MEDAN, kaldera.id – Pandemi Covid -19 tidak hanya berimbas terhadap perekonomian, tapi juga dunia pendidikan.
Sampai saat ini Pemko Medan belum mengaktifikan kembali proses belajar mengajar di tingkat PAUD, TK, SD dan SMP yang merupakan wewenang Pemko Medan.
Sebab, Pemko Medan sampai kini belum memiliki metoda yang tepat dan baik. Sehingga peserta didik dapat belajar seperti biasa di sekolah meski pandemi Covid-19 masih berlangsung.
“Pemko Medan tidak dapat mengatasinya sendiri. Perlu bantuan semua pihak. Terutama para akademisi. Sehingga kami dapat membuat konsep dan strategi yang akan dilakukan guna mengatasi kompleksitas persoalan yang terjadi akibat pandemic Covid-19,” ungkap Plt Akhyar ketika berdiskusi dengan para akademisi UMSU, Selasa (23/6/2020).
Akhyar menjelaskan, pihaknya berharap masukan dari civitas akademika UMSU untuk memberikan masukan untuk mengatasi kompleksitas persoalan yang terjadi akibat Covid-19 di Kota Medan.
“Semua masukan yang diterima nantinya akan dijadikan sebagai langkah dan strategi untuk mengatasi Covid-19 sekaligus mendongkrak kembali daya beli masyarakat yang terus menurun sejak pandemi Covid-19,” tambahnya.
Sekretaris Universitas, Gunawan mengatakan, seluruh civitas UMSU siap dan bersedia memberikan masukan dan saran kepada Pemko Medan guna mengatasi Covid-19, termasuk mendukung penerapan adaptasi kebiasaan baru di tengah pandemi Covid-19. Sehingga masyarakat merasa tenang dan nyaman dalam melakukan aktifitas sehari-hari.
“Kami memiliki pakar-pakar yang handal, baik di bidang ekonomi maupun pendidikan. Kami nanti akan membentuk tim untuk menghasilkan masukan kepada Pemko Medan untuk mengatasi Covid-19,” ucapnya. (reza sahab)