskan Perwal Parkir Berlangganan Sudah Tepat
Baskami Optimistis Sumut Maksimal Sebagai Tuan Rumah PON 2024
Aplikasi Kedan Diminta Segera Disosialisasikan
Pemko Medan Diminta Segera Lakukan Survey Ketersediaan Bahan Kebutuhan Pokok Jelang Lebaran
Server Sempat Bermasalah, Launching ADM Terganggu
Dewan Komit Perjuangkan Nama Pahlawan Nasional Jadi Nama Jalan di Medan

Pos Terkait

Tim SAR Gabungan dalam penyisiran ke arah hilir sekitar tiga kilometer dari titik hanyut.
5 bulan  lalu
Staf Kejari Simalungun Tewas Terseret Arus Saat Jemput Paksa Saksi Korupsi Dana Desa
Ilustrasi layanan platform digital dari media sosial (AI/Kaldera)
11 bulan  lalu
TikTok Diblokir Amerika, Reels Instagram Buat Fitur Baru
Anggota Komisi 4 DPRD Medan kecewa dengan sikap yang ditunjukkan manajemen perusahaan di Jalan Pelabuhan Raya, lingkungan 12 Kelurahan Belawan Bahari, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan. Pasalnya, pihak perusahaan tidak berkenan menerima kunjungan resmi aparat Pemko Medan bersama Komisi 4 DPRD Medan, Senin (28/4/2025).
7 bulan  lalu
Diduga Timbun Anak Sungai Paluh di Belawan, Manajemen Tolak Kedatangan Dewan
Personel Poldasu dan Kodam 1/BB membongkar gubuk diduga sebagai lapak narkoba dan praktek judi di Jalan Medan - Berastagi
2 tahun  lalu
Tim Gabungan Bongkar Diduga Gubuk Narkoba dan Judi di Sepanjang Jalan Medan-Berastagi
Ilustrasi Pengangguran
3 tahun  lalu
Biar Dikenal Dunia, Bobby Harus Hapus Pengangguran di Medan
Mahasiswi Jurusan PJKR FIK Unimed, Aprilia Eka Putri Lumbantungkup mewakili Indonesia, meraih Juara 1 pada ajang Asian-Pacific MMA Championships 2022 di Pattaya, Thailand yang digelar pada 9-13 November 2022.
3 tahun  lalu
Sabet Emas di MMA Asia Pasifik, Mahasiswa Unimed Harumkan Indonesia

Trending

01.
4 hari  lalu
Warning, Nasib Pelatih dan Pemain PSMS Ditentukan Dalam 2 Laga ke Depan
02.
4 hari  lalu
DPP Tunjuk Ahmad Doli Kurnia Tanjung Jadi Plt Ketua DPD Golkar Sumut
03.
6 hari  lalu
Bantuan Logistik Kementan dan Bapanas Tiba di Belawan, Bobby Nasution: Jadi Penyemangat Pascabencana
04.
4 hari  lalu
Cek Harga Komoditi di Pasar Tradisional, Gubernur Sumut Temukan Kenaikan Harga Ayam dan Cabai Rawit
05.
6 hari  lalu
Wagub Sumut Terima Bantuan Pertagas untuk Korban Bencana di Sejumlah Daerah

Ads

  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Kode Etik Jurnalistik
Logo
Hangat, Mendidik, Mengungkap Fakta
© Kaldera.id. Developed by irzasolusi.com
Charity Film Screening “Pray for Sumatera” Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana
Transisi Energi, Ekoteologi dan Peluang PSEL Medan Raya
Sepeda Motor Bapenda Medan Menanti Masyarakat Taat Pajak
Gubernur Bobby Dampingi Wapres Tinjau Sungai Gomo, Dorong Percepatan Pembangunan Jembatan Gantung Sungai Gomo
INALUM Uji Kesiapsiagaan Darurat Lewat Simulasi Ancaman Bom di Kuala Tanjung
Home Trending Cari Bagikan Lainnya