MTQN 2020 Berakhir: Sumbar Juara Umum, Sumut Peringkat Enam

Rizki Maulana (kiri) dan Taufik Hasibuan (kanan). Dua anak muda ini menjadi penjaga wajah Sumut di MTQN 2020 setelah menjadi yang terbaik di kelas lomba masing-masing.(ist)
Rizki Maulana (kiri) dan Taufik Hasibuan (kanan). Dua anak muda ini menjadi penjaga wajah Sumut di MTQN 2020 setelah menjadi yang terbaik di kelas lomba masing-masing.(ist)

PADANG, kaldera.id- Provinsi Sumatera Utara (Sumut) meraih peringkat enam perhelatan Musabaqah Tilawatil Quran Nasional (MTQN) XXVIII yang digelar di Padang, Sumatera Barat (Sumbar). Sementara Sumatera Barat (Sumbar) mendapat juara umum. Hasil ini menurun dari MTQN 2018, di mana Sumut juara 3.

Perhelatan yang digelar sejak tanggal 12 hingga 21 November ini resmi ditutup secara virtual oleh Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma’ruf Amin, Jumat (20/11/2020) malam. Pengumuman ini diumumkan oleh Ketua Dewan Hakim MTQ, Prof Roem Rawie didampingi Sekretaris Dewan Hakim Ali Zamawawi di Halaman Masjid Raya Sumbar.

Hal tersebut berdasarkan keputusan Dewan Hakim Nomor 03/Kep.DH./MTQN-XXVIII/2020 tentang Penetapan Juara Umum dan Peringkat 10 Besar MTQ Nasional XXVIII Tahun 2020 di Kota Padang, Sumbar. Sedangkan DKI Jakarta yang sebelumnya mendapat juara umum pada MTQN XXVII di Sumut tahun 2018 hanya dapat bertengger sebagai runner-up. Peringkat ketiga diraih Jawa Timur, keempat Jawa Barat.

Kelima Kepulauan Riau, keenam Sumut, ketujuh Banten, kedelapan Riau, kesembilan Nusa Tenggara Barat, dan kesepuluh Kalimantan Barat. “Keputusan ini tidak bisa diganggu gugat. Ditetapkan di Kota Padang, 20 November 2020,” ujar Roem Rawie.

Dalam upacara penutupan tersebut, Wakil Presiden Indonesia Ma’ruf Amin secara virtual mengatakan, MTQ Nasional tahun ini mengangkat tema ‘Dengan MTQ Nasional Kita Wujudkan SDM yang Unggul, Profesional dan Qur’ani Menuju Indonesia Maju’. Tema ini sejalan dengan agenda pemerintah saat ini yang lebih memfokuskan pada pengembangan SDM secara nasional.

“Pelaksanaan MTQ mempunyai nilai strategis dalam rangka pembangunan SDM unggul karena mengajak umat Islam untuk lebih dekat dengan Alquran,” kata Ma’ruf Amin.

Dikatakannya, MTQ erat kaitannya dengan seni baca Alquran yaitu membaca Alquran sesuai dengan lantunan tertentu yang menonjolkan sisi keindahan kalimat dalam ayat Alquran. Hal itu merupakan bagian terkuat kemukjizatan.(finta rahyuni)