Pemilik Rubicon Rafael Alun, Ahmad Saefudin Ternyata Penerima Bansos
Pemilik Rubicon Rafael Alun, Ahmad Saefudin Ternyata Penerima Bansos. (Istimewa)

MEDAN, Kaldera.id – Ketua RT di Gang Jati, Mampang Prapatan, Kamso Badrudin (49), heran jika Ahmad Saefudin disebut pemilik awal Jeep Rubicon milik eks pejabat Ditjen Pajak Kemenkeu, Rafael Alun Trisambodo. Menurutnya, Ahmad Saefudin adalah salah satu penerima bantuan sosial di masa pandemi COVID-19.

Kamso menyebut Ahmad Saefudin telah pindah dari Mampang dan mengaku tinggal di Cipinang, Jakarta Timur. Dia terakhir bertemu Ahmad Saefudin pada 2022 saat pembagian bansos.

“Tahun 2022 itu pas pembagian bansos COVID 19, dia datang setelah saya kabari kalau dia dapat bantuan sosial, itu terakhir saya ketemu dengan dia,” ujar Kamso saat ditemui di Gang Jati, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis (3/3/2023).

“Ada pembagian BLT sama pembagian bansos itu masih ada, dia masih ketemu saya, masih bilang ‘Saya pindah Pak RT di Cipinang’, oh iya,” imbuhnya.

Usai pertemuan itu, Kamso tak lagi berkomunikasi dengan Ahmad. Dia mengatakan nomor ponsel Ahmad Saefudin sudah tidak aktif.

“Sementara belum bisa dihubungi ya, saya masih cari nomor yang aktif,” ucapnya.

Sebelumnya, mantan pejabat Ditjen Pajak Kemenkeu Rafael Alun Trisambodo mengaku mobil Rubicon yang viral dipakai anaknya, Mario Dandy Satriyo, bukan miliknya, melainkan kakaknya. Pengakuan Rafael itu tidak serta-merta dipercaya oleh KPK.

“Kita lihat di lapangan kan nama Ahmad Saefudin atau AS itu ya. Kita udah lihat di lapangan itu gang dan orangnya nggak ada lagi di situ,” kata Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis (2/3/2023).

Rafael sendiri telah diklarifikasi KPK pada Rabu (1/3) terkait LHKPN miliknya senilai Rp 56 miliar yang dinilai tak sesuai profil sebagai ASN. Aset seperti mobil Rubicon hingga motor Harley-Davidson yang sempat viral dipamerkan anak Rafael pun menjadi salah satu materi klarifikasi.

Rafael Alun disebut mengaku mobil Rubicon itu dibelinya dari warga yang tinggal di sebuah gang daerah Mampang, Jakarta Selatan. Mobil Rubicon itu, menurut pengakuan Rafael, dijualnya lagi ke kakaknya.

“Kita percaya apa nggak? Ya nggak. Kan dia ngomong begitu kita cek nanti banknya benar nggak kalau dia beli ada duit keluar. Benar nggak kalau dia jual lagi ke kakaknya ada duit masuk,” tutur Pahala.

Rafael menjadi sorotan setelah anaknya, Mario Dandy Satriyo, menjadi tersangka kasus penganiayaan David Ozora (17). Korban penganiayaan Mario Dandy itu merupakan anak salah satu pengurus pusat GP Ansor.

Akibat penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy pada Senin (20/2) itu, David harus menjalani perawatan intensif di RS Mayapada Jaksel. David sempat koma, tapi kondisinya semakin baik.

Harta Rafael senilai Rp 56 miliar kemudian disorot, antara lain ketiadaan mobil Rubicon dan motor Harley dalam LHKPN Rafael. Padahal Mario Dandy kerap memamerkan Rubicon dan Harley di media sosialnya.

Rafael kemudian dicopot dari jabatannya di Ditjen Pajak. Rafael juga mengajukan pengunduran diri dari ASN. Pengunduran dirinya tersebut telah ditolak. (det)