MEDAN, kaldera.id- Tim Densus 88 Antiteror dikabarkan melakukan serangkaian operasi penangkapan terkait aktivitas terorisme di wilayah Sumatera Utara (Sumut). Sejumlah orang dikabarkan diamankan petugas.
Salahsatunya seorang pria berinisial H diamankan di Jalan Tritura Gang Rel Lingkungan 11 Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Medan Johor, Jumat (13/8/2021) pagi.
Kepala Lingkungan XI Kelurahan Suka Maju Kecamatan Medan Johor Yusnidar membenarkan bahwa terjadi penangkapan di lingkungannya. Pria tersebut ditangkap saat hendak membeli sarapan.
Namun, ia mengatakan bahwa pria yang ditangkap itu bukan warganya. Tetapi saat itu, pria tersebut bersama istrinya sedang menjenguk mertuanya yang sedang sakit di daerah tersebut.
“Istrinya dulu warga saya tapi sudah pindah Karena dia menikah sama warga Sunggal. Kebetulan orangtuanya sakit, jadi datang sama suaminya, karena orang tuanya warga saya. Setelah dilihat, disitulah mereka menginap karena istrinya juga sakit, jadi belum bisa pulang,” kata Yusnidar.
Ia menyebut, sesaat sebelum penggeledahan ada petugas yang mengaku dari Brimob menelpon Yusnidar untuk meminta izin melakukan penggeledahan. Namun, karena Yusnidar sedang melaksanakan apel, penggeledahan baru bisa dilakukan pukul 09.00 WIB.
Saat itu, ada sekitar 5 personel yang datang dengan menggunakan baju biasa.
“Sekitar jam 9 setelah saya apel. Mereka mungkin sudah dari pagi disitu, cuma karena saya lagi apel jadi tunggu saya siap. Kebetulan dia pergi beli sarapan katanya. Jadi mereka tangkap diluar,” ujarnya.
Dalam penggeledahan itu petugas mengamankan satu unit sepeda motor dan sebuah telepon genggam. Berdasarkan pengakuan petugas, setelah diamankan pria tersebut dibawa ke markas Brimob.
“Mereka bilang dibawa ke brimob. Mereka juga bilang kalau mau melihat datang ke Brimob, dipersilahkan keluarganya untuk menjenguknya di Brimob,” sebutnya.
Selain di Medan, Densus 88 Antiteror juga dikabarkan melakukan operasi penangkapan di Deliserdang dan Tanjungbalai.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi saat dikonfirmasi mengatakan belum mendapat informasi terkait operasi penangkapan itu.
“Saya belum dapat informasi lengkapnya. Nanti saya kabari,” jawab Hadi. (finta rahyuni)