Pasangan Calon Walikota Medan nomor urut 2, Bobby-Aulia
Pasangan Calon Walikota Medan nomor urut 2, Bobby-Aulia

MEDAN, kaldera.id – Pasangan Calon Walikota Medan nomor urut 2, Bobby-Aulia menanggapi penolakan Omnibuslaw oleh buruh di Kota Medan. Bobby-Aulia menyebut, harus mengikuti kebijakan nasional.

Hal itu disampaikan Bobby-Aulia menjawab pertanyaan dari Salman Alfarisi terkait penolakan buruh terhadap Omnibuslaw saat debat perdana Pilkada Medan di hotel Grand Mercure, Sabtu (7/11/2020).

“Saya sepakat bahwa Medan bagian dari NKRI sehingga kita harus mengikuti kebijakan nasional,” ujarnya.

Salman sebelumnya mengatakan kebijakan Omnibuslaw sangat memukul warga kota Medan sehingga menyebabkan hilangnya hak-hak buruh hingga PHK besar-besaran.

“Buruh dan pekerja kota Medan memang banyak terkena PHK, terutama warga Medan Utara. Oleh karena itu ke depan yang harus kita berikan ialah edukasi melek teknologi dan cara untuk meningkatkan UMKM,” balas Bobby.

Bobby mengatakan, pihaknya juga akan membuat pelatihan sertifikasi profesi yang akan menggandeng universitas. Sehingga menurut mereka sangat menguntungkan warga Kota Medan.

Hal itupun dibalas oleh Salman, menurutnya aksi-aksi yang sebelumnya dilakukan oleh masyarakat merupakan protes terhadap regulasi pusat sepeti BPJS dan Omnibuslaw.

“Masalah pengangguran dan buruh yang datang kepada kami semuanya soal regulasi pusat. Tidak ada yang terkait dengan regulasi kota Medan.

Contohnya demo Omnibus dan kenaikan BPJS. Ini yang kami dapatkan saat menjabat di legislatif. Dan kita harap menjadi perhatian kita semua,” balas Salman. (finta rahyuni)