Kaldera.id
  • BERANDA
  • BERITA TERKINI
  • Bisnis
  • BERITA VIRAL
  • SPORT
  • EDUKASI
  • JALAN-JALAN
  • OPINI
  • KABAR DAERAH
  • Advertorial
Senin, 15 Des 2025
Waspada Donasi Palsu, DPC Rabithah Alawiyah Medan Ingatkan Masyarakat Lebih Teliti
Lepas Sambut Pangdam I/BB, Bobby Nasution Tegaskan Kolaborasi Jadi Kunci Pembangunan Sumut
Irham Buana Nilai Penanggulangan Bencana Pemprov Sumut Sudah Sesuai Prosedur
Pemprov Sumut Sediakan Internet Gratis di Sekolah, Wagub Surya: Untuk Memperkecil Kesenjangan Digital
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut
Banjir Kepung Sumatera, Yakopi Operasikan Dapur Umum Di Lokasi Bencana
Sosialisasi di STIK-P Medan, Sofyan Tan Ingatkan Peran AI Bagi Belajar Mahasiswa
Sofyan Tan: Saya Anak Kesayangan Hj Ani Idrus, Saatnya Balas Kebaikan Beliau
Hujan Deras dan Angin Kencang Landa Medan, Rico Waas Gerak Cepat Pastikan Keselamatan Warga
PSMS Medan Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana Alam di Langkat
Waspada Donasi Palsu, DPC Rabithah Alawiyah Medan Ingatkan Masyarakat Lebih Teliti
Lepas Sambut Pangdam I/BB, Bobby Nasution Tegaskan Kolaborasi Jadi Kunci Pembangunan Sumut
Irham Buana Nilai Penanggulangan Bencana Pemprov Sumut Sudah Sesuai Prosedur
Pemprov Sumut Sediakan Internet Gratis di Sekolah, Wagub Surya: Untuk Memperkecil Kesenjangan Digital
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut
Banjir Kepung Sumatera, Yakopi Operasikan Dapur Umum Di Lokasi Bencana
Sosialisasi di STIK-P Medan, Sofyan Tan Ingatkan Peran AI Bagi Belajar Mahasiswa
Sofyan Tan: Saya Anak Kesayangan Hj Ani Idrus, Saatnya Balas Kebaikan Beliau
Hujan Deras dan Angin Kencang Landa Medan, Rico Waas Gerak Cepat Pastikan Keselamatan Warga
PSMS Medan Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana Alam di Langkat
Ads_Tapsel
Beranda / Medan

Lebih Dalam Melihat Fenomena Inflasi

redaksi
4 Sep 2023 08:54
Medan Opini 0 439
4 menit membaca
Armin NasutionArmin Nasution

 

Oleh Armin Nasution

Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Utara (Sumut) Abyadi Siregar meminta Gubernur Sumut Edy Rahmayadi memanggil Kepala Dinas (Kadis) Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Irman Oemar terkait proses seleksi Komisioner Komisi Informasi (KI) Sumut.
Baca Juga
Ombudsman Sumut Minta Gubsu Turun Tangan Soal Pendaftaran Komisioner KI
25 Mei 2021

TULISAN ini masih merupakan lanjutan topik lalu namun belum akan menyinggung islamic social finance sebagai solusi inflasi. Bahwa benar, dalam ekonomi konvensional ternyata pertumbuhan tinggi akan digerogoti inflasi.

Ekonomi kita terus tumbuh tapi di sisi lain harga barang kebutuhan juga bergerak naik.

​Uang yang kita dapatkan betapa pun banyaknya ternyata tak mampu mengimbangi kenaikan harga. Itu pula yang menunjukkan daya beli uang yang kita miliki semakin lama kian lemah.

Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi.
Baca Juga
Hadapi Covid-19, Gubsu Edy Rahmayadi Imbau Doa Bersama Secara Serentak
11 Mei 2020

Dulu, tahun 1970-an uang Rp100 ribu itu sudah bisa beli banyak kebutuhan. Sekarang Rp1 juta pun daya belinya masih sangat minim.

​Itu sebabnya inflasi adalah bahaya laten dalam pertumbuhan ekonomi. Tapi bukan berarti inflasi tidak diperlukan. Dalam berbagai kajian ekonomi, inflasi yang terkendali juga penting.

Artinya inflasi merupakan cerminan kenaikan daya beli. Yang jadi problem, jika inflasi tak bisa dikendalikan.

​Bagaimana kita melihat potret inflasi ini lebih detil di Sumut, misalnya?Menurut data Bank Indonesia hingga Juli 2023 tingkat inflasi mencapai 0,3 persen, sedangkan angka year on year ada diangka 2,54 persen dan jika dilihat dari bulan Januari-Juli inflasi ada diangka 0,98 persen.

​Sejauh ini angka itu masih terkendali. Kenapa? Karena secara nasional pun target inflasi adalah 3 persen plus minus 1 persen. Artinya angka inflasi harus ada diangka 2-4 persen.

Dengan target inflasi sebesar itu masih make sense jika pertumbuhan ekonomi di atasnya.

Angka inflasi harus berada dibawah angka pertumbuhan ekonomi karena tidak ada artinya jika pertumbuhan ekonomi tinggi lalu inflasi melebihi pertumbuhan itu sendiri.

Tahun ini Bank Indonesia optimis inflasi akan berada diangka 2 persen. Di Sumut, kita masih menghitung inflasi dengan mengukur di lima kota indeks harga konsumen.

Yaitu Medan, Pematang Siantar, Sibolga, Padangsidimpuan dan Gunungsitoli. Sedangkan kabupaten lain menjadi Indeks Pemantau Harga (IPH).

Sumber utama inflasi di Sumut ternyata dipengaruhi oleh komoditas. Kenaikan harga beras sedikit saja itu akan mendorong inflasi tinggi.

Sedangkan komoditas lain yang sangat berpengaruh adalah bawang. Ini merupakan salah satu pendorong inflasi yang sangat volatile.

Lalu hal lain yang sering menyebabkan inflasi tinggi adalah jalur distribusi yang sangat panjang.

Karena seringkali pasok kebutuhan yang harusnya sampai di pasar dengan harga normal tak pernah tercapai.Inipun salah satu problem utama.

Bahkan petani sebagai sumber utama penghasil pangan tak menikmati hasilnya saat harga di pasar tinggi.

Misal, cabai di pasar sudah mencapai Rp100 ribu, tapi karena panjangnya jalur distribusi ternyata di tingkat petani harga cabai bisa ditebus Rp30 ribu sampai Rp45 ribu.

Intinya penyumbang utama inflasi termasuk Sumut dan Indonesia datang dari komoditas pangan. Setiap kali terjadi inflasi tinggi jika ditelusuri lebih jauh akan mengarah kepada kebutuhan pangan.

Selain itu yang harus diwaspadai adalah import inflation. Atau mengimpor inflasi dari luar.

Kita ini masih punya ketergantungan bahan pokok dengan negara lain. Jadi ketika di sana terjadi kenaikan harga otomatis akan langsung berpengaruh ke negara pengimpor.

Hingga tahun ini berbagai lembaga keuangan dunia masih khawatir dengan ancaman inflasi terutama efek dari perang Rusia-Ukraina yang berkepanjangan dan belum tahu kapan selesai.

Jika kemudian negara-negara terkait melakukan pengetatan kebijakan pangan, kemudian stok di pasar berkurang, otomatis negara-negara yang masih ketergantungan dengan impor pangan akan menghadapi kenaikan harga. Imported inflation tetap jadi ancaman.

Upaya untuk mengendalikan inflasi sudah dilakukan dengan berbagai cara. Strategi paling utama saat ini adalah dorongan dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah agar melek inflasi.

Dulu gejala inflasi tinggi hanya dikhawatirkan oleh pemerintah pusat dan otoritas moneter. Sekarang berbeda. Semua kepala daerah harus faham inflasi.

Pemerintah mengefektifkan secara maksimal tim pengendalian harga di daerah untuk memantau inflasi yang terjadi.

Itu kemudian yang disebut dengan geranakan nasional pengendalian inflasi pangan. Selain dengan mendorong kerjasama antar daerah untuk memintas jalur distribusi.

Inflasi ini layaknya tekanan darah, jika terlalu tinggi berbahaya dan jika terlalu rendah juga berbahaya.

Sehingga harus benar-benar dijaga agar harga tidak memberatkan konsumen dan masih memberikan keuntungan ke produsen.

Sering pihak yang paling diuntungkan dari inflasi yang bagian tengah (distributor/price maker) bukan petani karena panjangnya jalur distribusi.

Armin nasutionekonomi konvensionalInflasiislamic social finance
Pos Terkait
Kejari Langkat Musnahkan BB Sabu dan Ganja
Gubernur Bobby Lantik Togap Simangunsong Jadi Sekdaprov Sumut
Kejatisu Selamatkan Kerugian Negara Rp38,1 Miliar, Dari Dugaan Korupsi Bank Sumut Rp15,6 Miliar
UIN Sumut Kerjasama dengan Kedubes Afghanistan, Perkuat Jaringan Intelektual Global
Hujan Melanda Kota Medan, Sejumlah Kawasan Banjir
Kader Berziarah ke Makam Ulama Peringati 92 Tahun Al Washliyah

Pos Terkait

Cuaca ekstrem berupa hujan deras mengakibatkan tebing longsor di beberapa titik sepanjang Jalan Raya Tarutung-Sibolga, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sabtu (3/2/2024) petang sekitar pukul 17.00 WIB.
1 tahun  lalu
Longsor di Jalan Tarutung-Sibolga, Terdapat Tiga Korban Jiwa
Calon Presiden Nomor Urut 1, Anies Baswedan berjanji akan menyelesaikan persoalan pupuk bila terpilih kelak dalam kontestasi Pilpres 2024 nanti.
1 tahun  lalu
Kelak Terpilih Jadi Presiden, Anies Komit Tuntaskan Persoalan Pupuk
Walikota Medan, Bobby Nasution kibarkan pataka Apeksi usai dilantik, Kamis (30/6/2022)
3 tahun  lalu
Bobby: Sebuah Kota Tak Dapat Maju Tanpa Dukungan Dari Daerah Sekitarnya
Pengemudi Truk Tabrak Bocah Silver di Sunggal Masih Diburu
5 tahun  lalu
Pengemudi Truk Tabrak Bocah Silver di Sunggal Masih Diburu
Nazil Mumtaz Al, Mujtahid, mahasiswa Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) berhasil membawa pulang juara 3 Musyabaqah Karya Tulis Alquran dalam acara Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) II Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) se-Sumatera.
4 tahun  lalu
Mahasiswa IKom UINSU Juara 3 Karya Tulis Alquran PTKIN se Sumatera
Plt Bupati Langkat, Syah Afandin menyalami para calon jamaah haji asal Langkat di Rumah Dinas Bupati Langkat, Senin (23/5/2022). Tahun ini sebanyak 141 calon jamaah haji asal Langkat berangkat menunaikan rukun islam kelima tersebut. Foto:ist
3 tahun  lalu
Syah Afandin Titip Tiga Pesan Kepada Calon Jamaah Haji Asal Langkat

Trending

01.
1 hari  lalu
Banjir Kepung Sumatera, Yakopi Operasikan Dapur Umum Di Lokasi Bencana
02.
5 hari  lalu
MIKO Jadi Tawaran Strategi Tangani Bencana Sumatera
03.
1 hari  lalu
Pemprov Sumut Sediakan Internet Gratis di Sekolah, Wagub Surya: Untuk Memperkecil Kesenjangan Digital
04.
4 hari  lalu
HIPANI Sumut Antar Bantuan Hingga Pelosok Bona Lumban
05.
6 hari  lalu
Wali Kota Medan Tinjau MPP, Pastikan Pelayanan Publik Normal Pascabencana

Ads

  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Kode Etik Jurnalistik
Logo
Hangat, Mendidik, Mengungkap Fakta
© Kaldera.id. Developed by irzasolusi.com
Waspada Donasi Palsu, DPC Rabithah Alawiyah Medan Ingatkan Masyarakat Lebih Teliti
Irham Buana Nilai Penanggulangan Bencana Pemprov Sumut Sudah Sesuai Prosedur
Lepas Sambut Pangdam I/BB, Bobby Nasution Tegaskan Kolaborasi Jadi Kunci Pembangunan Sumut
Home Trending Cari Bagikan Lainnya