MEDAN, kaldera.id- Rektor Universitas Sumatera Utara (USU), Muryanto Amin mengapresiasi semangat Nurul Hasanah, mahasiswinya yang sempat viral karena menempuh puluhan kilometer ke rumah dosennya dengan menaiki sepeda.

Muryanto berharap, semangat Nurul bisa menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya. Masalah dana, menurut Muryanto tidak menjadi penghalang bagi setiap mahasiswa untuk menyelesaikan bangku kuliahnya.

Dari kisah Nurul, Muryanto berkomitmen akan mendata mahasiswa yang bermasalah dalam biaya kuliah. Namun mempunyai motivasi yang tinggi dalam belajar.

“Ini menjadi pelajaran juga bagi kita kita akan mendata mahasiswa yang biayanya bermasalah. Bisa juga yatim piatu, bisa juga mahasiswa yang niat kuliahnya tinggi tapi karena orang tuanya juga susah ini perlu kita data. Kita cari jalan keluarnya,” ujar Muryanto usai menyerahkan hadiah motor kepada Nurul Hasanah, Senin (1/2/2021).

Termasuk kata Muryanto, mahasiswa yang orangtuanya terdampak pandemi Covid-19. Namun yang paling penting katanya, adalah data yang valid.

“Bagi mahasiswa yang punya persoalan ekonomi karena Covid itu bisa kita ubah lagi jalur bantuannya. Tapi kita perlu melakukan verifikasi data, verifikasi data ini kan kadang kesulitannya adalah memastikan bahwa mereka ini mengalami dampak dari Covid. Nah itu yang perlu kita buat nanti pola nya. Jaddi yang tadinya mampu menjadi tidak mampu karena terdampak tetap saja mekanisme verifikasi,” jelas Mantan Dekan Fisip USU itu.

Nurul merupakan salah satu mahasiswi USU yang sempat viral karena kisah perjuangannya selama kuliah. Ia merupakan mahasiswi ilmu komunikasi FISIP USU angkatan 2013. Dia seharusnya lulus tahun 2017. Namun, karena keterbatasan biaya dan kondisi ekonominya pas-pasan, Nurul harus cuti selama setahun dan bekerja sebagai pramuniaga di toko baju temannya.

Nurul juga merupakan anak yatim. Ayahnya meninggal terkena serangan jantung sejak dia duduk di kelas 4 SD. Lalu ibunya meninggal saat dia duduk di bangku SMA.(finta rahyuni)