Kemajuan pesat yang terjadi di Kota Medan dalam beberapa tahun terakhir menarik perhatian dunia. Berbagai proyek pembangunan yang dilakukan di bawah kepemimpinan Bobby Nasution saat menjabat Walikota Medan berhasil mengubah wajah kota dan meningkatkan kualitas hidup warganya.
MEDAN, kaldera.id – Kemajuan pesat yang terjadi di Kota Medan dalam beberapa tahun terakhir menarik perhatian dunia. Berbagai proyek pembangunan yang dilakukan di bawah kepemimpinan Bobby Nasution saat menjabat Walikota Medan berhasil mengubah wajah kota dan meningkatkan kualitas hidup warganya.
Dulu, Medan dikenal sebagai kota dengan pertumbuhan yang stagnan dalam sektor infrastruktur dan ruang publik. Namun, dalam waktu 3,5 tahun, berbagai proyek revitalisasi dan pembangunan telah membawa perubahan besar. Salah satu proyek paling signifikan adalah revitalisasi Lapangan Merdeka, yang tetap mempertahankan nilai sejarahnya sambil menghadirkan wajah baru yang lebih modern dan nyaman bagi masyarakat.
Tak hanya itu, Stadion Teladan yang menjadi ikon olahraga kota ini sedang menjalani proses renovasi besar-besaran. Meskipun belum selesai, progres pembangunan menunjukkan bahwa stadion ini akan menjadi fasilitas olahraga yang membanggakan bagi warga Medan. Stadion Kebun Bunga juga telah disulap menjadi area olahraga dan komunitas yang lebih layak digunakan.
Salah satu pencapaian menarik lainnya adalah pembangunan Taman Cadika. Berbeda dari proyek lainnya, revitalisasi taman ini dilakukan tanpa menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), melainkan melalui kerja sama dengan pihak ketiga. Sementara itu, proyek yang telah lama hanya menjadi wacana, seperti pembangunan Islamic Center, akhirnya direalisasikan di masa kepemimpinan Bobby Nasution.
Tak hanya membangun fasilitas baru, perhatian juga diberikan pada pelestarian bangunan bersejarah. Warrenhuis, yang dikenal sebagai mal pertama di Kota Medan, telah dipugar untuk mengembalikan bentuk aslinya. Selain itu, sistem transportasi kota juga mengalami perubahan besar dengan hadirnya bus listrik yang kini menjadi pilihan utama masyarakat berkat tarif terjangkau dan ramah lingkungan.
Upaya besar ini tidak luput dari pengakuan internasional. Resonance Consultant, sebuah firma berbasis di Vancouver, Kanada, memasukkan Kota Medan ke dalam daftar 100 kota terbaik di Asia Tenggara. Dalam daftar tersebut, Medan menempati peringkat ke-84, sementara posisi teratas dipegang oleh Singapura.
Ketua International Council on Monuments and Sites (ICOMOS) Indonesia, Soehardi Hartono, menilai pencapaian ini tidak terlepas dari peran Bobby Nasution dalam membangun infrastruktur dan ruang publik yang lebih baik.
“Saya pikir, benar demikian. Pembangunan infrastruktur perkotaan dan ruang publik selama 4 tahun oleh Pak Bobby telah meningkatkan estetika, daya tarik, dan kualitas lingkungan hidup bagi warga Kota Medan,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa daftar yang dirilis oleh Resonance Consultant memiliki kredibilitas tinggi. “Konsultan tersebut berbasis di Kanada dengan pengalaman 15 tahun, jadi saya rasa punya kredibilitas yang baik,” tambahnya.
Selain Kota Medan, beberapa kota lain di Indonesia yang masuk dalam daftar tersebut adalah Jakarta, Denpasar, Malang, Bandung, dan Surabaya. (Reza)
Pos Terkait
