MEDAN, kaldera.id – KONI Kota Medan siap dukung keputusan Kemenpora RI untuk menerbitkan protokol kesehatan tentang new normal di bidang olahraga.
Ketua KONI Kota Medan, Eddy H Sibarani mengatakan, new normal di bidang olahraga guna memberi kesadaran bentuk aktivitas baru yang aman berdasarkan protokol kesehatan WHO sehingga bisa menekan penyebaran virus Covid-19. “Kita juga harus sudah bersiap dan punya rencana, seperti halnya klub-klub Liga 1 dan 2 yang sudah melakukan pertemuan virtual soal kelanjutan kompetisi Liga Indonesia,” tutur Eddy, Senin (1/6/2020).
Sebelumnya, Menpora Zainudin Amalli menyatakan akan segera menerbitkan protokol bagi para atlet agar bisa kembali menggelar latihan maupun melanjutkan kompetisi olahraga nasional. Hal ini, menyusul rencana dimulainya era new normal. Ini pula diskusi dengan KONI Pusat dan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dalam merumuskan protokol tersebut. Hasil diskusi serta masukan dari berbagai pihak, nantinya akan dituangkan dalam sebuah draf yang membahas pedoman latihan dan berkompetisi sebelum disampaikan kepada kementerian terkait.
Berdasarkan kajian awal pemerintah terkait penerapan new normal, kegiatan olahraga outdoor masuk fase III yang dimulai pada 15 Juni. Namun, Medan sendiri belum bisa menerapkan hal tersebut. Mengingat, Medan belum termasuk 102 daerah di Indonesia, atau 15 Kab/Kota di Sumut yang mengantongi izin boleh melaksanakan kegiatan kembali dengan menerapkan new normal.
Eddy menyebutkan, syarat mutlak menuju era new normal adalah harus tetap disiplin, untuk mencegah dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Apalagi dalam tiga hari terakhir, pertambahan pasien positif Corona cenderung menurun. “Dan kita harapkan angkanya terus semakin melandai, sehingga dengan begitu Medan nantinya juga bisa memasuki era new norwal,” ungkapnya.
Dia juga menyebut, koordinasi dan komunikasi dengan stakeholder olahraga, termasuk pengcab/pengkot serta pelatih tetap terjalin selama pandemi ini. “Kami berterima-kasih atas kerja samanya. Untuk para pelatih, teruslah memantau para atlet agar kondisi mereka senantiasa fit dan jika nanti kompetisi atau pertandingan sewaktu-waktu kembali bergulir, kondisi mereka sudah siap tanding,” pungkasnya. (Haris)