MEDAN, kaldera.id – Pemko Medan melalui Dinas Pariwisata Kota Medan belum bisa menindaklanjuti instruksi Gubernur Sumatera Utara terkait penutupan seluruh hiburan malam di Kota Medan mulai, 15 September 2020. Ini dikarenakan beberapa hal.
Sekadar memberitahukan, instruksi permintaan penutupan kembali lokasi hiburan malam di Kota Medan yang disampaikan Gubsu beredar di media sosial.
Gubsu akan berkoordinasi dengan para bupati dan walikota terkait hal itu. Sebab, penutupan hiburan malam dan sarana hiburan lainnya merupakan kewenangan bupati/walikota.
Menyikapi hal tersebut, Kadis Pariwisata Kota Medan Agus Suryono melalui Plt Kabid Hiburan, Baginda Uno Harahap mengatakan, pihaknya tidak bisa melaksanakan instruksi tersebut serta merta. Sebab, sampai saat ini surat edaran walikota yang menyatakan hiburan malam ditutup kembali karena tingginya angka penyebaran Covid-19 di Kota Medan belum ada.
“Saya tahu dari media sosial dan saya sudah baca beritanya. Tapi, belum bisa kami lakukan karena surat edaran nya belum ada. Selain itu, pembahasan masalah ini juga belum ada. Jadi, sejauh ini hiburan malam tetap beroperasi,” tegasnya kepada kaldera.id, Selasa (15/9/2020).
Pria yang akrab disapa Uno ini menjelaskan, dalam massa pandemi ini, operasional hiburan malam diatur dalam Perwal No27/2020 tentang Pelaksanaan Adaptasi Kebiasaan Baru pada Kondisi Pandemi Covid-19 di Kota Medan.
Dimana, dalam perwal tersebut diatur protokol kesehatan untuk kegiatan usaha jasa makanan dan minuman, pusat perbelanjaan, usaha , hiburan dan MICE.
“Jadi, kalau mau ditutup, maka perwal ini diubah terlebih dahulu atau dicabut. Diterbitkan kembali perwal yang baru untuk mengatur penutupan hiburan malam,” tambahnya.
Sejauh ini untuk menghindari lokasi hiburan malam menjadi klaster baru penyebaran Covid-19, pihaknya terus melakukan pengawasan penerapan protokol kesehatan. Pengawasan ini dilakukan bersama tim dan tidak hanya terfokus pada lokasi hiburan malam saja, tapi juga pusat keramaian yang ada di Kota Medan. (reza sahab)
