Kaldera.id
  • BERANDA
  • BERITA TERKINI
  • Bisnis
  • BERITA VIRAL
  • SPORT
  • EDUKASI
  • JALAN-JALAN
  • OPINI
  • KABAR DAERAH
  • Advertorial
Sabtu, 20 Des 2025
Sambut HUT Ke-50, INALUM Gelar 12 Titik Pasar Murah di 10 Kabupaten/Kota
Gubernur Bobby Tegaskan Bantuan Banjir dari UEA di Medan Berasal dari NGO, Bukan Pemerintah
Pemko Medan Gelontorkan Rp671 Juta untuk Subsidi Pasar Murah
UMP Sumut 2026 Naik 7,9 Persen, Bobby Nasution: Sudah Disepakati Serikat Pekerja dan Pengusaha
Pj Sekda Sumut Sambut Kunjungan Baleg DPR RI Bahas Revisi UU KADIN
Sidak Jelang Nataru, Wali Kota Medan Temukan Produk Kadaluwarsa di Supermarket
Warning, Nasib Pelatih dan Pemain PSMS Ditentukan Dalam 2 Laga ke Depan
DPP Tunjuk Ahmad Doli Kurnia Tanjung Jadi Plt Ketua DPD Golkar Sumut
Cek Harga Komoditi di Pasar Tradisional, Gubernur Sumut Temukan Kenaikan Harga Ayam dan Cabai Rawit
DPRD Kota Medan Galang Donasi untuk Korban Bencana Banjir dan Longsor di Sumatera
Sambut HUT Ke-50, INALUM Gelar 12 Titik Pasar Murah di 10 Kabupaten/Kota
Gubernur Bobby Tegaskan Bantuan Banjir dari UEA di Medan Berasal dari NGO, Bukan Pemerintah
Pemko Medan Gelontorkan Rp671 Juta untuk Subsidi Pasar Murah
UMP Sumut 2026 Naik 7,9 Persen, Bobby Nasution: Sudah Disepakati Serikat Pekerja dan Pengusaha
Pj Sekda Sumut Sambut Kunjungan Baleg DPR RI Bahas Revisi UU KADIN
Sidak Jelang Nataru, Wali Kota Medan Temukan Produk Kadaluwarsa di Supermarket
Warning, Nasib Pelatih dan Pemain PSMS Ditentukan Dalam 2 Laga ke Depan
DPP Tunjuk Ahmad Doli Kurnia Tanjung Jadi Plt Ketua DPD Golkar Sumut
Cek Harga Komoditi di Pasar Tradisional, Gubernur Sumut Temukan Kenaikan Harga Ayam dan Cabai Rawit
DPRD Kota Medan Galang Donasi untuk Korban Bencana Banjir dan Longsor di Sumatera
Ads_Tapsel
Beranda / Medan

Lebih Dalam Melihat Fenomena Inflasi

redaksi
4 Sep 2023 08:54
Medan Opini 0 446
4 menit membaca
Armin NasutionArmin Nasution

 

Oleh Armin Nasution

Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi dan Walik Gubsu, Musa Rajekshah.
Baca Juga
Gubsu: Tak Pakai Masker Denda Rp100.000, Uangnya Disimpan di Bank Sumut
14 Agu 2020

TULISAN ini masih merupakan lanjutan topik lalu namun belum akan menyinggung islamic social finance sebagai solusi inflasi. Bahwa benar, dalam ekonomi konvensional ternyata pertumbuhan tinggi akan digerogoti inflasi.

Ekonomi kita terus tumbuh tapi di sisi lain harga barang kebutuhan juga bergerak naik.

​Uang yang kita dapatkan betapa pun banyaknya ternyata tak mampu mengimbangi kenaikan harga. Itu pula yang menunjukkan daya beli uang yang kita miliki semakin lama kian lemah.

Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dari Universitas Sumatera Utara (USU) memberikan ilmu pengolahan sampah daun-daun kering untuk diolah menjadi pupuk kompos dengan proses fermentasi di SMA 1 Bangun Purba.
Baca Juga
Dosen USU Bantu Pembuatan Kompos dari Daun Kering di SMAN 1 Bangun Purba
14 Sep 2021

Dulu, tahun 1970-an uang Rp100 ribu itu sudah bisa beli banyak kebutuhan. Sekarang Rp1 juta pun daya belinya masih sangat minim.

​Itu sebabnya inflasi adalah bahaya laten dalam pertumbuhan ekonomi. Tapi bukan berarti inflasi tidak diperlukan. Dalam berbagai kajian ekonomi, inflasi yang terkendali juga penting.

Artinya inflasi merupakan cerminan kenaikan daya beli. Yang jadi problem, jika inflasi tak bisa dikendalikan.

​Bagaimana kita melihat potret inflasi ini lebih detil di Sumut, misalnya?Menurut data Bank Indonesia hingga Juli 2023 tingkat inflasi mencapai 0,3 persen, sedangkan angka year on year ada diangka 2,54 persen dan jika dilihat dari bulan Januari-Juli inflasi ada diangka 0,98 persen.

​Sejauh ini angka itu masih terkendali. Kenapa? Karena secara nasional pun target inflasi adalah 3 persen plus minus 1 persen. Artinya angka inflasi harus ada diangka 2-4 persen.

Dengan target inflasi sebesar itu masih make sense jika pertumbuhan ekonomi di atasnya.

Angka inflasi harus berada dibawah angka pertumbuhan ekonomi karena tidak ada artinya jika pertumbuhan ekonomi tinggi lalu inflasi melebihi pertumbuhan itu sendiri.

Tahun ini Bank Indonesia optimis inflasi akan berada diangka 2 persen. Di Sumut, kita masih menghitung inflasi dengan mengukur di lima kota indeks harga konsumen.

Yaitu Medan, Pematang Siantar, Sibolga, Padangsidimpuan dan Gunungsitoli. Sedangkan kabupaten lain menjadi Indeks Pemantau Harga (IPH).

Sumber utama inflasi di Sumut ternyata dipengaruhi oleh komoditas. Kenaikan harga beras sedikit saja itu akan mendorong inflasi tinggi.

Sedangkan komoditas lain yang sangat berpengaruh adalah bawang. Ini merupakan salah satu pendorong inflasi yang sangat volatile.

Lalu hal lain yang sering menyebabkan inflasi tinggi adalah jalur distribusi yang sangat panjang.

Karena seringkali pasok kebutuhan yang harusnya sampai di pasar dengan harga normal tak pernah tercapai.Inipun salah satu problem utama.

Bahkan petani sebagai sumber utama penghasil pangan tak menikmati hasilnya saat harga di pasar tinggi.

Misal, cabai di pasar sudah mencapai Rp100 ribu, tapi karena panjangnya jalur distribusi ternyata di tingkat petani harga cabai bisa ditebus Rp30 ribu sampai Rp45 ribu.

Intinya penyumbang utama inflasi termasuk Sumut dan Indonesia datang dari komoditas pangan. Setiap kali terjadi inflasi tinggi jika ditelusuri lebih jauh akan mengarah kepada kebutuhan pangan.

Selain itu yang harus diwaspadai adalah import inflation. Atau mengimpor inflasi dari luar.

Kita ini masih punya ketergantungan bahan pokok dengan negara lain. Jadi ketika di sana terjadi kenaikan harga otomatis akan langsung berpengaruh ke negara pengimpor.

Hingga tahun ini berbagai lembaga keuangan dunia masih khawatir dengan ancaman inflasi terutama efek dari perang Rusia-Ukraina yang berkepanjangan dan belum tahu kapan selesai.

Jika kemudian negara-negara terkait melakukan pengetatan kebijakan pangan, kemudian stok di pasar berkurang, otomatis negara-negara yang masih ketergantungan dengan impor pangan akan menghadapi kenaikan harga. Imported inflation tetap jadi ancaman.

Upaya untuk mengendalikan inflasi sudah dilakukan dengan berbagai cara. Strategi paling utama saat ini adalah dorongan dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah agar melek inflasi.

Dulu gejala inflasi tinggi hanya dikhawatirkan oleh pemerintah pusat dan otoritas moneter. Sekarang berbeda. Semua kepala daerah harus faham inflasi.

Pemerintah mengefektifkan secara maksimal tim pengendalian harga di daerah untuk memantau inflasi yang terjadi.

Itu kemudian yang disebut dengan geranakan nasional pengendalian inflasi pangan. Selain dengan mendorong kerjasama antar daerah untuk memintas jalur distribusi.

Inflasi ini layaknya tekanan darah, jika terlalu tinggi berbahaya dan jika terlalu rendah juga berbahaya.

Sehingga harus benar-benar dijaga agar harga tidak memberatkan konsumen dan masih memberikan keuntungan ke produsen.

Sering pihak yang paling diuntungkan dari inflasi yang bagian tengah (distributor/price maker) bukan petani karena panjangnya jalur distribusi.

Armin nasutionekonomi konvensionalInflasiislamic social finance
Pos Terkait
Fitri Tandjung Kurban Sapi Bersama KAHMI Sibolga-Tapteng di Kampung Ayah
Dewan Sarankan Program Makan Siang Gratis Libatkan Pelaku UMKM Lokal
Membangun Kesadaran Masyarakat Pentingnya Legalitas Pernikahan Melalui Nikah Massal
Terdapat 9.878 Kasus HIV AIDS di Medan, 5.813 Orang Jalani Pengobatan Metode ARV
Terdepak Dari Liga Europa, Ibra: AC Milan Tak Layak Tersingkir
Gerindra Sumut Dukung Bobby Nasution Tolak LGBT di Kota Medan

Pos Terkait

Presiden Joko Widodo (Jokowi)
3 tahun  lalu
Jokowi: Provinsi Yang Capai Target Vaksinasi Semakin Meningkat
Pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua tahun 2021 lalu, atlet cabang olahraga tarung derajat membuat kejutan dengan merebut 1 medali emas dan 1 perak.
2 tahun  lalu
Tasimin: Tarung Derajat Siap Buat Kejutan Lagi
Anggota DPRD Medan dari Fraksi PDI Perjuangan, Robi Barus
2 tahun  lalu
Fraksi PDI Perjuangan Pertanyakan Alasan Pemko Medan Tak Kutip Pajak Sarang Burung Walet
Pangkalan TNI AL (Lanal) Tanjung Balai Asahan Lantamal I kembali amankan kedatangan 124 TKI ilegal dari Malaysia di Pantai Bersaudara Desa Simandulang Kec Kualu Ledong Kab Labuhan Batu Utara (Labura), Kamis (14/5/2020) dini hari.
5 tahun  lalu
Lagi, 124 TKI Ilegal Pulang Dari Malaysia
Kim Jin Sung saat melakukan latihan dengan PSMS Medan
2 tahun  lalu
Dua Pemain Asing PSMS Kena Pecat Jelang Kick Off Putaran Kedua
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi melantik 8 Kepala daerah (Kdh) terpilih se- Sumut di Kantor Gubernur, Jalan Pangeran Diponegoro Medan, Senin (26/4/2021).
4 tahun  lalu
8 Kdh Resmi Dilantik, Gubsu Singgung Soal Bagi-bagi “Roti”

Trending

01.
6 hari  lalu
Banjir Kepung Sumatera, Yakopi Operasikan Dapur Umum Di Lokasi Bencana
02.
1 hari  lalu
Warning, Nasib Pelatih dan Pemain PSMS Ditentukan Dalam 2 Laga ke Depan
03.
6 hari  lalu
Pemprov Sumut Sediakan Internet Gratis di Sekolah, Wagub Surya: Untuk Memperkecil Kesenjangan Digital
04.
1 hari  lalu
DPP Tunjuk Ahmad Doli Kurnia Tanjung Jadi Plt Ketua DPD Golkar Sumut
05.
6 hari  lalu
PSMS Medan Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana Alam di Langkat

Ads

  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Kode Etik Jurnalistik
Logo
Hangat, Mendidik, Mengungkap Fakta
© Kaldera.id. Developed by irzasolusi.com
UMP Sumut 2026 Naik 7,9 Persen, Bobby Nasution: Sudah Disepakati Serikat Pekerja dan Pengusaha
Pemko Medan Gelontorkan Rp671 Juta untuk Subsidi Pasar Murah
Gubernur Bobby Tegaskan Bantuan Banjir dari UEA di Medan Berasal dari NGO, Bukan Pemerintah
Sambut HUT Ke-50, INALUM Gelar 12 Titik Pasar Murah di 10 Kabupaten/Kota
Home Trending Cari Bagikan Lainnya