MEDAN, kaldera.id – Walikota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas mengapresiasi keberhasilan Polrestabes Medan dalam mengungkap 31 kasus narkoba selama bulan suci Ramadan. Pemko Medan mendukung penuh segala upaya pemberantasan narkoba demi menjaga keamanan dan kesejahteraan masyarakat.
“Atas nama Pemko Medan, kami mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi jajaran Polrestabes Medan yang telah berhasil mengungkap kasus kejahatan narkoba ini,” ujar Rico Waas dalam konferensi pers di Polrestabes Medan, Jumat (14/3/2025).
Rico Waas menegaskan bahwa pemberantasan narkoba merupakan agenda nasional yang harus ditindak secara tegas dan menyeluruh.
Saat menghadiri retret kepala daerah di Magelang, ia mendengar langsung instruksi Presiden Prabowo Subianto agar seluruh kepala daerah bertindak tanpa kompromi terhadap peredaran narkoba.
“Arahan Bapak Presiden Prabowo Subianto sangat jelas, kita harus menghancurkan jaringan narkoba sampai ke akar-akarnya,” tegasnya.
Pemko Medan, lanjutnya, akan terus berkoordinasi dengan Polrestabes Medan, Dandim 0201/Medan, serta Denpom I/5 Medan dalam memerangi narkoba di semua lini. Rico Waas juga memastikan bahwa pengawasan ketat akan dilakukan terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemko Medan.
“Kami tidak akan mentolerir keterlibatan ASN dalam peredaran atau penyalahgunaan narkoba. Jika terbukti, langsung kami tindak atau bahkan kami pecat. Kami tidak main-main!” tegasnya.
Ia juga meminta seluruh perangkat daerah dan kecamatan agar proaktif menanggapi laporan masyarakat terkait peredaran narkoba.
“Kalau ada indikasi di internal kami, akan dilakukan pemeriksaan berkala. Saya tegaskan kepada camat dan jajaran agar lebih peduli terhadap masyarakat. Jangan sampai ada laporan yang diabaikan. Sekecil apa pun informasi itu, harus ditindaklanjuti dengan serius,” katanya.
Sementara itu, Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menjelaskan, selama Ramadan pihaknya telah melakukan penindakan di 31 Tempat Kejadian Perkara (TKP). Rinciannya, 11 kasus di Medan Sunggal, 2 kasus di Tembung, 3 kasus di Medan Timur, 2. (Reza)