Kaldera.id
  • BERANDA
  • BERITA TERKINI
  • Bisnis
  • BERITA VIRAL
  • SPORT
  • EDUKASI
  • JALAN-JALAN
  • OPINI
  • KABAR DAERAH
  • Advertorial
Senin, 22 Des 2025
Transaksi Pasar Murah Pemko Medan Tembus Rp3,24 Miliar, Beras hingga Minyak Goreng Paling Laris
Pemko Binjai Tiadakan Perayaan Seremonial Malam Pergantian Tahun, Fokus Keamanan dan Penyaluran Bantuan
Warga Huta Godang Keluhkan Air Bersih, Bobby Bakal Bangun Sumur Bor
Seleksi Anggota Muda dan Kenaikan Status PWI Sumut 2025 Diikuti Hampir 200 Wartawan
Bangunkan 1.006 Rumah untuk Korban Banjir dan Longsor Sumut, Bobby Prioritaskan yang Kehilangan Rumah
Gubernur Bobby Berikan Pelayanan kepada Korban Bencana hingga Dini Hari
Sambut HUT Ke-50, INALUM Gelar 12 Titik Pasar Murah di 10 Kabupaten/Kota
Gubernur Bobby Tegaskan Bantuan Banjir dari UEA di Medan Berasal dari NGO, Bukan Pemerintah
Pemko Medan Gelontorkan Rp671 Juta untuk Subsidi Pasar Murah
UMP Sumut 2026 Naik 7,9 Persen, Bobby Nasution: Sudah Disepakati Serikat Pekerja dan Pengusaha
Transaksi Pasar Murah Pemko Medan Tembus Rp3,24 Miliar, Beras hingga Minyak Goreng Paling Laris
Pemko Binjai Tiadakan Perayaan Seremonial Malam Pergantian Tahun, Fokus Keamanan dan Penyaluran Bantuan
Warga Huta Godang Keluhkan Air Bersih, Bobby Bakal Bangun Sumur Bor
Seleksi Anggota Muda dan Kenaikan Status PWI Sumut 2025 Diikuti Hampir 200 Wartawan
Bangunkan 1.006 Rumah untuk Korban Banjir dan Longsor Sumut, Bobby Prioritaskan yang Kehilangan Rumah
Gubernur Bobby Berikan Pelayanan kepada Korban Bencana hingga Dini Hari
Sambut HUT Ke-50, INALUM Gelar 12 Titik Pasar Murah di 10 Kabupaten/Kota
Gubernur Bobby Tegaskan Bantuan Banjir dari UEA di Medan Berasal dari NGO, Bukan Pemerintah
Pemko Medan Gelontorkan Rp671 Juta untuk Subsidi Pasar Murah
UMP Sumut 2026 Naik 7,9 Persen, Bobby Nasution: Sudah Disepakati Serikat Pekerja dan Pengusaha
Ads_Tapsel
Beranda / Medan

Lebih Dalam Melihat Fenomena Inflasi

redaksi
4 Sep 2023 08:54
Medan Opini 0 447
4 menit membaca
Armin NasutionArmin Nasution

 

Oleh Armin Nasution

Ketua DPD Gerindra Sumut, H. Gus Irawan Pasaribu
Baca Juga
Komisi XI Desak Dekom OJK Punya Strategi Khusus Hadapi Perekonomian Global
29 Jul 2022

TULISAN ini masih merupakan lanjutan topik lalu namun belum akan menyinggung islamic social finance sebagai solusi inflasi. Bahwa benar, dalam ekonomi konvensional ternyata pertumbuhan tinggi akan digerogoti inflasi.

Ekonomi kita terus tumbuh tapi di sisi lain harga barang kebutuhan juga bergerak naik.

​Uang yang kita dapatkan betapa pun banyaknya ternyata tak mampu mengimbangi kenaikan harga. Itu pula yang menunjukkan daya beli uang yang kita miliki semakin lama kian lemah.

Surya Paloh
Baca Juga
Menkominfo Tersangka, Surya Paloh Persilakan Kejagung Periksa Nasdem
17 Mei 2023

Dulu, tahun 1970-an uang Rp100 ribu itu sudah bisa beli banyak kebutuhan. Sekarang Rp1 juta pun daya belinya masih sangat minim.

​Itu sebabnya inflasi adalah bahaya laten dalam pertumbuhan ekonomi. Tapi bukan berarti inflasi tidak diperlukan. Dalam berbagai kajian ekonomi, inflasi yang terkendali juga penting.

Artinya inflasi merupakan cerminan kenaikan daya beli. Yang jadi problem, jika inflasi tak bisa dikendalikan.

​Bagaimana kita melihat potret inflasi ini lebih detil di Sumut, misalnya?Menurut data Bank Indonesia hingga Juli 2023 tingkat inflasi mencapai 0,3 persen, sedangkan angka year on year ada diangka 2,54 persen dan jika dilihat dari bulan Januari-Juli inflasi ada diangka 0,98 persen.

​Sejauh ini angka itu masih terkendali. Kenapa? Karena secara nasional pun target inflasi adalah 3 persen plus minus 1 persen. Artinya angka inflasi harus ada diangka 2-4 persen.

Dengan target inflasi sebesar itu masih make sense jika pertumbuhan ekonomi di atasnya.

Angka inflasi harus berada dibawah angka pertumbuhan ekonomi karena tidak ada artinya jika pertumbuhan ekonomi tinggi lalu inflasi melebihi pertumbuhan itu sendiri.

Tahun ini Bank Indonesia optimis inflasi akan berada diangka 2 persen. Di Sumut, kita masih menghitung inflasi dengan mengukur di lima kota indeks harga konsumen.

Yaitu Medan, Pematang Siantar, Sibolga, Padangsidimpuan dan Gunungsitoli. Sedangkan kabupaten lain menjadi Indeks Pemantau Harga (IPH).

Sumber utama inflasi di Sumut ternyata dipengaruhi oleh komoditas. Kenaikan harga beras sedikit saja itu akan mendorong inflasi tinggi.

Sedangkan komoditas lain yang sangat berpengaruh adalah bawang. Ini merupakan salah satu pendorong inflasi yang sangat volatile.

Lalu hal lain yang sering menyebabkan inflasi tinggi adalah jalur distribusi yang sangat panjang.

Karena seringkali pasok kebutuhan yang harusnya sampai di pasar dengan harga normal tak pernah tercapai.Inipun salah satu problem utama.

Bahkan petani sebagai sumber utama penghasil pangan tak menikmati hasilnya saat harga di pasar tinggi.

Misal, cabai di pasar sudah mencapai Rp100 ribu, tapi karena panjangnya jalur distribusi ternyata di tingkat petani harga cabai bisa ditebus Rp30 ribu sampai Rp45 ribu.

Intinya penyumbang utama inflasi termasuk Sumut dan Indonesia datang dari komoditas pangan. Setiap kali terjadi inflasi tinggi jika ditelusuri lebih jauh akan mengarah kepada kebutuhan pangan.

Selain itu yang harus diwaspadai adalah import inflation. Atau mengimpor inflasi dari luar.

Kita ini masih punya ketergantungan bahan pokok dengan negara lain. Jadi ketika di sana terjadi kenaikan harga otomatis akan langsung berpengaruh ke negara pengimpor.

Hingga tahun ini berbagai lembaga keuangan dunia masih khawatir dengan ancaman inflasi terutama efek dari perang Rusia-Ukraina yang berkepanjangan dan belum tahu kapan selesai.

Jika kemudian negara-negara terkait melakukan pengetatan kebijakan pangan, kemudian stok di pasar berkurang, otomatis negara-negara yang masih ketergantungan dengan impor pangan akan menghadapi kenaikan harga. Imported inflation tetap jadi ancaman.

Upaya untuk mengendalikan inflasi sudah dilakukan dengan berbagai cara. Strategi paling utama saat ini adalah dorongan dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah agar melek inflasi.

Dulu gejala inflasi tinggi hanya dikhawatirkan oleh pemerintah pusat dan otoritas moneter. Sekarang berbeda. Semua kepala daerah harus faham inflasi.

Pemerintah mengefektifkan secara maksimal tim pengendalian harga di daerah untuk memantau inflasi yang terjadi.

Itu kemudian yang disebut dengan geranakan nasional pengendalian inflasi pangan. Selain dengan mendorong kerjasama antar daerah untuk memintas jalur distribusi.

Inflasi ini layaknya tekanan darah, jika terlalu tinggi berbahaya dan jika terlalu rendah juga berbahaya.

Sehingga harus benar-benar dijaga agar harga tidak memberatkan konsumen dan masih memberikan keuntungan ke produsen.

Sering pihak yang paling diuntungkan dari inflasi yang bagian tengah (distributor/price maker) bukan petani karena panjangnya jalur distribusi.

Armin nasutionekonomi konvensionalInflasiislamic social finance
Pos Terkait
Dewan Dukung Penertiban Reklame Ilegal, Optimalkan Pendapatan Pajak
Rico Waas: Medan Harus Jadi Kota Kuliner Nomor Satu di Indonesia
Terkuak, Ini Alasan Aldila Jelita Gugat Cerai Indra Bekti
MTQ ke-58 Kota Medan Berakhir, Medan Selayang Kembali Raih Juara Umum
Everton dan Villa Masih Sempurna, 18 Tim Lain Sudah Pernah Kalah Semua
Sancho Lengkapi Kemenangan 3-0 MU Atas Leicester di Old Trafford

Pos Terkait

Zulkarnaen
5 bulan  lalu
Zulkarnaen Ajak Semua Pihak Bersatu Bangun Medan di HUT ke-435
Ketua PD Al Washliyah Medan Abdul Hafiz Harahap memberikan sambutan dihadapan Ketua PW Al Washliyah Dedi Iskandar Batubara (depan paling kiri) dalam acara ToT Public Speaker, kemarin.
3 tahun  lalu
Program Al Washliyah Medan Gelar ToT Public Speaking Diapresiasi PW Al Washliyah
Rektor Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU), Prof Dr Syahrin Harahap
4 tahun  lalu
Integrasi Ilmu Kuatkan Spiritualitas Kaum Milenial
Wakil Walikota Medan, Aulia Rachman mengungkapkan, tantangan Badan Komunikasi Pemuda Remaja Mesjid Indonesia (BKPRMI) saat ini adalah mengedukasi pemuda dan remaja agar selalu ringan langkah pergi ke masjid.
1 tahun  lalu
Aulia Rachman: BKPRMI Harus Edukasi Remaja Selalu Ringan Langkah ke Masjid
Dokumentasi penyitaan lahan PT PSU di Mandailing Natal oleh Tim Pidsus Kejatisu beberapa waktu lalu.
4 tahun  lalu
Kejatisu Tetapkan Mantan Direktur PT Perkebunan Sumut Tersangka Dugaan Korupsi Rp109,2 Miliar
Puluhan tenaga kesehatan (nakes) medis maupun non medis yang bertugas di Rumah Sakit Permata Bunda menggelar unjuk rasa
4 tahun  lalu
Nakes RS Permata Bunda Minta Gaji Dua Bulan Dibayarkan

Trending

01.
3 hari  lalu
Warning, Nasib Pelatih dan Pemain PSMS Ditentukan Dalam 2 Laga ke Depan
02.
3 hari  lalu
DPP Tunjuk Ahmad Doli Kurnia Tanjung Jadi Plt Ketua DPD Golkar Sumut
03.
5 hari  lalu
Korban Banjir Aceh Tamiang Rindu Suara Azan, GIS Ajak Salah Berjamaah dan Salurkan Bantuan
04.
6 hari  lalu
Waspada Donasi Palsu, DPC Rabithah Alawiyah Medan Ingatkan Masyarakat Lebih Teliti
05.
6 hari  lalu
Pemerintah Pusat Hentikan Operasional PT TPL di Sumut

Ads

  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Kode Etik Jurnalistik
Logo
Hangat, Mendidik, Mengungkap Fakta
© Kaldera.id. Developed by irzasolusi.com
Transaksi Pasar Murah Pemko Medan Tembus Rp3,24 Miliar, Beras hingga Minyak Goreng Paling Laris
Home Trending Cari Bagikan Lainnya