Warga Medan Miliki Toleransi Tinggi

Plt Walikota Medan, Akhyar Nasution saat menghadiri open house Imlek di kediaman Indra Wahidin
Plt Walikota Medan, Akhyar Nasution saat menghadiri open house Imlek di kediaman Indra Wahidin

MEDAN, kaldera.id – Sebagai kota metropolitan yang multikultural, Medan memiliki kehidupan yang kompleks. Artinya Kota Medan memiliki agama, suku, organisasi, dan komunitas yang sangat beragam.

Namun dengan keberagaman tersebut warga Kota Medan tetap bersatu dan memiliki toleransi yang tinggi. Hal ini menjadi bahan bakar untuk membangun masyarakat yang mandiri, berkualitas dan berdaya saing sesuai visi dan misi Kota Medan.

“Saya mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk dapat terus memupuk persatuan dan kesatuan serta hidup berdampingan satu sama lainnya dalam keharmonisan di tengah perbedaan antar umat beragama yang di Kota Medan. Tentunya hal ini akan berdampak bagi pembangunan Kota Medan,” ucap Plt Walikota Medan, Akhyar Nasution saat menghadiri open house Imlek di kediaman Indra Wahidin di Komplek Setia Budi Indah, Sabtu (25/1/2020).

Akhyar  Nasution mengungkapkan, perbedaan merupakan kekuatan utama yang menjadikan Kota Medan semakin berkembang dan kompetitif. Selain itu sebagai Kota yang heterogen, masyarakat yang ada di Ibu Kota Provinsi Sumatera Utara ini juga dapat bersatu dan hidup berdampingan satu sama lain dalam keharmonisan.

“Inilah ciri dari Kota Medan. Beragam warganya hidup berdampingan dengan aman dan tentram. Sehingga perayaan dalam agama menjadi sarana untuk kita berkumpul dan bersilaturahmi dalam bingkai persaudaraan,” jelasnya.

Kota Medan juga merupakan kota harmonis. Hal ini terbukti disetiap perayaan hari besar berlangsung aman dan damai. Setiap pemeluk agama secara bebas melangsungkan ibadah menyambut hari besarnya tiba. Tidak hanya itu, budaya saling mengunjungi saat perayaan hari besar semakin menambah erat persaudaraan antar warga Medan. (reza sahab)