MEDAN, kaldera.id- Anggota Tim seleksi Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sumatera Utara (Sumut) diganti. Padahal draf nama- nama tersebut sudah diserahkan kepada Ketua DPRD Sumut, Baskami Ginting sejak Agustus 2020 lalu, dan tinggal menunggu persetujuan Baskami.
Namun, karena ada sejumlah asumsi mengenai kebolehan Mantan komisioner KPID untuk menjadi Timsel, atas dasar itu, Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting kemudian mengeluarkan surat Nomor: 1091/18/Sekr perihal Pembentukan Ulang Tim Seleksi KPID Sumut pada tanggal 09 Mei 2021.
Menindaklanjuti surat itu, Komisi A kemudian melakukan rapat pada Senin 31 Mei 2021 yang dihadiri oleh anggota Komisi A hampir dari semua fraksi. Rapat itu sempat di skor 2 kali sehingga dinyatakan kuorum.
“Mekanisme sudah kita lakukan dengan baik, dibuka dengan dua kali skors untuk memenuhi kuorum, Alhamdulillah, skors kedua dinyatakan kuorum,” kata Ketua Komisi A DPRD Sumut Hendro Susanto, Rabu (2/6/2021).
Hendro mengatakan dalam rapat itu ada dua agenda yang dibahas, pertama soal pandangan terkait unsur dari Timsel dan kedua tawaran proses pembentukan ulang Timsel.
Untuk agenda pertama, kata Hendro semua disetujui oleh anggota Komisi A. Namun, untuk agenda kedua ada penolakan terkait perubahan nama Abdul Haris yang merupakan Mantan Komisioner KPID Sumut yang sebelumnya menjadi Ketua Timsel.
“Teman- teman anggota mengatakan agar unsur KPID itu diambil dari yang masih aktif. Sedangkan, Abdul Haris ini kita ketahui meruapakan Mantan Komisioner KPID Sumut,” ujarnya.
Menolak hasil musyawarah
Hendro membenarkan bahwa yang menolak hasil musyawarah itu adalah Irham Buana dari Fraksi Golkar. Dalam rapat itu, Irham mengatakan agar perubahan nama-nama Timsel itu dilakukan untuk semua anggota Timsel bukan satu saja.
Namun, berdasarkan musyawarah mufakat bersama anggota Komisi A yang lain, akhirnya disepakati bahwa nama Abdul Haris diganti dengan nama komisioner KPID yang masih aktif, yaitu Mutia Atiqah.
Berikut nama-nama Timsel KPID Sumut usai pembentukan ulang:
1. Corry Novrica AP Sinaga (Praktisi)
2. Mutia Atiqah (KPID Sumut)
3. Dadang Darmawan (Tokoh masyarakat)
4. Prof Khairil Ansari (Akademisi)
5. Irman Oemar (Pemerintah)
(finta rahyuni)