Kaldera.id
  • BERANDA
  • BERITA TERKINI
  • Bisnis
  • BERITA VIRAL
  • SPORT
  • EDUKASI
  • JALAN-JALAN
  • OPINI
  • KABAR DAERAH
  • Advertorial
Minggu, 28 Des 2025
BPBD Sumut Tegaskan Bantuan Relawan Tidak Ditahan, Kendala Akibat Miskomunikasi Pengiriman
Zulham Efendi Dukung Penutupan De Tonga Bar, Tegaskan Negara Harus Hadir Lawan Narkoba
Pemprov Sumut Gelar Nonton Bareng untuk Relawan dan Pengungsi Banjir di Tapsel
Gubernur Bobby Nasution Prioritaskan Relokasi 186 KK Warga Tandihat Korban Banjir dan Longsor
PSMS Medan Bungkam Sriwijaya FC 3-1 di Jakabaring, Rudiyana Borong 2 Gol
Gubernur Bobby Gratiskan Uang Sekolah Siswa SMA/SMK Negeri Korban Bencana
Gubsu Bobby Tuntaskan Permasalahan FORNAS 2025, Akhiri Keresahan Pegiat Olahraga
Gubernur Bobby Targetkan Perbaikan Empat Jembatan Putus di Hutanabolon Rampung Sepekan
Kisah Pautus Kehilangan Rumah Akibat Banjir dan Longsor Tapanuli Tengah, Tak Ada Lagi yang Bisa Dibersihkan
PSMS Medan Bidik Kemenangan di Kandang Sriwijaya FC
BPBD Sumut Tegaskan Bantuan Relawan Tidak Ditahan, Kendala Akibat Miskomunikasi Pengiriman
Zulham Efendi Dukung Penutupan De Tonga Bar, Tegaskan Negara Harus Hadir Lawan Narkoba
Pemprov Sumut Gelar Nonton Bareng untuk Relawan dan Pengungsi Banjir di Tapsel
Gubernur Bobby Nasution Prioritaskan Relokasi 186 KK Warga Tandihat Korban Banjir dan Longsor
PSMS Medan Bungkam Sriwijaya FC 3-1 di Jakabaring, Rudiyana Borong 2 Gol
Gubernur Bobby Gratiskan Uang Sekolah Siswa SMA/SMK Negeri Korban Bencana
Gubsu Bobby Tuntaskan Permasalahan FORNAS 2025, Akhiri Keresahan Pegiat Olahraga
Gubernur Bobby Targetkan Perbaikan Empat Jembatan Putus di Hutanabolon Rampung Sepekan
Kisah Pautus Kehilangan Rumah Akibat Banjir dan Longsor Tapanuli Tengah, Tak Ada Lagi yang Bisa Dibersihkan
PSMS Medan Bidik Kemenangan di Kandang Sriwijaya FC
Ads_Tapsel
Beranda / Medan

Lebih Dalam Melihat Fenomena Inflasi

redaksi
4 Sep 2023 08:54
Medan Opini 0 454
4 menit membaca
Armin NasutionArmin Nasution

 

Oleh Armin Nasution

Kapolda serahkan piagam penghargaan atas pengorbanan mereka yang digelar di lapangan KS Tubun Polda Sumut
Baca Juga
Kapolda Sumut Apresiasi Pengorbanan Personelnya
12 Mei 2020

TULISAN ini masih merupakan lanjutan topik lalu namun belum akan menyinggung islamic social finance sebagai solusi inflasi. Bahwa benar, dalam ekonomi konvensional ternyata pertumbuhan tinggi akan digerogoti inflasi.

Ekonomi kita terus tumbuh tapi di sisi lain harga barang kebutuhan juga bergerak naik.

​Uang yang kita dapatkan betapa pun banyaknya ternyata tak mampu mengimbangi kenaikan harga. Itu pula yang menunjukkan daya beli uang yang kita miliki semakin lama kian lemah.

Baumgartner merayakan golnya bersama D Alaba
Baca Juga
Gol Baumgartner Antarkan Austria Dampingi Belanda ke Babak Knock Out
22 Jun 2021

Dulu, tahun 1970-an uang Rp100 ribu itu sudah bisa beli banyak kebutuhan. Sekarang Rp1 juta pun daya belinya masih sangat minim.

​Itu sebabnya inflasi adalah bahaya laten dalam pertumbuhan ekonomi. Tapi bukan berarti inflasi tidak diperlukan. Dalam berbagai kajian ekonomi, inflasi yang terkendali juga penting.

Artinya inflasi merupakan cerminan kenaikan daya beli. Yang jadi problem, jika inflasi tak bisa dikendalikan.

​Bagaimana kita melihat potret inflasi ini lebih detil di Sumut, misalnya?Menurut data Bank Indonesia hingga Juli 2023 tingkat inflasi mencapai 0,3 persen, sedangkan angka year on year ada diangka 2,54 persen dan jika dilihat dari bulan Januari-Juli inflasi ada diangka 0,98 persen.

​Sejauh ini angka itu masih terkendali. Kenapa? Karena secara nasional pun target inflasi adalah 3 persen plus minus 1 persen. Artinya angka inflasi harus ada diangka 2-4 persen.

Dengan target inflasi sebesar itu masih make sense jika pertumbuhan ekonomi di atasnya.

Angka inflasi harus berada dibawah angka pertumbuhan ekonomi karena tidak ada artinya jika pertumbuhan ekonomi tinggi lalu inflasi melebihi pertumbuhan itu sendiri.

Tahun ini Bank Indonesia optimis inflasi akan berada diangka 2 persen. Di Sumut, kita masih menghitung inflasi dengan mengukur di lima kota indeks harga konsumen.

Yaitu Medan, Pematang Siantar, Sibolga, Padangsidimpuan dan Gunungsitoli. Sedangkan kabupaten lain menjadi Indeks Pemantau Harga (IPH).

Sumber utama inflasi di Sumut ternyata dipengaruhi oleh komoditas. Kenaikan harga beras sedikit saja itu akan mendorong inflasi tinggi.

Sedangkan komoditas lain yang sangat berpengaruh adalah bawang. Ini merupakan salah satu pendorong inflasi yang sangat volatile.

Lalu hal lain yang sering menyebabkan inflasi tinggi adalah jalur distribusi yang sangat panjang.

Karena seringkali pasok kebutuhan yang harusnya sampai di pasar dengan harga normal tak pernah tercapai.Inipun salah satu problem utama.

Bahkan petani sebagai sumber utama penghasil pangan tak menikmati hasilnya saat harga di pasar tinggi.

Misal, cabai di pasar sudah mencapai Rp100 ribu, tapi karena panjangnya jalur distribusi ternyata di tingkat petani harga cabai bisa ditebus Rp30 ribu sampai Rp45 ribu.

Intinya penyumbang utama inflasi termasuk Sumut dan Indonesia datang dari komoditas pangan. Setiap kali terjadi inflasi tinggi jika ditelusuri lebih jauh akan mengarah kepada kebutuhan pangan.

Selain itu yang harus diwaspadai adalah import inflation. Atau mengimpor inflasi dari luar.

Kita ini masih punya ketergantungan bahan pokok dengan negara lain. Jadi ketika di sana terjadi kenaikan harga otomatis akan langsung berpengaruh ke negara pengimpor.

Hingga tahun ini berbagai lembaga keuangan dunia masih khawatir dengan ancaman inflasi terutama efek dari perang Rusia-Ukraina yang berkepanjangan dan belum tahu kapan selesai.

Jika kemudian negara-negara terkait melakukan pengetatan kebijakan pangan, kemudian stok di pasar berkurang, otomatis negara-negara yang masih ketergantungan dengan impor pangan akan menghadapi kenaikan harga. Imported inflation tetap jadi ancaman.

Upaya untuk mengendalikan inflasi sudah dilakukan dengan berbagai cara. Strategi paling utama saat ini adalah dorongan dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah agar melek inflasi.

Dulu gejala inflasi tinggi hanya dikhawatirkan oleh pemerintah pusat dan otoritas moneter. Sekarang berbeda. Semua kepala daerah harus faham inflasi.

Pemerintah mengefektifkan secara maksimal tim pengendalian harga di daerah untuk memantau inflasi yang terjadi.

Itu kemudian yang disebut dengan geranakan nasional pengendalian inflasi pangan. Selain dengan mendorong kerjasama antar daerah untuk memintas jalur distribusi.

Inflasi ini layaknya tekanan darah, jika terlalu tinggi berbahaya dan jika terlalu rendah juga berbahaya.

Sehingga harus benar-benar dijaga agar harga tidak memberatkan konsumen dan masih memberikan keuntungan ke produsen.

Sering pihak yang paling diuntungkan dari inflasi yang bagian tengah (distributor/price maker) bukan petani karena panjangnya jalur distribusi.

Armin nasutionekonomi konvensionalInflasiislamic social finance
Pos Terkait
BMKG Ingatkan Masyarakat Tetap Waspada Terjadi Hujan Lebat Berpotensi Banjir di Sumut
Tahun Ini Bobby Siapkan Kuota 5.000 Warga Medan Mudik Gratis ke-12 Kabupaten/Kota
Bobby Targetkan di Medan Ada 10% Masjid Mandiri
IHSG Hari Ini Ditutup Merah ke 7.155
Ikuti Protokol Kesehatan, Gubsu Minta Ada Simulasi Sebelum UTBK-SBMPTN 2020
Penindakan Bangunan Tanpa Izin di Medan Masih Lemah, Contohnya Terminal Terpadu Amplas

Pos Terkait

Pendangkalan dan penyempitan sungai serta buruknya sistem drainase menjadi pemicu terjadinya banjir di Kota Medan.
4 tahun  lalu
Hindari Banjir, Dimensi Drainase Perkotaan di Upgrading
Walikota Medan, Bobby Afif Nasution
4 tahun  lalu
Di Medan Jumlah Warga di Vaksinasi Capai 62,25%
Pj Bupati Langkat, Faisal Hasrimy mengungkapkan, pendistribusian zakat infak sedekah (ZIS) ini merupakan upaya bersama dalam mendukung masyarakat yang berhak menerima bantuan.
1 tahun  lalu
Baznas Langkat Salurkan ZIS Triwulan III, Salah Satunya Untuk Modal Usaha
Ahmad Afandi Harahap
2 bulan  lalu
Dewan Ingatkan Jangan Ada Kepentingan Politik Dalam Seleksi Calon Direksi BUMD
Video Conference yang digelar YLKI dan LAPK Medan, Selasa (28/7/2020).
5 tahun  lalu
BBM Ramah Lingkungan Jadi Solusi Tekan Polusi di Medan
Pulungan Harahap
2 tahun  lalu
Kadispora Medan Koordinasikan Persiapan Venue Cabor BMX Dengan Pemprovsu

Trending

01.
6 hari  lalu
Transisi Energi, Ekoteologi dan Peluang PSEL Medan Raya
02.
1 hari  lalu
PSMS Medan Bidik Kemenangan di Kandang Sriwijaya FC
03.
6 hari  lalu
Charity Film Screening “Pray for Sumatera” Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana
04.
4 hari  lalu
Pastikan Kesiapan Transportasi Nataru, Gubernur Sumut Pantau Bandara Kualanamu dan Stasiun Medan
05.
1 hari  lalu
PSMS Medan Bungkam Sriwijaya FC 3-1 di Jakabaring, Rudiyana Borong 2 Gol

Ads

  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Kode Etik Jurnalistik
Logo
Hangat, Mendidik, Mengungkap Fakta
© Kaldera.id. Developed by irzasolusi.com
BPBD Sumut Tegaskan Bantuan Relawan Tidak Ditahan, Kendala Akibat Miskomunikasi Pengiriman
Gubernur Bobby Nasution Prioritaskan Relokasi 186 KK Warga Tandihat Korban Banjir dan Longsor
Pemprov Sumut Gelar Nonton Bareng untuk Relawan dan Pengungsi Banjir di Tapsel
Zulham Efendi Dukung Penutupan De Tonga Bar, Tegaskan Negara Harus Hadir Lawan Narkoba
Home Trending Cari Bagikan Lainnya