Sebanyak 4 orang warga Kecamatan Medan Polonia mendatangi balai Kota Medan di Jalan Kapten Maulana Lubis, Rabu (4/8/2021)
Sebanyak 4 orang warga Kecamatan Medan Polonia mendatangi balai Kota Medan di Jalan Kapten Maulana Lubis, Rabu (4/8/2021)

MEDAN, kaldera.id- Sebanyak 4 orang warga Kecamatan Medan Polonia mendatangi balai Kota Medan di Jalan Kapten Maulana Lubis, Rabu (4/8/2021). Mereka protes karena tak kunjung mendapat jatah vaksin untuk dosis kedua.

Purba, salah seorang warga yang datang bersama istri dan keluarganya itu mengatakan, mereka melakukan vaksinasi dosis pertama di Sentra Vaksinasi BUMN yang ada di eks Bandara Polonia. Sesuai jadwal, harusnya mereka sudah mendapatkan vaksin dosis kedua pada 26 Juli 2021.

Namun, saat mereka kembali datang ke Sentra Vaksinasi BUMN di eks Bandara Polonia itu, pihak penyelenggara mengatakan vaksin sedang tidak tersedia da menyuruh Purba dan keluarganya untuk mendatangi Pemko Medan.

“Vaksin pertama di drive thru Polonia, tanggal 26 Juli harusnya vaksin kedua. Tadi kita datang ke drive thru Polonia itu, katanya itu BUMN, Pemko tidak menyediakan vaksin. Makanya kita kesini, benar atau tidak,” kata Purba.

Purba mengatakan, kedatangan mereka ingin bertemu dengan Walikota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution untuk menyampaikan keluhan mereka. Ia berharap Bobby segera menindaklanjuti keluhan tersebut.

“Kita kesini biar pak Walikota menegur Dinas Kesehatan, kenapa stok di Pemko tidak ada, itu tujuannya,” sebutnya.

Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Pemko Medan, Arrahman Pane yang menerima warga tersebut mengatakan akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan terkait hal tersebut.

“Kita akan koordinasi dengan Dinkes, karena kata dinkes vaksin masuk hanya 500 dibagikan ke beberapa faskes. Jadi tidak mencukupi. Makanya mereka ke halodoc, karena kemungkinan stok disana tidak ada, jadi coba kita fasilitasi, kita cek ke Dinkes,” kata Arrahman.

Dikatakan Arrahman, pihaknya saat ini masih menunggu jatah vaksin dari Pemprov Sumut, karena stok vaksin yang tersedia terbatas.

“Saat ini masih kekurangan vaksin, kita menunggu dari provinsi pembagian vaksinasiya. Kita pastikan dulu ke Dinkes, berapa yang mau masuk ke Dinkes,” pungkasnya. (finta rahyuni)