PTM di Langkat Bakal Dihentikan Sementara Apabila Hasil Surveilans Menunjukan Positivity Rate di Atas 5%

Plt Bupati Langkat, Syah Afandin bersama Kapolres Langkat AKBP Danu Pamungkas Totok dan lainnya mengikuti vidcon antisipasi lonjakan kasus Covid-19 dengan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi via zoom meating, di Aula Wirasatya Polres Langkat, Stabat, Senin (14/2/2022).
Plt Bupati Langkat, Syah Afandin bersama Kapolres Langkat AKBP Danu Pamungkas Totok dan lainnya mengikuti vidcon antisipasi lonjakan kasus Covid-19 dengan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi via zoom meating, di Aula Wirasatya Polres Langkat, Stabat, Senin (14/2/2022).

LANGKAT, kaldera.id – Plt Bupati Langkat, Syah Afandin bersama Kapolres Langkat AKBP Danu Pamungkas Totok dan lainnya mengikuti vidcon antisipasi lonjakan kasus Covid-19 dengan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi via zoom meating, di Aula Wirasatya Polres Langkat, Stabat, Senin (14/2/2022).

Ada beberapa hal yang jadi fokus pembahasan dan akan dilakukan bersama untuk mengantisipasi lonjakan Covid-19.

Langkah-langkah tersebut di antaranya, forkopimda dan pemerintah kabupaten/kota harus mengejar vaksinasi dosis kedua hingga 70% secara keseluruhan di Sumut.

Untuk memutus mata rantai penyebaran, dimana kasus covid terkonfirmasi Sumatera Utara sampai tanggal 13 Februari 2022 bertambah 825 Kasus, sembuh 237 dan 6 meninggal dunia dengan Spesimen 14.589 bertambah dari hari sebelumnya. Hal ini agar masyarakat rentan terutama lansia dan yang memiliki komorbid dapat mengurangi dampak Covid-19 apabila terpapar.

Selanjutnya, pemerintah daerah sampai pemerintah ditingkat terbawah harus mengaktifkan kembali pos PPKM di setiap desa. Fokus yang harus dilakukan pos tersebut yakni mengingatkan masyarakat mengenai protokol kesehatan (Prokes) di setiap kegiatan. Serta membantu tracing konfirmasi positif di wilayahnya masing-masing.

Menurut Edy Rahmayadi, vaksinasi dan prokes merupakan dua hal yang wajib dilakukan demi terkendalinya penularan Covid-19. Prokes perlu terus ditingkatkan oleh masyarakat. “Kita masih lemah sekali, khususnya menggunakan masker. Kalau ini terus kita diamkan, akan berpengaruh pada perekonomian, ” kata Edy.

Gubernur juga menginstruksikan kepada seluruh kepala daerah untuk mengaktifkan kembali pusat isolasi terpadu.

“Upayakan hingga sampai tingkat kecamatan dan desa, serta dipersiapkan tenaga tenaga kesehatan sebagai pengawasnya. Sementara rumah sakit hanya diperuntukkan untuk pasien dengan gejala sedang dan berat,”Imbuhnya.

Plt Bupati Syah Afandin mengatakan, Pemerintah Kabupaten Langkat siap melaksanakan 10 Intruksi Gubenur Sumatera Utara sebagai langkah antisipasi lonjakan kasus Covid-19 varian omricon. Salah satu langkahnya adalah akan menghentikan pembelajaran tatap muka (PTM) sementara apabila hasil surveilans disatuan pendidikan menunjukan positivity rate di atas 5%.

Sementara Kapolres Langkat AKBP Danu Pamungkas Totok menargetkan 70% pencapaian vaksin dosis II akhir Maret sebelum memasuki Ramadhan. ” Jadi ramadhan nanti kita sudah bisa lebih khusuk beribadah,” ucapnya berharap.

Danu juga berharap, Pemkab Langkat segera menerbitkan Surat Edaran ( SE) terkait kapasitas berkerumun dan pembatasan kegiatan sosial masyarakat. Mensterilkan penginapan di Gedung PKK untuk difungsikan kembali sebagai isolasi terpadu (isoter).

Dinas Perdagangan juga diminta mengimbau agar seluruh tempat usaha di Langkat memiliki dan menempatkan QR dan barcode scan di pintu masuk tempat usahanya.(zainul)