Konsep Masyarakat Bermartabat Dalam Perspektif Al Qur’an Diseminarkan

UINSU bekerjasama dengan panitia pelaksana kegiatan MTQN tingkat Sumut menggelar seminar internasional terkait konsep dan praksis masyarakat bermartabat dalam perspektif Al Qur'an dan masyarakat bermartabat.
UINSU bekerjasama dengan panitia pelaksana kegiatan MTQN tingkat Sumut menggelar seminar internasional terkait konsep dan praksis masyarakat bermartabat dalam perspektif Al Qur'an dan masyarakat bermartabat.

MEDAN, kaldera.id – UINSU bekerjasama dengan panitia pelaksana kegiatan MTQN tingkat Sumut menggelar seminar internasional terkait konsep dan praksis masyarakat bermartabat dalam perspektif Al Qur’an dan masyarakat bermartabat.

Kegiatan ini dilaksanakan 22 Maret 2022 di Aula T Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubsu, Jalan Jendral Sudirman Medan.

Hadir sebagai narasumber adalah orang – orang yang dianggap ahli di bidang masing-masing seperti, Mohamad Fauzan Noordin dari International Institute of Islamic Thought (IIIT) East and South East Asia, Malaysia. Ismail Lutfi Japakiya dari Fatoni University, Thailand, Hasmirizal Lubis dan Shohibul Ansor.

“Untuk keynote speakernya masih dalam konfirmasi. Rencananya, Rois Aam PBNU, Miftahul Achyar,” ungkap Ketua Panitia Pelaksana Seminar, Prof Nurhayati Fadhil kepada kaldera.id, Jumat (18/3/2022).

Kegiatan ini bertujuan untuk dapat menjawab dan sekaligus merumuskan tentang konsep dan praksis masyarakat bermartabat dalam perspektif al-Qur’an. Kegiatan ini juga nanti akan memberikan rekomendasi kepada Pemprovsu tentang konsep dan praksis masyarakat bermartabat yang digali dari sumber utama al-Qur’an.

Al-Qur’an sebagai sumber yang universial tidak membicarakan secara detail tentang konsep masyarakat bermartabat. Namun, melalui pengkajian dan penggalian terhadap isyarat yang ada di dalamnya diperlukan untuk menemukan konsep dan praksis masyarakat bermartabat tersebut.

“Konsep dan praksis masyarakat bermartabat yang bersumber dari inspirasi al-Qur’an dipandang penting dan relevan dalam membentuk terwujudnya masyarakat bermartabat. Sesuai dengan semangat pembangunan masyarakat yang kompatibel dengan perubahan dan kemajuan. Ini dipandang perlu untuk melaksanakan seminar internasional tentang al-Qur’an dan masyarakat bermartabat,” katanya.

Direncanakan kegiatan ini akan diikuti sebanyak 150 orang terdiri dari beberapa elemen, mulai dari ASN, perwakilan seluruh PTKIS, dosen/akademisi, ormas, mahasiswa, dan lainnya. Kegiatan ini dilakukan secara daring dan langsung. (reza)