Stok Obat Malaria Chloroquine atau Pil Kina di Sejumlah Apotek Kosong.
Stok Obat Malaria Chloroquine atau Pil Kina di Sejumlah Apotek Kosong.

MEDAN, kaldera.id – Stok obat malaria chloroquine atau pil kina di sejumlah apotek kosong dan kalau pun ada harganya melambung setelah dinyatakan pemerintah sebagai obat kepada pasien positif virus corona atau covid-19.

Obat tersebut diberikan kepada pasien positif corona berdasarkan resep dokter. Presiden Joko Widodo bahkan mengumumkan telah menyiapkan 3 juta obat chloroquine untuk menangani infeksi virus corona (Covid-19).

Setelah pengumuman itu, masyarakat nampaknya berbondong-bondong membeli obat tersebut. Stoknya pun kemudian menipis, bahkan di sejumlah tempat habis.

Stok pil kina di apotek yang ada di Medan pun kosong. “Hari ini tidak sudah tidak ada stok bang. Semua sudah ditarik ke rumah sakit untuk pasien corona,” kata Wulan, penjaga apotek di Jl. Karya kepada Kaldera, Sabtu (21/3/1020).

Dia mengatakan sebenarnya sejak pekan lalu permintaan pil kina sudah banyak. “Masih kita jual Rp20.000 satu pack atau isi 12 tablet. Tapi sejak diketahui mampu melawan virus corona banyak masyarakat beli,” jelasnya.

Kemudian kebijakan pemerintah juga meminta agar semua pil kina distok ke rumah sakit, katanya.

Hal senada juga disampaikan Sofyan, petugas di apotek yang ada di Jl. Zainul Arifin Medan. “Tidak ada atok lagi. Ada pun mungkin di tempat lain harga pasti sudah tinggi,” katanya.

Selain Chloroquine 150 mg nama lain dari pil kina, apotek di Medan juga tidak menyediakan stok Avigan. Kedua obat ini yang disiapkan pemerintah untuk mengobati corona dan didatangkan dari China.

Stok obat malaria chloroquine Kosong

Salah satu staf perusahaan farmasi yang tidak ingin disebut identitasnya juga mengakui stok pil kina dan avigan kosong. “Saya juga lagi coba cari untuk 100 box. Tapi sudah tak ada lagi dari pabrikan,” katanya.

Sementara Rizwan, warga Medan yang tinggal di Jl DI Panjaitan, mengatakan sudah menyetok pil kina di rumahnya 3 pack. “Kita ini tidak bisa memastikan ke depan akan bagaimana. Tiba-tiba ada keluarga atau saudara yang butuh bisa langsung kita kasi pertolongan pertama,” jelasnya.

Selain Medan, stok pil kina di beberapa apotek di Tangerang dan Jakarta mulai kosong. Harganya naik dari Rp1.500 per tablet atau Rp18.000 per strip (12 tablet).

Kini, harga pil kina per strip berkisar antara Rp19.000 hingga Rp40.000. Namun, tidak semua apotek menyimpan persediaan obat tersebut. Hanya beberapa apotek saja yang masih menyimpan persediaan pil kina, dengan harga sekitar Rp20.000.

Apoteker di daerah Cikupa, Kabupaten Tangerang mengungkapkan, mereka masih memiliki persediaan pil kina dengan harga Rp22.000 per strip.

“Kina ada. Harganya Rp22.000. Stoknya masih ada, sih,” kata dia kepada CNNIndonesia, Sabtu (21/3).

Salah satu apotek di daerah Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, mengungkapkan bahwa mereka belum menambah persediaan pil kina karena baru saja habis. Apotek tersebut menjual obat tersebut dengan harga Rp40.000 per strip.

“Kinanya lagi habis. Kalau kemarin masih banyak, dua karton ada. Harganya Rp40 ribuan, isi 12 tablet,” kata salah seorang penjual di salah satu orang penjual disana.

Stok obat malaria chloroquine Kosong di Apotik

Sementara itu, apotek Kimia Farma menjual pil kina dengan harga Rp19.000 per strip. “Kinanya habis, kak, kosong. Ini kena Rp19.000 satu strip, 12 tablet. Stoknya belum datang lagi,” kata seorang apoteker di gerai Kimia Farma di daerah Kabupaten Tangerang.

Tak hanya di toko ritel fisik, stok pil kina yang dijual di e-commerce juga menipis dan harganya terpantau naik. Ada pengecer yang masih menjual dengan harga Rp18.500 per strip. Namun, ada pula yang mematok harga di atas Rp100.000 per strip.

Berdasarkan pantauan Sabtu siang, harga harga pil kina di e-commerce Tokopedia berkisar antara Rp20.000 hingga Rp150.000 ribu per strip.

Sementara itu, di platform e-commerce Shopee, harga pil kina berkisar antara Rp18.500 hingga Rp160.000 per strip. E-commerce Lazada menjual pil kina dengan kisaran harga antara Rp45.990 sampai dengan Rp94.500.

Sebagai informasi, obat chloroquine phospate atau pil kina terkenal karena keampuhan menyembuhkan dan mencegah malaria. Obat tersebut sudah digunakan dalam dunia medis sejak 70 tahun lalu.

Selain obat malaria, penelitian terbaru di China menunjukkan chloroquine bisa menghambat pertumbuhan virus corona pada pasien Covid-19.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) juga mengonfirmasi penggunaan obat chloroquine yang dapat menyembuhkan infeksi virus corona (covid-19).

Kemenkominfo telah mencabut stempel hoaks soal informasi yang menyebut obat tersebut dapat menyembuhkan virus corona.

“Dengan informasi terbaru yang dirilis 16 Maret lalu, chloroquine direkomendasikan untuk menjadi bagian dalam proses penyembuhan covid-19 dan telah melewati uji klinis terhadap 100 pasien di 10 rumah sakit di China,” demikian keterangan Kemenkominfo dalam situs resmi yang diperbarui per Jumat (20/3) pukul 23.00 WIB. (ang/dea/cnn/tim)