Walikota Medan, Bobby Afif Nasution bersama Ketua TP PKK, Kahiyang Ayu ketika meninggalkan Gedung DPRD Medan
Walikota Medan, Bobby Afif Nasution bersama Ketua TP PKK, Kahiyang Ayu ketika meninggalkan Gedung DPRD Medan

 

MEDAN, kaldera.id – Walikota Medan, Bobby Afif Nasution mengungkapkan, pihaknya terus berbuat dalam memajukan Kota Medan saat ini. Hal tersebut disampaikan Bobby dalam sidang paripurna DPRD Medan dengan agenda HUT Kota Medan ke- 432 tahun di Gedung DPRD Medan, Kamis (30/6/2022).

Dijelaskannya, hal ini sebagai upaya mewujudkan masyarakat Kota Medan yang berkah, maju, dan kondusif. Ada tujuh misi yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Medan.

Ketujuh misi tersebut yakni, Medan Berkah, Medan Maju, Medan Bersih, Medan Membangun, Medan Kondusif, Medan Inovatif, dan Medan Beridentitas.

Ketujuh misi tersebut diperkuat dengan 5 program prioritas yang terus diupayakan untuk direalisasikan secara konsisten yakni, penanganan di bidang kesehatan, infrastruktur, banjir, kebersihan dan pembenahan heritage dengan pemberdayaan UMKM.

Untuk penanganan banjir, telah dilakukan berbagai upaya seperti normalisasi drainase dan pembangunan drainase sepanjang 16.162 meter di 35 titik.

Membangun tanggul untuk mengatasi banjir rob Belawan

“Pemko Medan juga berencana membangun tanggul untuk mengatasi banjir rob Belawan yang dimulai pada 2022 ini. Pembangunan tanggul ini mendapat dukungan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR),” ungkap Bobby.

Begitu juga untuk pembenahan infrastruktur, dilakukan perbaikan jalan dengan cara pembetonan dan pengecoran jalan setapak di 12 lokasi dengan total pengerjaan sepanjang lebih kurang 7.000,23 m. Selain itu, juga telah melakukan pengaspalan jalan di 229 lokasi sepanjang lebih kurang 91.993,25 m.

“Alhamdulillah di tahun 2022 ini, sebanyak 89 ruas jalan dengan total panjang 50.125,50 m telah dilakukan perbaikan. Angka ini akan terus bertambah seiring dengan selesainya pengerjaan,” jelasnya

Untuk bidang kebersihan sendiri, dilakukan pengelolaan sampah berbasis kesadaran masyarakat. Kemudian menetapkan 6 lokasi percontohan kawasan bebas sampah di 3 kecamatan dan 3 pasar. “Sedangkan untuk bidang kesehatan, salah satunya capaian vaksinasi Covid-19 yang telah dilakukan sebanyak 1.920.365 orang dari target 1.942.998 orang dengan capaian 98,84 persen.

Kemudian percepatan capaian program Universal Health Coverage (UHC) ditandai dengan kuota anggaran BPJS gratis di 2022 sebanyak 433.185 yang diberikan Pemko Medan. Bobby berharap, sebelum 2024 program UHC sudah berjalan maksimal di Kota Medan.

“Kemudian, Lapangan Merdeka menjadi ruang terbuka hijau dan ruang interaksi masyarakat serta kawasan Kota Lama Kesawan di fokuskan sebagai wisata kuliner yaitu The Kitchen of Asia. ” Lokasi ini diyakini akan menjadi wajah baru kebanggaan titik nol Kota Medan,” jelasnya.

Mendorong UMKM masuk kedalam e-katalog dan e-commerce

Sedangkan dalam pemberdayaan UMKM, lanjut Bobby, Pemko Medan terus berupaya menjadikan UMKM Kota Medan naik kelas dengan memberikan pembinaan dan mendorong UMKM masuk kedalam e-katalog dan e-commerce sehingga akan berdaya saing di tingkat regional, nasional dan internasional.

Tidak itu saja, sebut Bobby, Pemko Medan terus berupaya melakukan perbaikan sarana pendidikan. Untuk pelajar SD dan SMP di Kota Medan, jelasnya, Pemko Medan akan memberikan beasiswa sebanyak 25.000 beasiswa kepada siswa SD dan 12.000 beasiswa kepada siswa SMP. Dimana saat ini, bilangnya, sedang dilakukan pendataan.

Pertumbuhan ekonomi Kota Medan tahun 2021 sebesar 2,62 persen

Di sektor ekonomi, ungkap Bobby, pertumbuhan ekonomi Kota Medan tahun 2021 sebesar 2,62 persen. Artinya, Pemko Medan dapat menahan laju inflasi sebesar 1,7 persen, tingkat pengangguran terbuka 10,81 persen dan penduduk miskin berada di angka 8,34 persen.

“Angka-angka ini menunjukkan bahwa masih banyak permasalahan-permasalahan pembangunan di Kota Medan yang harus kita carikan bersama solusinya,” paparnya seraya menambahkan sistem perizinan berusaha di Kota Medan telah menerapkan sistem Online Single Submission (OSS) sehingga diharapkan dapat meningkatkan investasi di Kota Medan.

Dalam rapat paripurna itu, Bobby juga menyampaikan berbagai inovasi yang dilakukan Pemko Medan dalam upaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), diantaranya pengelolaan parkir melalui e-parking di 66 titik dengan 397 orang juru parkir. “Sejak Januari hingga akhir Juni 2022 (tanggal 28), PAD Kota Medan dari retribusi e-parking sebesar Rp. 2,1 miliar lebih. Ini menjadi motivasi dan optimis bagi kami agar target PAD Kota Medan tahun 2022 dapat dipenuhi,” ucapnya optimis.

Yang menggembirakan lagi, ungkap Bobby, meski dibayangi pandemi Covid-19 di tahun 2021, alhamdulillah realisasi PAD Pemko Medan pada tahun anggaran (TA) 2021 di angka 89,12 persen. Hal ini, bilangnya, menjadi motivasi lebih bagi Pemko Medan mengingat di tahun 2019 sebelum terjadinya pandemi, realisasi PAD di angka 79,11 persen.

 

Di penghujung sambutannya, Bobby Nasution menyampaikan beberapa capaian yang diraih Pemko Medan berkat usaha dan kolaborasi dengan seluruh elemen dan pemegang kepentingan Kota Medan yakni penghargaan Kota Layak Anak tahun 2021 dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Pelopor Ruang Bermain Ramah Anak (RBRA) oleh Kementerian PPPA, Smart City kategori Smart Governance dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, juara II atas Capaian Dalam Komitmen Pengawasan dan Pengendalian untuk Pemerintah Tipe A dalam BKN Award 2021.

Kemudian, lanjutnya, Capaian Dalam Implementasi Penilaian Kinerja untuk Pemerintah Tipe A dalam BKN Award 2021, Mendapat Predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI Perwakilan Sumut, Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) tahun 2020 pada kategori Pratama yang diberikan oleh Kementerian PPPA, Juara II penghargaan BI Pertama untuk Kategori North Sumatera Invest Business Profile Challenge 2021 serta masuk ke dalam “Zona Hijau” Predikat Kepatuhan Tinggi Standar Pelayanan Publik tahun 2021 oleh Ombudsman RI.(reza)