Kegiatan Operasi Ketupat 2020 dilakukan di sejumlah titik check Point.
Kegiatan Operasi Ketupat 2020 dilakukan di sejumlah titik check Point.

MEDAN, kaldera.id – Sebanyak 3.322 kendaraan bermotor putar balik setelah dilarang keluar mau pun masuk wilayah Sumatera Utara selama digelarnya Operasi Ketupat 2020 yang dimulai sejak 24 April.

Adapun kendaraan yang diputar balik selama Ops Ketupat Toba 2020, sepeda motor (R2) 920 unit, mobil (R4) 1.114 dan bus 330 unit.

“Total seluruhnya kendaraan bermotor yang diputar balik selama Ops Ketupat Toba 2020 dan KYD hingga 2 Juni kemarin, sudah sebanyak 3.322 unit,” ungkap Kasubbid Penmas Humas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan, Rabu (3/6/2020).

Putar balik itu dilakukan petugas di sejumlah titik Check Point yang berada di Sumut karena tidak sesuai KTP tempat tujuan dan muatan kendaraan (mudik/rekreasi).

Pada perayaan Idul Fitri 1441 H tahun ini, Polda Sumut mendirikan 114 pos pengamanan dimana 25 diantaranya merupakan Pos Check Point Penyekatan untuk mengantisipasi para pemudik yang masuk atau keluar dari wilayah Sumut.

Pos Check Point yang berada di wilayah perbatasan seperti Langkat, Madina, Padang Lawas serta Pakpak Bharat.

Sedangkan kecelakaan lalu lintas (laka lantas yang terjadi 400 kasus, korban meninggal dunia 86 orang, luka berat 147, luka ringan 392 orang dengan kerugian materi Rp 862.050,000.

“Sementara bukti pelanggaran (tilang) selama Ops Ketupat Toba 2020 sebanyak 127 perkara, dan teguran 10. 731 perkara,” jelasnya.

Hingga Selasa (2/6/2020), kepolisian yang berjaga di sejumlah Check Point telah memutar balik sebanyak 958 ranmor dengan perincian sepeda motor 560 unit, mobil 374 dan bus 24 unit.

“Selama pelaksanaan KYD hingga 2 Juni kemarin, sudah 958 ranmor yang diputar balik di Check Point,” pungkas MP Nainggolan. (haris)