New Normal, Istana Maimun Kembali Buka Minggu Ini
New Normal, Istana Maimun Kembali Buka Minggu Ini

MEDAN, kaldera.id – Setelah hampir tiga bulan tutup demi mencegah penularan Covid-19, pihak Yayasan Sultan Ma’moen Al Rasyid selaku pengelola akan membuka kembali Istana Maimoon untuk kunjungan wisatawan pada Minggu (7/6/2020) dengan kenormalan baru.

Ketua Umum Yayasan Sultan Ma’moen Al Rasyid Tengku Reizan Ivansyah menyebut, kenormalan baru yang dimaksud sejalan dengan Surat Edaran Menteri Kesehatan tentang Protokol Pencegahan Penularan Covid-19 di Area Publik dalam mendukung Keberlangsungan Usaha (20 Mei 2020).

Pembukaan kembali Istana Maimoon, kata Tengku Reizan dilaksanakan setelah berdiskusi dengan Dinas Pariwisata Kota Medan.

Disamping itu ada sekitar 200-an orang dari kalangan pekerja, pengelola, pedagang, dan penduduk setempat yang sehari-hari nya menaruh harapan dan mencari nafkah dari aktivitas pariwisata yang berlangsung di kawasan Istana Maimoon. Menurutnya, hal ini harus diperhatikan setelah tiga bulan Istana Maimoon ditutup.

“Kita sebagai pihak pengelola terus berusaha semaksimal mungkin sejak tiga bulan Istana Maimoon ditutup kami tetap membantu para pekerja kami dan Alhamdulillah tidak ada pekerja yang harus diberhentikan akibat Covid-19 ini.

Untuk itu, setelah melihat situasi sekarang kita optimis untuk membuka kembali Istana Maimoon dengan tetap mematuhi ptotokol kesehatan yang ditetapkan Pemerintah,” jelasnya, Kamis (4/6/2020).

Kenormalan baru yang diberlakukan di Istana Maimoon terdiri dari 4 poin yakni; pertama,wisatawan wajib menggunakan masker; kedua, wisatawan wajib mencuci tangan sebelum dan sesudah berkunjung; ketiga, wisatawan yang berkunjung harus dalam kondisi tubuh yang sehat.

Pengecekan suhu tubuh akan dilakukan di tangga masuk istana oleh petugas. Jika suhu tubuh melebihi ambang batas normal wisatawan disarankan untuk pulang.

Keempat, lanjutnya, selama berkunjung di Istana Maimoon wisatawan harus tetap menjaga jarak antar orang minimal satu meter. Serta tidak dibenarkan untuk menyentuh benda apapun yang ada didalam Istana.

Pihak pengelola nantinya juga akan terus memantau pergerakan wisatawan di dalam istana untuk menghindari terjadinya penumpukan orang sebagaimana yang biasa terjadi dihari-hari biasa sebelum Wabah Covid-19 mulai merebak. (finta rahyuni)