Dihadapan Cipayung Plus, Bobby Sampaikan 4K Atasi Inflasi

Walikota Medan, Bobby Nasution saat berdiskusi dengan Kelompok Cipayung Plus di Pendopo Rumah Dinas Walikota Medan, Sabtu (10/9/2022)
Walikota Medan, Bobby Nasution saat berdiskusi dengan Kelompok Cipayung Plus di Pendopo Rumah Dinas Walikota Medan, Sabtu (10/9/2022)

 

MEDAN, kaldera.id – Walikota Medan, Bobby Nasution memastikan ketersediaan kebutuhan pokok, menjaga kestabilan harga dan penyesuaian harga BBM di hadapan Kelompok Cipayung Plus Medan di Pendopo Rumah Dinas Walikota Medan, Sabtu (10/9/2022).

Melalui diskusi ini diharapkan mahasiswa dapat berkolaborasi dengan Pemko Medan melahirkan ide, gagasan serta masukan guna membantu pemerintah dalam menjaga kestabilan harga bahan kebutuhan pokok.

“Menghadapi penyesuain harga BBM, Pemko Medan telah menyiapkan beberapa program,” ungkap Bobby.

Program yang dilakukan antara lain, optimalisasi 4 K yang terdiri atas ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi dan komunikasi yang efektif. Dimana 4 K ini, ungkapnya, masih menjadi ujung tombak pengendalian inflasi.

Di luar dari 4 K ini, imbuh Bobby, menindaklanjuti instruksi dari Presiden dan Mendagri, pemerintah daerah juga boleh mensubsidi transportasi pengangkutan agar distribusi berjalan dengan lancar. “Jika BBM naik, maka pengiriman distribusi juga akan naik,” katanya.

Dia menambahkan, pemerintah menginginkan keadilan untuk masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Oleh karenanya pemerintah pusat mengeluarkan anggaran untuk membantu secara langsung masyarakat yang membutuhkan terkait BBM ini. Pemko Medan akan memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan seperti, becak bermotor, angkutan umum, transportasi pengangkutan bahan-bahan pokok dan lainnya.

Ketua PMKRI Sintong Sinaga mengatakan, solusi yang diberikan orang nomor satu di Pemko Medan ini merupakan solusi yang sangat konkrit. Apalagi, Pemko Medan ingin memberikan subsidi kepada masyarakat secara adil.

Namun, harus tetap dilakukan pengawasan. Sehingga, subsidi yang diberikan tepat sasaran. Sebab, saat ini masyarakat hanya fokus bagaimana menjaga kestabilan perekonomian di keluarga masing-masing tanpa memikirkan kenaikan harga bahan pokok.(reza)

.