MEDAN, kaldera.id – Chelsea sukses usir Atletico Madrid dari Liga Champions usai menang dengan skor 2-0 pada leg kedua babak 16 besar di Stamford Bridge, London, Kamis (18/3/2021) dini hari WIB.
Dua gol The Blues dilesakkan Hakim Ziyech di menit 34′ dan Emerson Palmieri (90+4′). Berkat hasil itu, tuan rumah lolos ke perempatfinal dengan agregat 3-0.
Sebelumnya, The Blues telah lebih dulu menang 0-1 pada leg pertama di Wanda Metropolitano, kandang Atletico.
Ditangan Tuchel, Chelsea Belum Kalah
Ditangan Tuchel, Chelsea masih belum terkalahkan. Total, sudah melewatkan 13 laga dengan rincian 9 kemenangan dan 4 hasil imbang.
Tuchel, yang menggantikan Frank Lampard pada akhir Januari, melakoni debutnya dengan menghadapi Wolverhampton Wanderers. Laga berkesudahan 1-1 ketika itu.
Setelahnya, Timo Werner dkk bisa menjaga laju tak terkalahkannya, sampai terakhir menumbangkan Atletico.
Eks pelatih Mainz, Borussia Dortmund, dan Paris Saint-Germain itu melewati catatan mantan terdahulunya Maurizio Sarri dan Felipe Scolari yang hanya bisa tak terkalahkan di 12 laga.
Selain rekor belum terkalahkan, Tuchel juga membuat Chelsea juga menjadi begitu tangguh dalam segi bertahan.
Chelsea mampu membuat 15 gol dan cuma kebobolan dua kali, alias sudah 11 kali menuntaskan laga dengan clean sheet.
Keberhasilan Chelsea maju ke perempatfinal memastikan tiga wakil Inggris lolos. Sebelumnya Liverpool dan Manchester City sudah lebih dulu merebut tiket delapan besar.
Chelsea Layak Menang
Usai laga itu, Pelatih Atletico Diego Simeone mengakui timnya kalah kelas. Chelsea layak menang.
Dikatakannya, pada leg pertama lalu Atletico masih punya kesempatan.
“Mereka layak menang dalam duel dua leg ini. Leg pertama berjalan seimbang, tapi mereka mendapatkan gol. Hari ini mereka lebih baik dari kami dan layak menang,” buka Simeone di UEFA.com.
“Kami mencoba mencari cara untuk mencetak gol tetapi kami gagal melakukannya meski sudah berusaha keras,”
Atletico sebenarnya tampil agresif dengan banyak penyerang di babak pertama, tapi mereka kesulitan menemukan celah.
“Kami mencoba bermain dengan empat penyerang di tahap awal pertandingan dan menekan mereka ketika mereka mencoba membangun serangan dari belakang,” sambung Simeone.
“Tapi kami tidak bisa mencuri bola di wilayah bermain mereka seperti yang kami inginkan. Kami mencoba mengubah sistem kami, menekan mereka, tapi mereka berhasil lolos,”
“Mereka hanya lebih baik dari kami, Anda tidak bisa berdalih apa pun lagi,” pungkasnya. (mustivan mahardhika)
