Insentif Tak Dibayar, Nakes RSU Pirngadi Mengeluh

Insentif 130 tenaga kesehatan (nakes) di RSUD Pirngadi Medan, mulai dari dokter, perawat dan bidan belum dibayar sampai saat ini
Insentif 130 tenaga kesehatan (nakes) di RSUD Pirngadi Medan, mulai dari dokter, perawat dan bidan belum dibayar sampai saat ini

MEDAN, kaldera.id – Insentif 130 tenaga kesehatan (nakes) di RSUD Pirngadi Medan, mulai dari dokter, perawat dan bidan belum dibayar sampai saat ini. Bahkan, sampai sekarang belum ada kejelasan kapan hak nakes itu terselessikan.

Belum dibayarnya insentif tersebut diketahui melalui postingan dari salah satu nakes di RSU Pirngadi Medan, Buala Zendrato di aku media sosialnya.

Di dinding facebooknya tertanggal 7 Februari 2021, Buala menuliskan, “dari mulai Maret 2020 menangani pasien Covid-19 hingga sekarang hanya dua bulan intesif yang dibayar,” tulisnya.

Menurut tenaga kesehatan lainnya di rumah sakit milik Pemko Medan itu, insentif tenaga kesehatan hanya dibayarkan Maret dan April 2020.

Hanya saja persoalan ini tidak berani dimunculkan ke publik dengan alasan beberapa faktor. “Setiap kami munculkan di Facebook, muncul intervensi. Kami akan dipecat atau dipindahkan. Sementara kalau ditanya kapan dibayarkan, jawabannya sabar,” sebut salah satu tenaga kesehatan yang enggan menyebutkan namanya ini.

Sementara itu, Kepala Keperawatan RSU Pirngadi Medan, Tiarma Manurung mengatakan, pihak manajemen RSUD Pirngadi Medan sudah mengupayakan untuk segera dibayarkan.

“Setiap bulan kami sampaikan keluhan ini ke Dinas Kesehatan Kota Medan. Namun, tidak ada kepastian diberikan,” katanya.

Sementara itu, Kadis Kesehatan Kota Medan, Edwin Effendi saat ditemui kaldera.id secara terpisah enggan berkomentar banyak. Dirinya hanya menyarankan untuk menanyakannya kepada Pohan. “Tanya Pohan,” ungkapnya singkat. (yudi manar)