Cagar Budaya Medan, Madrasah Al Washliyah 1 Medan.(ist/HO)
Cagar Budaya Medan, Madrasah Al Washliyah 1 Medan.(ist/HO)

MEDAN, kaldera.id – Pengurus Daerah Al Washliyah Kota Medan menerima penyerahan tanggung jawab pengelolaan Cagar Budaya Madrasah Al Washliyah, yang terletak di Jalan Mesjid Gang Bengkok, dari Pengurus Wilayah Al Washliyah Sumatera Utara.

Langkah ini dilakukan untuk memaksimalkan fungsi cagar budaya bukti sejarah berdiri Al Washliyah tersebut. Bangunan ini juga dikenal dengan sebutan Maktab Islamiyah Tapanuli (MIT).

Penyerahan itu langsung dilakukan Ketua PW Al Washliyah Sumut Dedi Iskandar Batubara kepada Ketua PD Al Washliyah Medan, Abdul Hafiz Harahap didamping Sekretaris Hasanul Jihadi, Bendahara Fachroel Rozi, dan sejumlah pengurus lainnya, di Kantor PD Al Washliyah Medan, Jumat (7/4/2023)

“Dengan penyerahan tanggungjawab ini, kami berharap Maktab Al Washliyah yang saat ini Madrasah Al Washliyah 1 akan dapat dikelola dengan maksimal sebagai Cagar Budaya di wilayah Kota Medan,” kata Dedi Iskandar.

Diketahui bangunan Madrasah Al Washliyah tersebut ditetapkan sebagai Cagar Budaya Kota Medan melalui SK Walikota Medan No 433/28.K/X/2021 tentang Bangunan, Situs, Kawasan dan Struktur Cagar Budaya Kota Medan.

“Kami berterimakasih atas kepercayaan PW Al Washliyah untuk pengelolan Cagar Budaya Maktab Al Washliyah ini. Tentu ini pelestarian cagar budaya ini akan dilakukan dengan upaya dinamis untuk mempertahankan keberadaan cagar budaya dan nilainya dengan cara melindungi, mengembangkan, dan memanfaatkannya. Maktab ini sebagai cagar budaya merupakan bentuk dari warisan budaya Al Washliyah,” ujar Hafiz.

Bendahara PD Al Washliyah, Fachroel Rozi, menambahkan, pihaknya akan memaksimalkan tanggung jawab pengelolan cagar budaya Kota Medan dalam hal ini bangunan dan kawasan Madrasah Al Washliyah 1 Medan.

“PD Al Washliyah Medan akan membuat perencanaan yang baik sehingga pelestarian cagar budaya Madrasah Al Washliyah 1 Medan ini maksimal. Tentu kami akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Medan dan pemangku kepentingan lainnya secara intensif,” ujar Rozi.(efri surbakti/red)