Rahma Yulia, Dulu Karyawan Bank BUMN, Kini Jadi Bos Minuman Rempah

Rahma Yulia, 45, merupakan satu dari sekian warga Kota Medan yang memanfaatkan situasi pandemik menjadi peluang bisnis
Rahma Yulia, 45, merupakan satu dari sekian warga Kota Medan yang memanfaatkan situasi pandemik menjadi peluang bisnis

MEDAN, kaldera.id – Rahma Yulia, 45, merupakan satu dari sekian warga Kota Medan yang memanfaatkan situasi pandemik menjadi peluang bisnis.

Begitu mengundurkan diri dari salah satu bank milik BUMN, Juni 2019 lalu akibat sesuatu hal, warga Kelurahan Tanjung Rejo, Kecamatan Medan Sunggal ini mencoba mengintip peluang bisnis di bidang UMKM.

Wanita yang akrab disapa Mak Ame ini mengikuti pelatihan-pelatihan membuat sabun dan lainnya. Dengan harapan kemampuan didapat dari pelatihan bisa menjadi usaha baru yang dirintasnya nanti.

Seiring waktu berjalan, Covid -19 mulai mewabah di dunia, termasuk Indonesia, bahkan Kota Medan. Walaupun pandemik, bisnis harus tetap jalan. Dirinya melihat keluarganya menjual jamu, tapi dengan sistem tradisional.

Ide kreatifnya pun muncul. Masyarakat butuh imun tambahan dan bisnis bisa tetap jalan. Maka, dia pun menjual jamu atau minuman rempah dengan cara berbeda. Melalui kemasan dan dibuat serbuk.

Minuman rempah yang dijual antara lain, jahe merah dicampur habatusaudah, temulawak, kunyit sereh. Rempah ini dijual dalam bentuk bubuk dan sudah dikemas. Masyarakat yang berminat tinggal menyeduh dengan air panas.

“Saya kan memang suka berkreasi dan hobi coba-coba. Ya, ini hasil hobi coba cobaku,” katanya sembari tersenyum.

Lambat laun usaha yang bermula dijual kepada lingkungan keluarga dan tetangga dekat ini semakin melebar. Peminat berdatangan dari luar kota. Bahkan, usaha yang dilabel dengan nama Makame Rempah ini pun sudah banyak memiliki reseller dan dipajang di beberapa store, salah satunya di Saudi Store.

Untuk menyakinkan masyarakat minuman racikannya ini aman dikonsumsi publik, Mak Ame melengkapi dengan izin produksi, BPOM dan juga sertifikat MUI.

“Tidak nyangka banyak orang yang minat. Setiap pekan kami harus menyiapkan produksi hingga 500 bungkus ukuran 200 gram,” jelas ibu tiga anak ini.

Bahkan, untuk memenuhi kebutuhan produksi, tadinya dikerjakan bersama suami, kini dibantu dua orang karyawan. Perjuangan dalam memasarkan produknya berbuah hasil. Tidak hanya di Medan, tapi juga di Jakarta, Aceh, Bandung, dan lainnya.

Dia berharap produknya ini bisa menjadi oleh-oleh khas Medan. Sejauh ini untuk mendapatkan minuman rempah tersebut bisa ke datang store atau dirumah langsung bisa juga pesan melalui akun media sosialnya, di IG makame_rempah, FB Makame Rempah, Twitter makamerempah atau bisa komunikasi langsung via WhatsApp 081-215-266-161.(reza)