Anak Langkat Kiper PSSA Asahan Dipanggil Timnas U-16

Aditya (kiper, jersey kuning) dipanggil Timnas U-16 untuk Piala AFF dan Piala Asia.
Aditya (kiper, jersey kuning) dipanggil Timnas U-16 untuk Piala AFF dan Piala Asia.

MEDAN,kaldera.id – Tim Nasional (Timnas) Indonesia (Garuda Muda) U-16 memanggil 25 pemain yang mengikuti training center di Jawa Barat. Dari 25 pemain tersebut ada anak Langkat, Aditya Ramadhan. Dia adalah kiper PSSA Asahan, klub Liga 3.

Ia merupakan pemain terakhir dipanggil bersama dua pemain asal Gabsis Sambas, Kalimantan Barat, Yanari Ipung Kurniawan dan Krisna Sulistiawaty Budianto. Pemanggilan terhadap ketiganya, setelah tampil apik di Piala Soeratin U-15, hingga menarik perhatian dan masuk dalam skema pelatih kepala Timnas U-16, Bima Sakti.

Bersama 24 pemain lainnya, pria kelahiran Kabupaten Langkat, Sumatera Utara itu diproyeksikan tampil di Piala Asia U-16 2020 di Bahrain dan Piala AFF U-16 di Indonesia. Di Piala AFF, anak asuh Bima Sakti ini diharapkan tampil sebagai juara. Sedangkan Piala Asia, target minimal lolos ke babak 8 besar kiranya dapat tercapai.

Perjuangan dibarisan kiper, Aditya harus berebut masuk sebagai kiper utama. Aditya yang mengenal sepakbola di SSB Brimo Utama Langkat itu harus bersaing dengan dua kiper lainnya, I Made Putra Kaicen (Bali United) dan Raka Octa Bernanda (PSS Sleman). “Kami bangga, khususnya Sumut karena ada wakil provinsi yang dipanggil untuk TC TimnasU16 ini,” tutur Asisten Pelatih PSSA Asahan, Agus Riyadi, Selasa (10/3/2020).

Agus menjelaskan Aditya berasal dari SSB Brimo Utama Langkat. Pada Juni 2019, PSSA Asahan meliriknya dan menjadikan sebagai kiper utama untuk berlaga di Piala Soeratin U-15. Dikompetisi tersebut, PSSA sukses menjadi wakil Sumatera dan melenggang ke zona nasional namun gagal.

Pada saat itu, skill Aditya sudah menarik perhatian pemandu bakat PSSI. Selain
Aditya pemandu bakat Liga Pro Elite juga telah merekrut anak didik PSSA untuk masuk kompetisi nasional. “Ada Ichsan asal Binjai yang direkrut dan sudah jadi pemain PSS Sleman,” pungkasnya.(reza sahab)