Dosen Unimed jadi GM BP Kaldera Toba Unesco, Tikwan Raya Manajer Promosi dan Publikasi

redaksi
26 Jan 2025 10:43
2 menit membaca

 

MEDAN, kaldera.id – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara melalui Panitia Seleksi Terbuka Pengisian Jabatan General Manager dan Manager Badan Pengelola Toba Caldera UNESCO Global Geopark Provinsi Sumut 2025, telah mengumumkan hasil akhir seleksi jabatan tersebut.

Dalam Pengumuman Nomor: 500.13/470/2025 yang dilihat pada 26 Januari 2025, yang ditandatangani oleh Ketua Panitia Seleksi, Effendy Pohan, ditetapkan bahwa Azizul Kholis terpilih sebagai General Manager Badan Pengelola Toba Caldera UNESCO Global Geopark.

Azizul dikenal sebagai dosen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan (Unimed). Sementara Tikwan Raya Siregar, ditunjuk sebagai Manajer Divisi Kerjasama, Promosi, dan Publikasi. Tikwan dikenal sebagai jurnalis senior yang aktif menulis dan beraktivitas dalam jurnalisme kepariwisataan. Dia pernah mendirikan media bernama _Inside Sumatera_.

Berikut adalah susunan lengkap pengurus Badan Pengelola Toba Caldera UNESCO Global Geopark:

•⁠ ⁠Azizul Kholis sebagai General Manager

•⁠ ⁠Debbie Riauni Panjaitan sebagai Manager Divisi Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan

•⁠ ⁠Tikwan Raya Siregar sebagai Manager Divisi Kerjasama, Promosi, dan Publikasi

•⁠ ⁠Ovi Vensus Hamubaon Samosir sebagai Manager Divisi Pendidikan, Konservasi, dan Pemberdayaan Masyarakat

•⁠ ⁠Petrus Parlindungan Purba sebagai Manager Divisi Pengelolaan Geologi, Keragaman Geologi, Keragaman Biologi, dan Keragaman Budaya

Effendy Pohan menyampaikan bahwa penetapan hasil akhir seleksi ini telah mempertimbangkan beberapa aspek, termasuk hasil seleksi administrasi, rekam jejak, penulisan makalah, serta wawancara. Keputusan panitia seleksi ini bersifat final dan tidak dapat diganggu gugat.

Untuk diketahui, Kaldera Toba secara resmi diterima dalam keanggotaan UNESCO Global Geopark (Taman Bumi Dunia) pada sidang ke-209 Dewan Eksekutif UNESCO yang berlangsung di Paris, Prancis, pada 7 Juli 2020. Saat itu, jabatan General Manager Badan Pengelola diemban oleh Hidayati.

Status Kaldera Toba sempat terancam dicabut oleh UNESCO setelah predikatnya berubah dari kartu hijau (green card) menjadi kartu kuning (yellow card) pada tahun 2023. Kondisi tersebut menandakan adanya tantangan besar bagi Badan Pengelola yang baru, yaitu untuk mempertahankan predikat Kaldera Toba sebagai taman bumi dunia dengan memenuhi berbagai syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan oleh UNESCO. (efri surbakti/red)