MEDAN, kaldera.id- Masjid Raya Al- Mashun Senin (12/4/2021) malam menggelar Salat Tarawih pertama di Ramadan 1442 Hijriah setelah Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan awal puasa dimulai Selasa besok.
Pantauan kaldera.id, jemaah terlihat cukup ramai berdatangan untuk melaksanakan Salat Tarawih di masjid peninggalan kerajaan Deli itu. Didalam masjid baik di saf laki-laki maupun perempuan dipenuhi oleh jemaah hingga ke bagian teras masjid.
Pengurus Masjid Raya Al-Mashun, Muhammad Hamdan mengatakan pihak BKM memang sudah menyiapkan sejumlah protokol kesehatan sesuai dengan instruksi pemerintah.
Dua hari sebelum pelaksanaan Salat Tarawih pertama, pihak BKM juga sudah menyemprot bagian dalam masjid. Selain itu, di bagian pintu masuk juga disediakan bilik disinfektan dan sejumlah tempat cuci tangan. Jemaah yang hendak melaksanakan salat dianjurkan untuk mencuci tangan terlebih dahulu.
Muhammad Hamdan juga mengaku ada peningkatan jumlah jamaah yang melaksanakan salat dibandingkan tahun sebelumnya. “Ini lebih banyak, mungkin ini ada peningkatan 20 persen dari tahun sebelumnya,” ujarnya.
Selain itu, jemaah yang datang juga diingatkan untuk selalu mematuhi protokol kesehatan selama pelaksanaan Salat Tarawih, seperti memakai masker dan lainnya.
“Sudah kita lakukan arahan. Jadi sebelum salat kita umumkan untuk mematuhi prokes, memakai masker.
Meski begitu, ia mengaku pihaknya masih kesulitan untuk menerapkan social distancing kepada jemaah karena jumlah jamaah yang cukup banyak. “Kalau jarak ini kayaknya belum bisa di praktikan oleh masyarakat,” ungkapnya.
Sebelumnya Pemerintah menetapkan awal puasa atau 1 Ramadhan 1442 Hijriah jatuh pada Selasa, 13 April 2021. Ketetapan itu berdasarkan hasil sidang isbat yang dihadiri sejumlah ormas Islam hingga ahli astronomi.
Sidang isbat digelar di Kantor Kementerian Agama, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (13/4/2021)..
Sidang isbat dipimpin langsung oleh Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas. Selain itu, hadir pimpinan Majelis Ulama Indonesia, Komisi VIII DPR, ormas Islam, hingga ahli astronomi.
“Keputusan dari sidang isbat tadi tanpa ada perbedaan, tanpa ada dissenting opinion disepakati dan kami menetapkan bahwa 1 Ramadhan 1442 H jatuh pada tanggal 13 April 2021 Selasa besok pagi. Jadi malam ini sudah bisa melakukan salat Tarawih, nanti kita sahur. Setelah Subuh kita mulai menjalankan ibadah puasa,” kata Yaqut.
Sidang isbat dimulai dengan agenda penjelasan mengenai posisi hilal oleh Lembaga Falakiyah Kemenag. Direktur Urusan Agama Islam Kemenag Agus Salim sebelumnya mengatakan pihaknya akan menurunkan beberapa pemantau hilal di 86 lokasi yang tersebar di 34 provinsi. Pemantau hilal itu berasal dari petugas Kanwil Kemenag dari beberapa Kabupaten/kota beserta ormas Islam lainnya. (finta rahyuni)