MEDAN, kaldera.id- Sebanyak 100 tabung oksigen konsentrator tiba di Pangkalan Udara (Lanud) Soewondo, Selasa (10/8/2021) sekitar pukul 15.50 WIB.
Oksigen yang merupakan sumbangan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto itu diserahkan secara langsung kepada Gubernur Sumut melalui Staf Ahli Gubernur Agus Tri Priyono didampingi Ketua DPRD, Wakapolda, Plt Kepala Dinas Kesehatan Sumut, Kasdam I BB, Pangkosekhanudnas, Walikota Medan dan sejumlah pejabat lainnya.
Komando Daerah Militer I Bukit Barisan (Kasdam I/BB) Brigjen TNI Didied Pramudito mengatakan oksigen ini berangkat dari Bandara Halim Perdanakusuma menggunakan Pesawat Hercules A-1319 sekitar pukul 10.00 WIB.
Sebelum mendarat di Lanud Soewondo, pesawat terlebih dahulu mendarat di Padang Sumatera Barat (Sumbar) untuk mengantarkan oksigen konsentrator. Kemudian melanjutkan perjalanan ke Sumut.
“Ini adalah sumbangan dari Panglima TNI, jadi bantuan ini akan disebar di seluruh wilayah Sumut,” kata Didied.
Didied berharap bantuan oksigen ini dapat membantu ketersediaan oksigen di Sumut dalam menghadapi pandemi Covid-19.
“Membantu seluruh rumah sakit di Sumut untuk menghadapi pandemi Covid-19. Mudah-mudahan dengan adanya ini ketersediaan oksigen terbantu, semoga kedepannya bisa lebih banyak lagi,” ucapnya.
Staf Ahli Gubernur Sumut Agus Tri Priyono usai menerima oksigen konsentrator mengatakan bantuan ini akan dibagikan ke kab/kota di Sumut dan sejumlah rumah sakit di wilayah Kota Medan.
“Kami dari Provinsi Sumut menerima bantuan dari panglima TNI sebanyak 100 unit yang sebenarnya bantuan ini sudah didahului semalam di kota Medan sudah menerima 100. Jadi yang 100 ini akan di didistribusikan kepada 32 kab/kota lainnya, dan beberapa rumah sakit yang ada di wilayah Medan,” jelasnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Sumut Aris Yudhariansyah menjelaskan saat ini ketersediaan oksigen di Sumut masih aman. Meski begitu, kata Aris sumbangan oksigen konsentrator ini akan membantu menjaga ketersediaan oksigen di Sumut.
“Ketersediaan oksigen kita di Sumut kondisinya masih aman, kebutuhan rumah sakit terhadap oksigen kita juga masih baik. Mulai dari Keterisian tabung oksigen hingga tabung regulator masih tersedia. Jadi ini hanya untuk menambah seandainya terjadi lonjakan,” ucapnya. (finta rahyuni)
