Kaldera.id
  • BERANDA
  • BERITA TERKINI
  • Bisnis
  • BERITA VIRAL
  • SPORT
  • EDUKASI
  • JALAN-JALAN
  • OPINI
  • KABAR DAERAH
  • Advertorial
Jumat, 26 Des 2025
Gubernur Bobby Percepat Dukungan Pembangunan untuk Korban Bencana Sumut
Gubernur Sumut Perpanjang Status Tanggap Darurat Bencana Sampai Akhir Tahun
Polda Sumut Perketat Pengamanan Gereja Saat Natal 2025, 11.678 Personel Dikerahkan
Dewan Pengupahan Usulkan UMK Medan 2026 Naik 8 Persen Menjadi Rp4,33 Juta
Sejumlah Arus Lalu Lintas di Medan akan Dievaluasi Jelang Tahun Baru
RS Prof CPL USU Tangani Pasien Anak Korban Banjir Tamiang
Peduli Banjir di Kampung Halaman, PT Karxindo Artama Sumbang 10.000 Geobag ke Pemko Medan
Pastikan Kesiapan Transportasi Nataru, Gubernur Sumut Pantau Bandara Kualanamu dan Stasiun Medan
Gubernur Sumut Serahkan SK 11.625 PPPK Paruh Waktu, Tekankan Peningkatan Pelayanan Publik
Rico Waas: Pasar Tradisional Medan Harus Berinovasi Hadapi Persaingan Digital
Gubernur Bobby Percepat Dukungan Pembangunan untuk Korban Bencana Sumut
Gubernur Sumut Perpanjang Status Tanggap Darurat Bencana Sampai Akhir Tahun
Polda Sumut Perketat Pengamanan Gereja Saat Natal 2025, 11.678 Personel Dikerahkan
Dewan Pengupahan Usulkan UMK Medan 2026 Naik 8 Persen Menjadi Rp4,33 Juta
Sejumlah Arus Lalu Lintas di Medan akan Dievaluasi Jelang Tahun Baru
RS Prof CPL USU Tangani Pasien Anak Korban Banjir Tamiang
Peduli Banjir di Kampung Halaman, PT Karxindo Artama Sumbang 10.000 Geobag ke Pemko Medan
Pastikan Kesiapan Transportasi Nataru, Gubernur Sumut Pantau Bandara Kualanamu dan Stasiun Medan
Gubernur Sumut Serahkan SK 11.625 PPPK Paruh Waktu, Tekankan Peningkatan Pelayanan Publik
Rico Waas: Pasar Tradisional Medan Harus Berinovasi Hadapi Persaingan Digital
Ads_Tapsel
Beranda / Medan

Lebih Dalam Melihat Fenomena Inflasi

redaksi
4 Sep 2023 08:54
Medan Opini 0 452
4 menit membaca
Armin NasutionArmin Nasution

 

Oleh Armin Nasution

Ketua DPRD Sumatera Utara, Baskami Ginting kembali meninjau proyek peningkatan infrastruktur Sumut.
Baca Juga
Baskami Ginting Minta Perbaikan Jalan Lubuk Pakam – Galang Tuntas Besok
07 Nov 2022

TULISAN ini masih merupakan lanjutan topik lalu namun belum akan menyinggung islamic social finance sebagai solusi inflasi. Bahwa benar, dalam ekonomi konvensional ternyata pertumbuhan tinggi akan digerogoti inflasi.

Ekonomi kita terus tumbuh tapi di sisi lain harga barang kebutuhan juga bergerak naik.

​Uang yang kita dapatkan betapa pun banyaknya ternyata tak mampu mengimbangi kenaikan harga. Itu pula yang menunjukkan daya beli uang yang kita miliki semakin lama kian lemah.

Ketua TKD Prabowo - Gibran, Ade Jona Prasetyo
Baca Juga
Ketua TKD Sumut Tegaskan Munculnya Salam 4 Jari Tak Gentarkan Semangat Menangkan Prabowo – Gibran
31 Jan 2024

Dulu, tahun 1970-an uang Rp100 ribu itu sudah bisa beli banyak kebutuhan. Sekarang Rp1 juta pun daya belinya masih sangat minim.

​Itu sebabnya inflasi adalah bahaya laten dalam pertumbuhan ekonomi. Tapi bukan berarti inflasi tidak diperlukan. Dalam berbagai kajian ekonomi, inflasi yang terkendali juga penting.

Artinya inflasi merupakan cerminan kenaikan daya beli. Yang jadi problem, jika inflasi tak bisa dikendalikan.

​Bagaimana kita melihat potret inflasi ini lebih detil di Sumut, misalnya?Menurut data Bank Indonesia hingga Juli 2023 tingkat inflasi mencapai 0,3 persen, sedangkan angka year on year ada diangka 2,54 persen dan jika dilihat dari bulan Januari-Juli inflasi ada diangka 0,98 persen.

​Sejauh ini angka itu masih terkendali. Kenapa? Karena secara nasional pun target inflasi adalah 3 persen plus minus 1 persen. Artinya angka inflasi harus ada diangka 2-4 persen.

Dengan target inflasi sebesar itu masih make sense jika pertumbuhan ekonomi di atasnya.

Angka inflasi harus berada dibawah angka pertumbuhan ekonomi karena tidak ada artinya jika pertumbuhan ekonomi tinggi lalu inflasi melebihi pertumbuhan itu sendiri.

Tahun ini Bank Indonesia optimis inflasi akan berada diangka 2 persen. Di Sumut, kita masih menghitung inflasi dengan mengukur di lima kota indeks harga konsumen.

Yaitu Medan, Pematang Siantar, Sibolga, Padangsidimpuan dan Gunungsitoli. Sedangkan kabupaten lain menjadi Indeks Pemantau Harga (IPH).

Sumber utama inflasi di Sumut ternyata dipengaruhi oleh komoditas. Kenaikan harga beras sedikit saja itu akan mendorong inflasi tinggi.

Sedangkan komoditas lain yang sangat berpengaruh adalah bawang. Ini merupakan salah satu pendorong inflasi yang sangat volatile.

Lalu hal lain yang sering menyebabkan inflasi tinggi adalah jalur distribusi yang sangat panjang.

Karena seringkali pasok kebutuhan yang harusnya sampai di pasar dengan harga normal tak pernah tercapai.Inipun salah satu problem utama.

Bahkan petani sebagai sumber utama penghasil pangan tak menikmati hasilnya saat harga di pasar tinggi.

Misal, cabai di pasar sudah mencapai Rp100 ribu, tapi karena panjangnya jalur distribusi ternyata di tingkat petani harga cabai bisa ditebus Rp30 ribu sampai Rp45 ribu.

Intinya penyumbang utama inflasi termasuk Sumut dan Indonesia datang dari komoditas pangan. Setiap kali terjadi inflasi tinggi jika ditelusuri lebih jauh akan mengarah kepada kebutuhan pangan.

Selain itu yang harus diwaspadai adalah import inflation. Atau mengimpor inflasi dari luar.

Kita ini masih punya ketergantungan bahan pokok dengan negara lain. Jadi ketika di sana terjadi kenaikan harga otomatis akan langsung berpengaruh ke negara pengimpor.

Hingga tahun ini berbagai lembaga keuangan dunia masih khawatir dengan ancaman inflasi terutama efek dari perang Rusia-Ukraina yang berkepanjangan dan belum tahu kapan selesai.

Jika kemudian negara-negara terkait melakukan pengetatan kebijakan pangan, kemudian stok di pasar berkurang, otomatis negara-negara yang masih ketergantungan dengan impor pangan akan menghadapi kenaikan harga. Imported inflation tetap jadi ancaman.

Upaya untuk mengendalikan inflasi sudah dilakukan dengan berbagai cara. Strategi paling utama saat ini adalah dorongan dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah agar melek inflasi.

Dulu gejala inflasi tinggi hanya dikhawatirkan oleh pemerintah pusat dan otoritas moneter. Sekarang berbeda. Semua kepala daerah harus faham inflasi.

Pemerintah mengefektifkan secara maksimal tim pengendalian harga di daerah untuk memantau inflasi yang terjadi.

Itu kemudian yang disebut dengan geranakan nasional pengendalian inflasi pangan. Selain dengan mendorong kerjasama antar daerah untuk memintas jalur distribusi.

Inflasi ini layaknya tekanan darah, jika terlalu tinggi berbahaya dan jika terlalu rendah juga berbahaya.

Sehingga harus benar-benar dijaga agar harga tidak memberatkan konsumen dan masih memberikan keuntungan ke produsen.

Sering pihak yang paling diuntungkan dari inflasi yang bagian tengah (distributor/price maker) bukan petani karena panjangnya jalur distribusi.

Armin nasutionekonomi konvensionalInflasiislamic social finance
Pos Terkait
Sekarang Bisa Main Jetski di Kolam Retensi Martubung
Angka Kesembuhan Menurun, Medan Masih Zona Merah
KPK Bangun Kesadaran Anti Korupsi kepada Anggota DPRD Medan dan Pasangan
PT SMGP Madina harus Utamakan Keselamatan Masyarakat
Rico Waas Tinjau Jalan Pantai Harapan, Instruksikan Pelandaian Bahu dan Pemasangan Lampu Jalan
Peluang Bobby – Akhyar 50:50

Pos Terkait

Rapat pleno terbuka rekapitulasi Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP) menjadi DPT
5 tahun  lalu
Sah, DPT Pilkada Medan Sebanyak 1.601.001
Anggota DPRD Medan, Dedy Aksyari Nasution
2 tahun  lalu
Dewan Minta Warga Bantaran Sungai Waspadai Banjir
Sebanyak 55 guru penggerak di Kota Medan khusus tingkatan SD diblokir oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud). Penyebabnya adalah adanya mutasi yang dilakukan oleh Pemko Medan setelah guru tersebut mengikuti pelatihan program guru penggerak.
4 tahun  lalu
Bela Nasib Guru, Bobby Minta Nadiem Buka Blokir Guru Penggerak Kota Medan
Program Studi Sosiologi Agama Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Medan, akan menggelar Konferensi Internasional dengan tema “Religion in the Political Vortex: Experiences and Perspectives”, pada Juni 2023.
2 tahun  lalu
UINSU Tuan Rumah Konferensi Internasional Sosiologi Agama, Bahas Agama dalam Pusaran Politik
5 tahun  lalu
Menilik Calon Wakil Walikota Medan, Ini Analisis Akademisi
Hujan Deras Tumbangkan Pohon, Timpa 2 Mobil
5 tahun  lalu
Hujan Deras Tumbangkan Pohon, Timpa 2 Mobil

Trending

01.
6 hari  lalu
UMP Sumut 2026 Naik 7,9 Persen, Bobby Nasution: Sudah Disepakati Serikat Pekerja dan Pengusaha
02.
6 hari  lalu
Pemko Medan Gelontorkan Rp671 Juta untuk Subsidi Pasar Murah
03.
6 hari  lalu
Gubernur Bobby Tegaskan Bantuan Banjir dari UEA di Medan Berasal dari NGO, Bukan Pemerintah
04.
5 hari  lalu
Pemko Binjai Tiadakan Perayaan Seremonial Malam Pergantian Tahun, Fokus Keamanan dan Penyaluran Bantuan
05.
5 hari  lalu
Seleksi Anggota Muda dan Kenaikan Status PWI Sumut 2025 Diikuti Hampir 200 Wartawan

Ads

  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Kode Etik Jurnalistik
Logo
Hangat, Mendidik, Mengungkap Fakta
© Kaldera.id. Developed by irzasolusi.com
Gubernur Sumut Perpanjang Status Tanggap Darurat Bencana Sampai Akhir Tahun
Polda Sumut Perketat Pengamanan Gereja Saat Natal 2025, 11.678 Personel Dikerahkan
Gubernur Bobby Percepat Dukungan Pembangunan untuk Korban Bencana Sumut
Home Trending Cari Bagikan Lainnya